62

3K 486 29
                                    

"eoh kau sudah bangun sayang? selamat pagi princessnya daddy" sapa Marco ketika membuka pintu ruangan seojun dan melihat lalisa yang tengah menumpu kepalanya dengan tangan seraya melihat Seojun

"selamat pagi daddy" sapa Lisa dengan senyuman manisnya.. kondisinya sudah lebih baik bahkan Lisa sudah merasa segar karna semalaman memeluk Seojun

"ini masih pagi sayang.. apa kau lapar?" tanya Marco yang diagguki Lisa

"eung.. aku lapar daddy" ujar Lisa yang membuat Marco terkekeh

"baiklah tunggu sebentar ne, Daddy akan membeli makananmu ke kantin.. apa yang kau mau hmm?" ucap marco seraya mengelus kepala Lisa

"apapun yang yang sedikit pedas?"ujar lalisa yang diangguki Marco

"baiklah tunggu sebentar ya sayang" ucap Marco yang langsung mengecup kening lisa lalu melangkah pergi ke kantin meninggalkan Lisa yang masih dengan aktifitasnya meLihat Seojun yang tengah tertidur

Lisa tersenyum tipis, rasanya sangat lega namun ia juga takut melihat banyaknya luka yang ada di tubuh Seojun belum lagi Luka yang tertutupi pakaiannya

Lisa menunduk untuk mengecup bibir Seojun lalu tersenyum, lelaki itu sangat tampan bahkan meski terluka seperti ini namun tetap saja Lisa lebih suka Seojun tanpa Luka

Lisa mengecup berulang bibir Seojun.. terus menerus hingga ia sendiri terkekeh karna melakukan hal seperti ini pada orang tertidur

Lisa kembali mengecup,namun tampaknya kelakuannya membuat Seojun terbangun dan tersenyum ketika mendapati wajah Lisa sangat dekat dengan wajahnya.

Lisa mengecup lagi bibir Seojun sedikit lama

"selamat pagi sayang" sapa Lalisa seraya mengelus pipi Seojun membuat lelaki itu tersenyum

"pagi" balas Seojun

"apa kau baik baik saja hmm?" tanya Seojun pada Lisa yang malah membuat Lisa mendengus, astaga disaat seperti ini saja lelaki itu masih mengkhawatirkannya dibanding memikirkan dirinya yang jauh lebih parah darinya

"bagaimana bisa aku baik baik saja ketika kau terluka seojun-ah?" bisik Lisa dengan tatapan sendu, tangannya masih mengelus pipi Seojun lembut

"aku sudah bilang jangan terluka lagi tapi mengapa seperti ini sayang? apa kau tau rasanya aku bisa gila ketika mendengar kau yang dilarikan kerumah sakit kemarin" lirih Lisa yang menatap seojun penuh rasa syukur meski tak menampik jika ia masih ketakutan dan khawatir.

"mianhae.. ini yang terakhir ,aku janji" ucap Seojun membuat Lisa menatap mata lelaki itu

"eo.. aku akan memegang janjimu, jangan terluka lagi ya? aku takut" ucap Lisa seraya mencium kening Seojun hingga lelaki itu memejamkan matanya,hatinya merasa hangat..meski otaknya terus berputar mengenai kejadian lalu

bagaimana bisa Seojun meninggalkan Lisa jika gadis itu adalah hidupnya? namun ia juga tak bisa begitu saja mengabaikan ancaman itu karna menyangkut kehidupan adiknya. Seojun harus bagaimana sekarang? ia terlalu lemah untuk melawan orang yang sangat berkuasa . Ia bahkan mudah terluka karna mereka melakukan cara licik dengan uang

"memikirkan apa hmm?" tanya Lisa lembut yang membuat Seojun tersadar dari lamunannya

"anniya.. aku mencintaimu" ucap seojun yang membuat lisa tersenyum manis

"arra.. aku juga mencintaimu" ucapnya yang juga tak bosan untuk mengecup bibir pucat Seojun berulangkali hingga seojun terkekeh

"sayang hentikan" ucap Seojun dengan senyuman

"wae wae?"

"aku tak leluasa bergerak,jadi gemas sekali melihat kau yang agresif" ujar seojun yang membuat Lalisa tertawa

New School ||SeojunXLisaXBoy's||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang