Chapter 03: Melodi Kematian

42 8 3
                                    

Setelah insiden seorang siswi yang di temukan meninggal di Koridor Berdarah, semua murid yang ada di sekolah ini mulai bisa beraktivitas seperti biasanya hanya saja hari ini berbeda karena semua murid mendapat jadwal pelajaran tambahan dimana mereka akan berada di sekolah sampai lewat jam 9 malam.

Bagi para siswa dan siswi yang sudah lama bersekolah lama disini tentu saja itu merupakan hari yang paling di takuti karena setiap lewat jam 9 malam sering terdengar suara misterius yang bisa membuat siapa saja terpikat jika mendengar suara itu dan keesokannya orang yang mendengar suara itu nyawanya akan melayang, para siswa dan siswi menyebutnya sebagai Melodi Kematian.

❖❖❖❖

At 09.30 PM JST.

Di kelas 2 – 3, saat itu semua siswa dan siswi sedang mengerjakan tugas yang di berikan oleh guru ketika itu terdengar sebuah suara misterius dan semua yang ada di kelas mulai merasa ketakutan.

“Semuanya, tenanglah terus mengerjakan tugasnya abaikan saja suara itu”

Selesai mengerjakan tugas semua murid pun keluar dari kelas dan pergi ke kantin dari tadi suara itu belum juga menghilang membuat suasana di sekolah ini pada saat itu menjadi mencekam.

“Aku bosan mendengar suara itu membuatku merinding saja” ucap Takaharu yang sudah mulai ketakutan setengah mati

Ketika itu, mereka tidak melihat Kazuo bersama mereka ketika keluar dari kelas.

“Eh?! Kazuo kemana, ya?” Tanya Yuna dengan ekspresi bingungnya

“Jangan-jangan, Kazuo terpengaruh oleh melodi itu ada satu tempat dia pergi yaitu Koridor Berdarah”

Mereka pun memutuskan untuk mencari Kazuo, di tempat lain Kazuo sepertinya tersesat entah kenapa dia sampai di koridor itu

“Kenapa aku sampai disini pasti karena pengaruh suara itu?”

“Kazuo!!!!”

Ketika itu, dia seperti ada suara yang memanggil dirinya suara itu berasal dari Takaharu dan yang lainnya lalu dia pun segera menemui mereka.

“Kazuo, kau darimana saja membuat kami khawatir saja?” Tanya Takaharu dengan nada khawatir dia takut kalau terjadi sesuatu yang buruk pada sahabatnya

“Maaf, membuat kalian khawatir. Tadi aku tidak sengaja mendengar suara misterius dan mengarah ke koridor ini”

“Jika kau terpengaruh oleh suara itu artinya kau menjadi target pembunuhan, menurut rumor kalau ada seseorang mendengar melodi kematian dan terpengaruh oleh suara itu maka keesokan harinya orang tersebut akan meninggal, walaupun itu hanya rumor tapi semua siswa dan siswi yang ada disini menganggapnya sebagai tanda bahaya” jelas Rokuta

“Aku memang tidak tahu banyak tentang hal-hal yang ada di sekolah ini, walaupun begitu aku akan berusaha untuk bisa memecahkan kasus ini dan mencari pembunuh yang sebenarnya”

Ketika itu, suara itu kembali terdengar sepertinya Kazuo mulai terpengaruh dengan cepat Takaharu menutup kedua telinganya sementara Oreki menutup kedua matanya agar perhatiannya teralihkan dari suara itu

“Eh?! Kenapa kalian menutup mata dan telingaku?” Tanya Kazuo yang mulai panik karena kedua mata dan telinganya di tutupi oleh Takaharu dan Oreki

“Penjelasannya nanti saja, lebih baik kita segera keluar dari sekolah sudah waktunya untuk pulang”

“Baiklah”

Akhirnya mereka berenam memutuskan untuk pulang karena mereka tidak mau Kazuo dalam bahaya, setelah jauh dari lingkungan sekolah Takaharu dan Oreki melepaskan kedua tangan mereka.

“Akhirnya aku sudah bisa melihat lagi”

“Tadi itu hampir saja kau terpengaruh oleh suara itu”

“Maaf, sudah membuat kalian khawatir”

“Iya, tidak apa-apa”

Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka sambil sesekali mereka mengobrol bersama.

Di rumah, tepatnya di kamar Kazuo seperti biasa sedang membaca buku saat ini dia sedang tidak bisa tidur dia masih merasa takut dengan mimpi yang di alaminya.

“Belakangan ini kenapa aku sulit untuk tidur?”

Setelah membaca beberapa buku, Kazuo pun segera merapikan bukunya sebelum itu dia melihat foto mendiang ibunya meskipun dia hanya mengetahui sosok ibunya melalui foto tapi dia merasa kalau dia selalu bersamanya dimana pun dia berada akhirnya dia pun langsung tertidur sambil memegang foto itu dan masuk ke alam mimpi.

At Akashia Gakuen.

Di Koridor Berdarah, saat itu seseorang berpakaian serba hitam sedang berdiri sambil melihat malam yang indah lalu datang seorang pria berpakaian seragam sepertinya dia adalah seorang polisi.

“Bagaimana misimu, adik kecilku?”

“Seperti biasa berjalan dengan baik, kakak. Berkat meminjam salah satu tubuh dari para murid di sekolah ini aku bisa membantu kakak untuk misi balas dendam ini, karena sekolah ini telah membuat kedua orang tua kita menderita”

“Jika sekolah ini di tutup maka misi kita akan berhasil, lanjutkan tugasmu adik kecilku”

“Baik, kakak”

"Mereka pasti akan membayar semua yang mereka lakukan pada kedua orang tua kita"

"Hn"

❈❈❈❈❈❈

Hai semuanya, bagaimana seru tidak?

Siapakah kedua sosok yang berada di Koridor Berdarah itu?

Jangan lupa ikuti terus cerita ini, ya.

Kazuo: Author boleh tidak aku kasih spoiler ke pembaca?

Author: (menatap tajam sambil mengeluarkan aura seram sambil bawa pisau) yang berani ngasih spoiler aku mutilasi🔪

Kazuo: (Kabur terbirit-birit)

Author: (ngejar Kazuo sambil bawa pisau mau nikam dia)

Mei dkk: 😑😱😨😶

Shiver: The Bloody SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang