Chapter 16: Munculnya Pelaku yang Sebenarnya.

31 7 4
                                    

Keesokan harinya, Kazuo sudah bisa beraktivitas seperti biasa bahkan dia langsung melakukan penyelidikan bersama dengan teman-temannya tentu saja mereka melakukannya secara rahasia tanpa sepengetahuan pihak kepolisian dan sekolah. Setelah mereka menemukan cukup barang bukti mereka pun langsung pergi ke ruangan Akashia Tanteidan Club.

“Akhirnya penyelidikan hampir selesai apakah dengan bukti ini kita akan berhasil menemukan pelakunya?” Tanya Takaharu

“Entahlah, tapi untuk lebih jelasnya kita harus menanyakan hal ini pada sosok bayangan hitam yang telah di tangkap oleh Kazuo-senpai” saran Kirisaki

“Kurasa lagi pula dia tidak bisa kabur karena pengaruh alat berburu hantu milik Takaharu”

“Kenichi-kun keluarlah” ucap Kirisaki yang memanggil sosok itu

Beberapa saat kemudian, sosok itu datang dalam bentuk bayangan hitam tentu saja sosok itu hanya bisa di lihat oleh Kazuo, Kirisaki dan Mei lalu sosok itu kembali ke wujud aslinya dia terlihat seperti seorang anak kecil berusia sekitar 9 atau 10 tahunan.

“Kenichi-kun, kenapa setiap kali kau mendatangi kami selalu saja menggunakan sosok itu padahal kau bisa menggunakan sosok aslimu?” Tanya Kirisaki

“Mau bagaimana lagi karena perasaan dendam kakakku yang begitu kuat sehingga aku selalu berubah ke wujud bayangan hitam aku berharap rasa kebenciannya bisa menghilang agar aku bisa beristirahat dengan tenang….” ucap Kenichi dengan nada sendu

“Aku berharap begitu….”

Setelah itu, mereka segera ke kelas masing-masing karena jam istirahat sudah hampir habis. Sejak saat itu kasus pembunuhan yang menimpa murid-murid yang ada di sekolah ini mulai jarang namun selama pelaku lainnya masih belum di temukan bukan berarti mereka bisa tenang dan damai.

❖❖❖❖

Hari sudah sore, Kazuo sedang berada di kelas karena hari ini adalah tugasnya piket entah kenapa dari tadi seperti ada yang mengawasinya ketika dia keluar dari kelas dia tidak melihat siapa-siapa dia pun segera masuk ke kelas dan melanjutkan tugas piketnya setelah itu dia pun segera pulang tiba-tiba dia merasa seperti ada yang mengikuti dirinya ketika berbalik dia tidak melihat siapa-siapa untuk berjaga-jaga dia sudah menyiapkan pisau lipat miliknya jika dia merasa terancam.

Tiba-tiba ada seseorang yang menyerangnya dengan cepat dia menghindar dari serangannya ketika orang itu hendak menikamnya dengan belati dia sudah menusuk tangannya dengan pisau lipat karena tangan orang itu terluka dia melarikan diri.

“Sebenarnya siapa orang itu kenapa dia menyerangku?”

Lalu dia segera ke toilet sekolah untuk membersihkan pisau lipat miliknya yang terkena darah ketika menusuk lengan orang yang hendak menikamnya tadi, setelah itu dia segera pulang dari sekolah.

Sesampainya di rumah, dia langsung ke kamarnya dan mengganti seragam sekolahnya dengan baju tidurnya dia masih memikirkan tentang alasan orang itu menyerang dirinya apakah dia adalah pelaku lain di balik pembunuhan ini.

“Jika besok aku melihat ada seseorang yang tangannya terluka besar kemungkinan dia adalah pelakunya sepertinya aku harus mengawasinya”

Malam pun tiba, seperti biasa Kazuo sedang makan malam bersama dengan paman dan bibinya sambil memikirkan tentang apa yang akan dia lakukan untuk memecahkan kasus ini dan mengungkapkan siapa pelaku sebenarnya.

Selesai makan malam dia langsung pergi ke kamarnya, dan dia memeriksa ponselnya ternyata terdapat pesan chat dari Mei.

Ketika membacanya dia terkejut, akhirnya dia memutuskan untuk mengganti pakaiannya dia memakai T-shirt, jaket dan celana jeans berwarna hitam.

Shiver: The Bloody SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang