(Proses Revisi)
⚠️FOLLOW,VOTE & KOMEN.
[Sequel of DIA]
Setelah mengetahui bahwa kamu memiliki seseorang yang selalu membuatmu bahagia karena terbalasnya perasaanmu dan kamu sangat mencintai mereka dan mereka pun sebailiknya. Tapi ada saatnya kamu h...
Hari-hari terus berganti. Semua sekolah telah tutup karena sudah waktunya. Malam-malam berganti dengan pagi, pagi pun jadi siang dan begitu seterusnya tanpa henti.
Begitu pun dengan kehidupan cowok yang memegang beberapa buku tebal di tangannya dan randel hitam di pundaknya cowok itu bernama Devan Ryan Wijaya, dengan pesona ketampanan yang tiada hentinya malah semakin bertambah. Postur tubuhnya yang semakin tinggi,badan atletis,aura dingin masih terpancar di wajahnya, mata tajam dan hidung mancung.
Hari ini adalah hari pertamanya masuk kuliah dan hari pertama baginya menjadi mahasiswa resmi di University College London. Bahagia terpancar di wajahnya namun, tertutupi dengan aura dingin dan tajam membuat rasa bahagia itu tidak terlihat sama sekali.
Devan sudah berada di dalam kampus dan kelas akan di mulai beberapa jam lagi. Devan sedikit merasa gugup karena melihat mahasiswa yang memilih fakultas arsitektur lumayan banyak dan lebih dominan ke laki-laki. Saat memasuki dunia perkuliahan, tentu semuanya jauh berbeda dibandingkan dengan saat masih duduk di bangku sekolah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Indoor UCL)
Setelah sebelumnya semua serba tertata dan sudah disiapkan di depan mata, saat berada di jenjang universitas inilah kemandirian kamu diperlukan. Kamu berdiri sendiri di negera orang lain dan kamulah yang mampu mengubah masa depanmu menjadi lebih indah.
Kamu yang memegang kendali atas berapa banyak mata kuliah yang diambil, susunan jadwal setiap harinya, atur waktu, hingga menentukan nilai indeks prestasi di akhir semester. Tapi bukan Devan namanya kalau tidak anggak semua ini biasa saja.
Cowok itu dengan percaya diri masuk ke dalam kelas yang memang khusus anak-anak arsitek,setelah beberapa minggu ini ia beradaptasi dengan lingkungan barunya dan sekarang waktunya kelas perkenalan mahasiswa baru. Wait, perkenalan? Tentu, sebelum semua itu kamu lakukan ada yang namanya hari pertama kuliah yang seperti Devan alami sekarang.
Datang ke ruang perkuliahan dan kamu akan berkenalan dengan dosen atau penanggung jawab dari jurusan.
***
Satu jam berlalu. Setelah beberapa mahasiswa memperkenalkan diri mereka. Kini giliran Devan, ia maju ke depan dengam wajah datar tanpa ekspresi.
"Next, Devan please, introduce yourself." Ucap Jeremy selaku dosen di fakultas tersebut, yang sudah beberapa kali di temui Devan. Devan hanya mengangguk.
"Good morning. First of all, thanks for giving me the opportunity to introduce myself. My name is Devan Ryan Wijaya. I'm 19 years old and come from Indonesia," ucap Devan lalu di berikan tepuk tangan oleh semua mahasiswa yang ada di kelas tersebut.
"I finished high school in Perjuangan High School, Indonesia. and today is the first day I started studying at University College London. I am very happy to start college, learn new things, meet other people. I chose architecture because of my interest in building and drawing. I am open to any discussion and want to be friends with anyone and don't hesitate to involve me in your discussion. I hope this semester will be productive and my skills will grow! thank you,all." Lanjut Devan dan setelah itu ia sedikit membungkuk kemudian memberikan senyuman kecil.
