"Kamu liat ga cowo yang didalam mobil?" Tanya Elma kepada Desi yang masih menangis.
"Engga ka, Ga nampak jelas" tutur Desi.
Rasanya hati Elma teriris perih melihat adik adik nya harus menderita. Elma berusaha menahan tangis nya, agar terlihat lebih kuat didepan adik adik nya.
"Anya sama Max dimana? " Elma menanyakan keberadaan adik kedua dan adik laki laki nya kepada Desi.
"Udah tidur"
"Yauda kamu tidur sana, besok kita jalan ama kak Alex. Besok dia dateng"
Bisa dilihat Elma, yang tadinya desi bersedih. Kini berubah menjadi raut senang.
"Iya kak"
"Jangan lupa doa sebelum tidur" teriak Elma, yang masih bisa didengar Desi.
Jadilah sekarang,,Elma yang memandangi dirinya lemah dikaca. Elma yang sebenarnya,, adalah Elma yang sekarang, yang berada didalam kaca.
Diluar, dia selalu berjuang menutupi rasa sedih dan rasa hancurnya. Sudah 16 tahun lama nya, dia menjalani nasib sedih nya ini.
Sejak umur nya masih 3 tahun, Ia mendengar perdebatan Mama dan Papa nya. Perdebetan itu muncul, dikarenakan perselingkuhan yang dilakukan oleh Mama nya.
Selama 16 tahun, kejadian itu selalu terjadi secara berturut turut. Berulangkali Mamanya meminta maaf, berungkali juga Mama nya mengulang kesalahan itu.
Kenapa tidak bercerai saja? Papa Elma menantang keras perihal itu. Karna papa Elma sangat sayang kepada Mama nya. Begitu juga dengan anak anak nya.
Hingga kejadian 2 tahun lalu, menyayat hati Elma membekas dan menjadi dendam bagi Elma. Papanya terkena serangan jantung, karna melihat Mama Elma berselingkuh didepan mata Papa El untuk kesekian kalinya.
Naasnya, Papa Elma tidak bisa diselamatkan. Dan disaat itu, penderitaan Elma bertambah besar.
Mengulang kejadian itu dimasa lalu, membuat Elma menangis didepan kaca. Ia lalu menangkup wajah nya, dan berteriak seadanya. Untuk menangkup wajah nya saja, dia sudah merasa tidak sanggup.
Elma beranjak dari kursi rias ke balcon kamarnya. Balcon adalah tempat terbaik nya untuk menenangkan diri.
Elma membuka pintu kaca yang terhubung ke balcon nya. Sekejap, rasa dingin langsung menyelimuti seluruh kulit nya. Itu membuat Elma semakin larut dalam kesedihan.
"Papa sehat sehat kan disana?" Ucap Elma sambil menangis. Dia memeluk dirinya, merasa sakit sesakit-sakitnya.
"Mama ga bisa berubah pa.. El harus apa?" Ucap Elma lirih sambil melihat kearah awan.
Saat ini, hanya ada Malam,Bulan,Bintang dan Dingin yang menjadi saksi kepedihan Elma saat ini.
Perlahan Elma mengusap wajah nya, dan mencoba berdiri tegar. Ia menarik nafas dalam dalam, dan membiarkan angin malam menghempas rambut ikal nya.
"Titip salam buat Tuhan ya pa. Bilang..kalau El disini butuh bantuan Nya" ucap Elma lirih, sambil tersenyum.
Menangis membuat nya terlihat Lemah. Itu tidak baik buat kesehatan El. Elma lalu kembali masuk kekamar nya, dan mulai beranjak ke tempat tidur nya. Namun,, baru saja Ia ingin menarik selimut. Satu notif masuk ke ponsel milik nya.
+6285230364321 : Jangan menangis.
Dia tau gue nangis? Jadi takut gue.
Batin Elma. Mengamati sekeliling kamarnya.
ElmaP : kamu itu siapa sih?
Jangan buat aku takut.+6285230364321 : Ga perlu takut.
Gw ga jahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSED
RomancePernah terobsesi dengan sesuatu? Benda mati atau hidupkah itu, pasti anda akan melakukan apa saja untuk mendapatkan nya Itulah yang dilakukan Ben. Yang terobsesi dengan seorang wanita, hingga nekat membunuh kekasih wanita itu. apakah dia berakhir d...