04. Tantangan

1.4K 154 6
                                    

Masih di hari yang sama, di waktu yang berbeda.

Kini mentari sudah berada di atas kepala, menyinari seluruh kota dengan sinar panasnya.

Cahaya matahari yang bersinar terik sampai di sebuah gedung olahraga di Tokyo, membuat manusia yang berada di dalam gedung itu berkeringat karena terus-terusan bergerak dan hawa panas sampai ke dalam gedung mereka.

Padahal masih musim semi, tapi suhu udara terus menaik.

Seorang anak kelas satu memberikan botol minuman kepada anggota volinya, siapapun dapat melihat dengan jelas kalau perhatiannya hanya berpusat pada seseorang saja.

Mereka sudah menghabiskan 3 full set penuh dan anak kelas satu itu tetap melakukan hal yang sama.

[Name] yang sudah geram di tempatnya berdiri sambil melipat kedua tangannya di dada melihat anak kelas satu itu.

Kepalanya terasa terbakar, emosinya memuncak. Dia tidak suka orang yang di milikinya di sentuh orang lain.

Ah itu mungkin terlalu berlebihan.

Lebih tepatnya ingin di rebut orang lain.

"Hei manager baru!" teriak [Name] mendatangi anak kelas satu yang berdiri di samping Keiji yang sedang mengelap keringatnya.

Anak kelas satu itu tampak tersentak, botol minuman yang ingin dia berikan ke Keiji menggantung di udara.

Dia menatap [Name] yang kedua tangannya berkacak pinggang melihat dirinya.

"Ayo buat tantangan siapa yang lebih pantas menjadi manager!" [Name] menunjuk anak kelas satu itu dengan satu jarinya.

"Padahal dia sudah tau kalau anak kelas satu itu sudah menjadi manager, buat apa dia melakukan itu?" bisik Kaori pada Konoha yang berada di sampingnya.

"Kenapa kau bertanya padaku? Aku tidak mengerti pikiran para gadis," jawab Konoha.

"Maaf sebelumnya [Name]-san, kenapa aku harus menerima tantanganmu? Aku sudah resmi menjadi manager disini," jawab anak kelas satu itu membuat [Name] tertusuk.

Dia menatap kesal manager baru itu, "Kaori-chan pertama kali menawarkan menjadi manager kepadaku! Aku belum menjawabnya sama sekali! Bukankah kita harus mengantri sebelum membeli?" [Name] merasa dia bisa membuat anak kelas satu itu terskak.

"Kalau begitu bukankah pembeli harus menjawab sebelum pergi?" Anak kelas satu itu menatap [Name] dengan penuh kepercayaan diri.

Sial!

Dia pandai juga ternyata.

Tak ingin kalah [Name] berkata lagi, "Bukankah penjual akan menahan pembeli ketika tidak jadi beli?"

HAHA!

[Name] teringat dengan taktik para ibu-ibu ketika ingin meminta potongan harga pada penjual.

"Tapi Kaori-san tidak menahanmu, dia mencari orang lain. Kau tau itu 'kan?"

[Name] mendesis pelan, "Memangnya kau tau tentang voli? Tentang para pemain di sini? Aku atau kau yang lebih tau?"

"Apa maksudmu?" Anak kelas satu itu mengerutkan dahinya menatap [Name].

"Siapa yang di sebut Jack-of-All-Trades di sini?" tanya [Name] menantang.

Anak kelas itu terdiam beberapa saat, "M-manager tidak perlu tau itu!"

"Yah memang sih. Eh apa katamu? Tentu saja manager harus tau! Apa kau tau posisi pemain dalam voli? Peraturan? Pelanggaran? Tugas seorang manager?"

Anak kelas satu itu tampak terkejut mendengar perkataan [Name].

 𝑯𝒂𝒊𝒌𝒚𝒖𝒖!! 𝑺𝒆𝒕𝒕𝒆𝒓 𝑳𝒐𝒗𝒆ღ 𝐀𝐤𝐚𝐚𝐬𝐡𝐢 𝐊𝐞𝐢𝐣𝐢 𝐗 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang