Seojun baru saja sampai diappartemen miliknya .. menghabiskan waktu sorenya bersama Lisa tentu membuatnya senang, bahkan kini senyumannya tak pernah luntur dari wajahnya.
"Seoji-yaaaa" panggil Seojun dengan riang yang malah ditatap Seoji dengan bingung
"wae? kau gila?" ucap Seoji yang aneh pada sikap kakaknya ini
"yak! bagaimana bisa kau berkata seperti itu padakuuu???" ujar Seojun seraya mengapit kepala Seoji dengan tangannya
"aaaa oppaa lepaskan! opppaaa!!!" teriak Seoji yang berusaha melepaskan cekikan tangan Seojun
"anni! coba saja kalau bisa" ujar Seojun
" yak!! OPPAAA lepaskan!!! atau kuadukan pada Lisa eonni mau hah!!" ancam Seoji yang sontak saja membuat Seojun melepaskan seketika dengan sebal
"aishh dasar tukang ngadu" sebal Seojun yang sontak saja membuat Seoji tertawa
"hahaha aniya..kau saja yang budak cinta" sahut Seoji yang membuat Seojun melotot
"mworago!!??"
"eo! kau! budak cinta hahahaha" tawa Seoji yang sangat puas sekali setelah menemukan kelemahan kakaknya itu
"aishhh yak! Seo___" ucapan Seojun terhenti ketika suara dering telfon terdengar membuatnya langsing saja mengambil ponsel pintarnya di saku dan melihat siapa yang menelfonnya.
Keningnya mengerinyit ketika melihat nama Lalisa, ah ia bahkan baru saja mengantarnya.
"waeyo? siap__" ucapan Seoji terhenti ketika tangan seojun memberi kode untuknya tak berbicara
"yeoboseyeo?"
"Seojun-ah hiks"
"wae wae?kenapa kau menangis?" panik Seojun saat tangisan Lisa terdengar
"hiks Daddy kecelakaan hiks eottokhae Seojun-ah aku takut hiks"
Seojun tersentak
" katakan dimana kau sekarang?" ucap Seojun serius yang langsung mengambil kembali jaket dan kunci motor miliknya dimeja ketika sudah mendapat posisi lalisa"jangan tunggu aku pulang, kunci apartemennya dan telfon aku jika ada sesuatu.. Oppa pergi" ujar Seojun cepat uang membuat Seoji bahkan tak sempat membalas apapun karna Seojun yang langsung saja berlari meninggalkannya
"semoga Lisa eonnie baik baik saja" ujar Seoji yang malah jadi ikutan cemas karna melihat sikap kakaknya
***
Seojun mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi, ia bahkan tak peduli klaksonan protes yang ditujukan padanya terdengar karna yang ia fikirkan sekarang adalah ia harus cepat menemui Lalisa.
Seojun memarkirkan motornya tergesa, ia langsung berlari kencang meski tubuhnya menabrak siapapun secara tak sengaja dan meminta maaf meski terus berlari
"Lisaya!!" ujar Seojun berteriak dengan nafas yang sagat memburu ketika mendapati Lalisa yang sedang menangis dipelukan wanita paruh baya di depan ruangan ICU
Lisa menoleh ketika suara teriakan Seojun terdengar.. tangisnya semakin pecah ketika melihat Seojun yang berlari kearahnya.. Lisa melangkah dengan kaki yang gemetar, namun rasanya ia tak kuat hingga badannya terjatuh
Seojun yang melihat Lisa berjalan semakin mempercepat langkah kakinya.. Ia langsung memeluk gadis itu disaat bersamaan Lisa yang terjatuh dalam pelukannya
"Hiks Seojun-ah hiks, Daddy eottokhae hiks" tangis Lisa membuat Seojun memeluk gadis itu erat.. bahkan Seojun tak sadar jika ada dua orang paruh baya yang sedang memandangi mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
New School ||SeojunXLisaXBoy's||
Fanfikceseperti judulnya New School yang akan menjadi New Story pada kehidupan seorang Lalisa Hwang LisaxSeoJunxboy's