30. Kencan

578 90 13
                                    

Pagi itu saat jam istirahat, [Name] menghampiri temannya yang sedang bersender di jendela sambil melihat ponselnya.

"Apa yang kau lakukan?" tanya [Name], berdiri di samping gadis itu.

Dia menatapnya, "Ah ini, kita sebentar lagi akan melakukan pertandingan 'kan? Aku tidak sabar ingin menemui seseorang."

"Siapa? Heh.." [Name] menatap ponsel gadis itu.

"Kita Atsumu?" tebak [Name].

Gadis itu mematikan layar ponselnya, menahan diri agar tidak berteriak, "Aku ingin menemuinya di turnamen nasional nanti!"

"Dia populer ya?" tanya [Name] memandang layar ponsel gadis itu yang sebelumnya menampilkan foto seorang lelaki yang sedang mereka bicarakan.

"Hem.. kurasa begitu." Teman [Name] mengusap dagunya, kurang yakin dengan jawabannya.

"Bagaimana, bukankah dia tampan?" tanya teman [Name] menatapnya berbinar.

[Name] menyenderkan punggungnya ke jendela, "Entahlah. Pandangan setiap orang berbeda."

Gadis itu menurunkan badannya lesu, "Tentu saja, yang menurutmu paling tampan itu 'kan cuman Akaashi!"

[Name] menatapnya, "Memangnya kau mau mengatakan pacarmu sendiri itu jelek?"

[Name] menghela napas menatap langit-langit koridor, melindungi kepala belakangnya dengan kedua tangannya.

"Dia idol voli Tokyo ya?" ucap [Name].

Temannya menatapnya, "Apa itu? Julukan untuk lelaki itu?"

"Aku jadi penasaran dengan aslinya, karena aku juga pernah menemui idol voli Miyagi."

"Kau mengatakan hal yang aneh!" seru temannya.

"Ngomong-ngomong aku akan berkencan hari ini," ujar teman [Name].

[Name] menatapnya terkejut, "Bagaimana bisa?"

Gadis itu menatapnya datar, "Tolong jangan tatap aku dengan pandangan seolah aku baru laku."

"Aku tidak pernah melihatmu dekat dengan laki-laki, jangan bilang kau akan kencan dengan seorang anak SD?"

"Memangnya aku pedofil?"

"Lah kenapa nanya?"

"Lho?" Temannya diam.

"YA AMPUN [NAME]!!" teriaknya kesal setelah sadar.

Gadis itu menghela napas, ikut bersender di samping [Name], "Dia anak kelas sebelah, tiba-tiba mengajakku berkencan malam ini."

"Heh jadi dia benar-benar burung hantu ya?"

"Sejujurnya aku tidak menyukainya, tapi bukankah itu mustahil untuk mendapatkan idolmu? Sudah beda kasta, beda perasaan pula," ucapnya kesal sendiri.

[Name] diam, "Biasanya di cerita fiksi ada kok orang biasa berpacaran dengan idol sekolah."

Temannya menatapnya, "Tentu saja, bahkan di dunia nyata ada."

"Siapa?" tanya [Name] menatapnya.

"Pacarmu, Akaashi."

[Name] memalingkan wajahnya, "Aku bukan gadis populer."

"Kau populer. Jangan menyanggah hanya karena kau ingin di puji!"

"Hey, aku tidak bermaksud seperti itu!" [Name] menatap gadis di sampingnya.

Dia memasang wajah santai, "Kalau begitu akuilah. Kau memang populer."

Diam beberapa saat, kedua gadis itu memperhatikan murid-murid yang berjalan di depan mereka.

Setelah makan bekal, mereka memiliki waktu lebih. Jadi kedua sejoli itu memutuskan untuk berdiri di depan kelas, dekat jendela di koridor.

 𝑯𝒂𝒊𝒌𝒚𝒖𝒖!! 𝑺𝒆𝒕𝒕𝒆𝒓 𝑳𝒐𝒗𝒆ღ 𝐀𝐤𝐚𝐚𝐬𝐡𝐢 𝐊𝐞𝐢𝐣𝐢 𝐗 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang