Chapter 7

392 10 0
                                    

Autor POV

Hujan turun membasahi seluruh kota. Bahkan dunia pun ikut menangisi kepergian Alex.

Selama diperjalanan menuju rumah Alex, Elma hanya bisa memandangi jalanan di balik kaca mobil. Saat ini, Mama El yang mengambil alih kemudi karena melihat situasi El yang kurang baik.

Elma memandangi jalanan yang basah karena hujan, didampingi musik umberella-Ember Island yang sedang berputar.

Tepat di sebelah kiri nya Elma melihat pasangan yang sedang bermesraan dibawah hujan. Sang wanita memeluk pria nya yang sedang mengemudi motor. Mereka terlihat sangat bahagia.

Dikala itu, Elma dan Alex pernah berada di posisi itu. Disaat mereka terjebak dibawah deras nya hujan.

Flasback on.

"Yang..ini dingin bangett." Teriak Elma yang sedang menggigil.

"Sini tangan nya, peluk aku aja. Biar kamu ga kedinginan" ucap Alex, yang juga kedinginan saat itu.

Flashback off.

Spontan jari jemari Elma beralih ke kaca mobil, senyum kecil muncul diwajah lesu Elma. Air mata nya pun lolos ke wajah nya, mengingat kejadian kecil itu.

"Kita ga bisa main hujan lagi syg" gumam Elma pelan. Melihat Elma, Mama El ikut bersedih.

Mobil Elma telah memasuki perumahan Alex. Dari kejauhan, Elma sudah bisa melihat keramaian didepan rumah Alex.

"Ayo turun El" ucap mama El, yang tidak direspon oleh El. Dia hanya fokus melihat kedepan sambil diam.

Mama El, meraih tangan Elma dan menggenggamnya. Elma pun beralih menatap mama nya. Dia menyalurkan rasa sedih nya lewat tatapan yang bisa dirasakan oleh Mama El.

"Yang tegar ya sayang" ucap mama El lirih. Dan hanya dijawab Elma dengan anggukan.

Elma mengembangkan payung hitam nya, dan mulai keluar dari mobil. Sesampainya didepan rumah Alex, Elma diam untuk beberapa saat.

Dia mulai menarik nafas nya pelan, dan mulai berjalan menyusuri hujan. Beberapa orang menatap Elma dengan sedih.Orang orang itu mengenal Elma, sebagai kekasih Alex. Tapi Elma tidak memperdulikan nya, Elma hanya berjalan menuju pintu rumah Alex.

Sesampainya didepan pintu rumah Alex, Elma langsung di sambut dengan pelukan oleh Mami Alex. Elma hanya bisa mematung sambil melihat peti Alex dari kejauhan.

"Alex pergi nak" ucap mami Alex sambil menangis dipelukan Elma. Elma masih diam tidak berkutik.

Mami Alex menuntun Elma untuk berjalan mendekati peti Alex. Ia melihat Wajah pucat dengan kapas menutupi bagian kepala nya.

"Alex.." ucap Elma lirih, dan mulai menangis. Elma meraih tangan Alex yang dingin dengan perlahan.

"Kamu dingin sayang" tangis Elma pecah seketika. Semua orang yang disana turut bersedih melihat kondisi Elma.

Elma menggenggam peti alex dengan erat sambil menunduk menangis. Dia merasakan sakit didadanya. Melihat keadaan Elma, Mama El datang memeluk tubuh lemah El.

"Sakit banget ma, sakit.." ucap Elma, menekan dadanya. Ia melihat jasad Alex kembali, sekejap semua memori indah yang dia lalui bersama Alex lenyap.

Elma beralih meraih wajah Alex, yang pucat.

"Bukan nya, kita akan menikah? Kita sudah merencanakan nya bukan?" Ucap Elma tersenyum sambil menangis. Dia mengelus wajah Alex yang dingin dengan lembut.

"Tapi kamu ninggalin aku. (Tertawa kecil)"

"Kasian banget ya hidup aku lex, lihat aku alex!!" Teriak Elma, yang membuat semua orang semakin menangis melihat nya.

OBSESSEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang