Seojun membuka matanya perlahan dengan berat, tengkuknya sakit sekali sekarang ketika ia mulai sadar dari pingsannya.. Memorinya berputar ketika ia sedang berada di parkiran namun sepertinya seseorang memukulnya hingga lelaki itu pingsan
Seojun meringgis ketika tangan dan kakinya diikat kuat di sebuah kursi, bahkan wajahnya terasa kaku dan badan yang dirasa sakit semua.. apa ia telah dipukuli?matanya menerawang seraya mengerjap untuk memperjelas penglihatannya, bibirnya meringgis ketika luka luka ditubuhnya terasa perih dan menyakitkan ketika angin berhembus menerpanya
Darah bercucuran di pelipis pemuda itu, lebam dan luka gores pun sangat banyak hingga baju yang Seojun pakai ikut terkoyak memperlihatkan jika ia memang disiksa bahkan dilukai dengan benda tajam
"kau sudah bangun ya?"
Seojun menoleh ketika sebuah suara terdengar,namun tak ada siapapun disana.. Ia baru sadar jika ini masih dalam lingkungan sekolah yaitu di gudang
"aku disini sialan" umpat lelaki itu seraya mendorong kepala Seojun membuat lelaki itu meringgis karna sungguh rasanya ia sudah lemas sekarang
"jungkook" desis Seojun saat menyadari lelaki yang menjadi teman sekelasnya itu yang mendorong kepalanya
Jungkook tertawa keras lalu berjalan dan memasang wajah angkuhnya
"ya ini aku" ujarnya dengan smirk yang tak pernah ia tampilkan diwajah lucunya
Seojun berteriak perih ketika sebuah air garam membasahi seluruh tubuhnya.. Teriakan keras seolah menyadarkannya 100 persen ketika luka lukanya semakin terasa menyakitkan
"ARGHHHH!!" teriak Seojun dengan nafas yang memburu
"Hahaha mian aku tak sengaja" ujar seorang lelaki yang kini datang membuat Jungkook semakin tertawa
"wow kerja bagus Hyung" pekik Jungkook yang menepuk nepuk bahu lelaki yang kini melempar ember tadi dengan keras
"Lihat aku bajingan! punya apa kau hingga berani memacari Lalisa?" ucapnya seraya mencengkeram dagu Seojun
Seojun tersenyum kecil ketika ia mulai bisa mengendalikan dirinya.. Ia meludahi kasar pemuda dihadapannya
"sialan apa kau ingin mati?" desisnya tajam
"aughhh Hyung bisakah kita membunuhnya saja? aku sudah muak melihat wajah sialan itu karna merebut lisaku" keluh Jungkook seraya menendang tubuh Seojun hingga lelaki itu ambruk bersama kursinya dan meringgis
"tunggu dulu jung, ini belum waktunya" tukas lelaki itu dengan smirk di wajahnya
"lepaskan aku!" dingin Seojun seraya menahan ringgisannya.. Lukanya terasa 1000 kali menyakitkan ketika air garam tadi mengenainya
"mwo?lepaskan???" tanya Suho meledek.. iya, lelaki yang menyiram Seojun dengan air garam adalah Kim Suho
"anniyaaaaaaa.. tentu saja tak semudah itu" sarkas Suho yang kembali menendang, memukul dengan keras tanpa ampun
Seojun meringgis ketika pukulan dan tendagan bertubi tubi dilayangkan pada tubuhnya, Ia terbatuk.. mengeluarkan darah yang sangat banyak hingga Suho tertawa dan memberhentikan tendangannya
"Aish!!! aku belum puas sialan!!" umpat Suho yang langsung menendang kursi Seojun hingga kaki kursi itu patah saking kerasnya
"a_apa yang kau mau" desis Seojun yang masih terbatuk.. Tubuhnya terasa hancur, lukanya terasa sakit dan bahkan ia sudah tak fokus karna pukulan Suho yang sangat berontak
"Lalisa.. aku mau lalisa, kau bisa memberikannya?" ujar Suho seraya berjongkok di depan Seojun
"cuih! mimpi!!" Suho meludah darah dengan ucapan yang penuh rasa marah
KAMU SEDANG MEMBACA
New School ||SeojunXLisaXBoy's||
Fanfictionseperti judulnya New School yang akan menjadi New Story pada kehidupan seorang Lalisa Hwang LisaxSeoJunxboy's