Chapter 11: Festival Musim Panas di Yomiyamashi

24 7 1
                                    

Di hari yang cerah, tepatnya di sebuah lapangan basket Takaharu dan Rokuta sedang bermain bola basket ketika itu dia berusaha menggiring bola meskipun Rokuta menghadangnya dia berhasil menghindar dan melempar bola itu ke ring.

“Wah, kau hebat sekali aku saja sampai tidak bisa menghadangmu” ucap Rokuta

“Sudahlah, Rokuta. Meskipun ini liburan musim panas tapi buat kita itu bukan liburan melainkan pekerjaan karena kita harus mengungkapkan misteri tentang sekolah kita dan siapa pelaku sebenarnya di balik pembunuhan siswa dan siswi dari kelas 3 – 3”

“Iya, kau benar juga. Aku tidak menyangka kita berenam bisa bersama-sama sejak kita memulai penyelidikan ini, terkadang kita saling berdebat dan terkadang kita juga saling mengerti satu sama lain"

“Hn, kau benar juga”

“Aku berharap persahabatan kita ini selalu terjaga”

“Hn, aku pun berharap begitu. Oh iya, sebentar lagi ada festival musim panas lebih baik kita bersiap-siap”

“Aku penasaran seperti apa, Yuna-chan dan Mei-chan ketika memakai yukata nanti?”

Di rumah, Kazuo sedang membaca buku tentang sejarah berdirinya Akashia Gakuen dia masih ketika memeriksa buku ini entah kenapa dia merasa seperti ada yang janggal dengan setiap halaman yang di baca selain itu jika di lihat dari kertas yang ada di buku ini sepertinya tidak terlalu menguning.

“Buku ini, aneh sekali….nanti aku harus memberitahukan hal ini pada yang lain”

Entah kenapa Kazuo merasakan hal yang aneh dengan buku itu, selain itu untuk pertama kalinya dia merasakan kalau mimpi buruk yang di alami tidak menjadi kenyataan selain itu siapa orang yang berpakaian serba hitam itu ketika itu dia melihat ke jam dinding dia ingat kalau sebentar lagi ada festival musim panas dan dia sudah berjanji bersama dengan teman-temannya kesana sesekali dia ingin refreshing sejenak untuk menenangkan dirinya.

❖❖❖❖

Hari sudah sore, Kazuo sedang dalam perjalanan menuju ke festival entah kenapa di hadapannya dia melihat sosok berpakaian serba hitam itu lagi.

“Akhirnya….kita bertemu juga Kazuo Nakahara”

“Kenapa dia tahu namaku untuk saat ini aku harus berhati-hati?” batin Kazuo

“Apa yang kau inginkan dariku?”

“Tidak ada apa-apa, selain menerormu tentu saja. Kazuo Nakahara jika kau ingin nyawamu dan teman-temanmu selamat kau harus berhenti menyelidiki siapa diriku”

“Jika aku menolaknya apa yang akan terjadi?” Tanya Kazuo

“Tentu saja, aku tidak akan berhenti menerormu dan mungkin bisa saja menghabisi teman-temanmu. Kalau begitu, sampai jumpa di pertemuan berikutnya”

Ketika Kazuo hendak bertanya pada sosok itu dia menghilang tanpa jejak sama sekali entah kenapa dia merasakan firasat yang kurang baik dia harus berhati-hati dalam menyelesaikan misteri ini dia tidak mau kehilangan teman-temannya yang berharga.

Sementara itu di depan gerbang, Takaharu dan yang lainya sedang menunggu Kazuo.

“Kazuo lama sekali, ya” ucap Oreki sambil melihat ke jam tangan yang dia kenakan

“Mungkin dia sedang dalam perjalanan”

Beberapa saat kemudian, Kazuo sudah datang dan segera menemui mereka.

“Maaf, aku terlambat….”

“Iya, tidak apa-apa”

Ketika itu, Kazuo begitu takjub melihat Mei memakai Yukata dia terlihat sangat cantik dan manis meskipun di balik wajahnya yang terlihat dingin.

Shiver: The Bloody SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang