33. Kebaikan Musim Gugur

431 72 19
                                    

Berbulan-bulan berlalu, kini memasuki musim gugur. Bulan yang di penuhi warna kuning dan coklat.

Suhu mulai menurun, daun-daun berguguran di sepanjang jalan. Ini adalah musim favorit [Name] setelah musim panas.

Gadis itu berputar-putar di atas dedaunan, menikmati musim gugur yang sedang berlangsung.

Dia hanya memakai seragam kemeja dan rompi, rambutnya dia gerbangkan mengikuti daun-daun yang bertebaran.

"Nee Keiji-kun, apa kau menyukai musim gugur?" tanya [Name] pada kekasihnya.

Keiji menatapnya, "Tidak terlalu. Daun-daun berserakan, sangat repot membersihkannya setiap hari."

"Ah aku mengerti maksudmu, tapi musim gugur itu menenangkan!" seru [Name].

"Mungkin aku harus me time, lalu duduk di kursi sambil membaca buku di bawah pohon. Memakai kacamata, dan terlihat serius. Ah betapa kerennya akuu!" [Name] senyum sendiri membayanginya.

Keiji menaikkan satu alisnya, "Setelah itu ada seorang lelaki tampan menghampirimu, dan kau menerima ajakan kencannya," sambung Keiji.

"Hei!" [Name] menatap Keiji.

Keiji ikut menatapnya, "Hem?"

"Geh."

"Huh?"

"Cih."

"He?"

Gitu aja terus sampai rambut Shoyo pink.

"Oh iya Keiji-kun, lihat!" [Name] menunjukkan sesuatu di layar ponselnya.

"Kenapa banyak yang baca? Padahal aku hanya iseng menulisnya, bahkan aku belum berpikir untuk endingnya," ujar [Name].

Keiji menyipitkan matanya menatap layar ponsel [Name] agar terlihat lebih jelas, Keiji tersenyum.

"Sudah ku katakan, kau punya bakat [Name]," balas Keiji tersenyum menatap gadis di depannya.

Wajah [Name] tampak bertanya-tanya, dia kembali menatap ponselnya yang menampilkan buku yang di tulisnya mencapai angka 900rb.

Padahal baru beberapa bulan di publish, dan baru 15 bagian.

"Alur cerita yang kau pikirkan beberapa bulan ini lebih baik dari alur cerita yang asal kau buat, seperti para setter itu," ujar Keiji. Entah kenapa nada bicaranya terdengar kesal.

[Name] menatap Keiji, dia sedikit menyunggingkan senyumnya, "Cemburu?"

"Tidak." Keiji kembali berjalan.

"He.." [Name] ikut berjalan di samping Keiji sambil menatap wajah lelaki itu.

"Kau cemburu Keiji-kun," ucap [Name].

"Tidak."

"Iya." Senyum [Name] semakin merekah melihat wajah kesal Keiji.

Keiji menatap [Name], "Kenapa aku harus cemburu?"

"Karena cemburu itu salah satu bagian dari cinta," balas [Name] merasa sok bijak.

Keiji kembali menatap ke depan, "Aku tidak asal cemburu dengan orang lain, kecuali dia lebih baik dariku."

"Berarti Kageyama-kun tidak bisa?" tanya [Name], teringat dengan kejadian saat kamp pelatihan.

Keiji menatapnya, "Bukan tidak bisa, hanya saja tidak ingin. Kalau dia ingin merebutmu baru aku akan bertindak."

"Uso."

Keiji menaikkan satu alisnya, seolah bertanya apa maksud ucapan [Name] barusan.

[Name] memberhentikan langkahnya, berhadapan dengan Keiji, "Kau selalu cemburu Keiji-kun, hanya saja kau tak pernah mengungkapkannya."

 𝑯𝒂𝒊𝒌𝒚𝒖𝒖!! 𝑺𝒆𝒕𝒕𝒆𝒓 𝑳𝒐𝒗𝒆ღ 𝐀𝐤𝐚𝐚𝐬𝐡𝐢 𝐊𝐞𝐢𝐣𝐢 𝐗 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang