Chapter 06: Sejarah Akashia Gakuen dan Peringatan

31 6 3
                                    

Di kelas 2 – 3, Kazuo sedang tertidur di kelas saat itu Mei yang sedang membaca buku melihatnya tertidur di kelas dia pun segera menemuinya dan membangunkannya.

“Mei-san….”

“Kau pasti susah tidur lagi, ya?”

“Kurasa begitu”

“Kazuo, kau boleh memanggilku Mei tanpa sufiks-san soalnya kita ini sudah lama berteman aku juga akan memanggilmu demikian”

“Baik, Mei. Tumben aku tidak melihat Takaharu?” Tanya Kazuo yang dari tadi tidak melihat Takaharu

“Seperti biasa dia pasti terlambat lagi, sejak dari SD sampai sekarang kebiasaannya sulit di hilangkan”

Beberapa saat kemudian, Takaharu baru saja datang dan segera duduk di bangkunya sambil merapikan rambutnya yang berantakan karena habis berlari tadi.

“Hampir saja aku terlambat” ucap Takaharu sambil merapikan rambutnya

“Takaharu-kun, kebiasaan burukmu tidak pernah hilang, ya” ucap Mei dengan nada kesalnya

“Mei-chan, jangan marah seperti itu”

“Terserah kau saja”

Ting….tong…ting….tong….

Bel masuk pun berbunyi, semua murid kembali ke tempat duduk mereka masing-masing lalu seorang guru pun masuk dan memulai pelajaran sementara itu Kazuo masih memikirkan tentang mimpi yang dia alami tadi malam.

❖❖❖❖

Dua pelajaran berselang, Kazuo, Takaharu dan Mei baru saja keluar dari kelas dan memutuskan untuk pergi ke kantin.

“Aku dengar dari temanku kalau ada seorang siswa yang menghilang di Koridor Berdarah sampai sekarang masih belum di temukan”

“Semoga saja, dia tidak di temukan dalam keadaan tewas seperti yang sebelum-sebelumnya”

Ketika itu, Kazuo tidak sengaja mendengar pembicaraan dari para siswi entah kenapa perasaannya tidak enak dan dia merasakan firasat yang buruk.

“Apakah yang mereka bicarakan adalah siswa yang aku lihat kemarin malam entah kenapa aku merasakan firasat yang buruk?” batin Kazuo

Di kantin, Takaharu dan yang lainnya sedang makan siang bersama kecuali Kazuo dari tadi dia tidak menyentuh makanannya sama sekali.

“Kazuo, dari tadi makananmu tidak di sentuh sama sekali apakah kau sedang memikirkan sesuatu?” Tanya Rokuta dengan nada khawatirnya

“Kurasa begitu, tadi malam sebelum kita pulang dari sekolah aku tidak sengaja melihat ada seorang siswa yang sedang berada di dalam sekolah selain itu aku bermimpi buruk lagi seperti biasa aku menjadi korban yang di bunuh oleh sosok berpakaian serba hitam itu, namun sosok orang yang membunuhku memiliki postur tubuh yang berbeda dia terlihat tinggi dan ramping jika di lihat postur tubuhnya seperti siswa SMA”

“Siswa SMA?!” Tanya Oreki mendengar perkataan dari Kazuo

“Iya, hanya itu yang aku lihat dalam mimpiku tapi wajah orang itu masih samar seperti biasa”

“Itu sebabnya kenapa dari tadi kau diam saja” ucap Oreki sambil memakan makan siangnya

“Iya, selain itu aku tidak sengaja mendengar pembicaraan dari para siswi kalau ada seorang siswa yang menghilang di Koridor Berdarah sampai saat ini belum di temukan”

“Entah kenapa aku merasakan firasat buruk yang akan terjadi?” ucap Mei sambil memasang pose berpikirnya

“Setelah ini, kita nanti ke markas kita”

Shiver: The Bloody SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang