Chapter 12: The Terror

26 6 4
                                    

Di hari yang cerah, Kazuo sedang membaca buku sejarah berdirinya Akashia Gakuen dia menemukan sebuah petunjuk kalau buku itu sedikit mencurigakan.

“Setelah aku membaca buku ini berkali-kali, aku merasa sepertinya buku ini di buat-buat oleh seseorang apakah sosok orang berpakaian serba hitam yang aku temui ketika festival atau apakah ada pelaku lainnya?” gumam Kazuo sambil memeriksa di setiap halaman yang ada di buku ini

Tiba-tiba ponselnya berbunyi lalu dia mendapatkan chat yang ada di group LINE lalu dia pun membacanya.

LINE Chat

Group Akashia Tanteidan

Takaharu_98

Kazuo….gawat….aku dapat sebuah surat tanpa nama dan alamat
Sepertinya surat ancaman.

Kazuo_N12

Apa? Surat ancaman?!

Yuna_346

Aku juga mendapatkan sebuah surat misterius juga

Oreki_786

Aku juga mendapat surat misterius

Rokuta_357

Eh?! Kalian mendapatkan surat misterius juga, kenapa surat itu
Selalu mengarah ke kita?

Mei_Kuro09

Kalian semua mendapatkan surat misterius, tapi kenapa aku tidak mendapatkan surat itu apakah Kazuo
Mendapatkan surat misterius itu atau tidak?

Kazuo_N12

Aku tidak mendapatkan surat itu sama sekali

Takaharu_98

Untuk sementara kita berenam segera berkumpul di tempat biasa untuk membahas hal ini

Yuna_346

Kalau aku setuju saja

Oreki_786

Aku pun setuju

Kazuo_N12

@Takaharu_98 kita semua berkumpul jam berapa?

Takaharu_98

Jam 02:00 PM.

Mei_Kuro09

Ok

Yuna_346

Ok

Oreki_786

Baiklah, aku akan segera datang

Rokuta_357

Aku pun akan segera kesana

Kazuo_N12

Aku pun akan segera kesana.

Setelah itu, Kazuo pun segera bersiap-siap dengan stylenya yang biasa sambil memasukkan buku itu ke dalam tasnya. Setelah semuanya, sudah siap dia pun berangkat ke tempat biasa mereka berkumpul.

❖❖❖❖

At Akashia Tanteidan Club.

Ketika itu, Kazuo dan yang lainnya sedang berdiskusi terutama ketika Takaharu, Oreki, Rokuta, dan Yuna.

“Kalian berempat mendapatkan surat terror itu?” Tanya Mei

“Iya, pada saat pagi hari kami berempat menemukan sebuah surat misterius dan ketika kami membaca isinya ternyata adalah sebuah ancaman dari seseorang”

Shiver: The Bloody SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang