Chapter 11

250 2 0
                                    


Tok tok tok

Ketukan pintu itu mengganggu tidur nyenyak milik Elma. Ia mendengus kasar, sambil mengacak rambut nya diatas tempat tidur.

"Kenapa!!!" Teriak El yang masih stay dengan posisi tidurnya.

"Bangun kak! Ini udah jam berapa juga.." jawab Anya di balik pintu kamar nya.

"Iyaiyaaaa" teriak El. Ia lalu bangun dari tidurnya, dan melihat kearah jam weker milik nya.

Njir! Kok bisa bangun jam segini gue!

Batin Elma.

Jam sudah menunjukan pukul 9 pagi, dan itu rekor pertama Elma untuk bangun kesiangan.

Elma lalu mengikat asal rambutnya, dan mulai beranjak dari tempat tidurnya. Ia mulai merapikan kamar nya dengan perlahan.

Drrtt Drrttt

Getar dari ponsel Elma, menandakan satu notif pesan yang masuk.

Mystery : bangun kesiangan nona?

Elma membelalakan matanya, membaca pesan itu. Ntah kenapa, El mulai merasa malu pada dirinya sendiri. Dan itu membuat nya kesal.

Karna kesal, Elma tidak menjawab pesan itu dan meletakan ponsel nya diatas nakas. Baru selangkah El beranjak, satu notif pesan lagi masuk ke ponsel El.

Mystery: sorry buat semalam.

El lalu teringat kejadian semalam dimana Ben meninggalkan nya dengan nada yang ketus.

ElmaP : gapaapaa. Santai aja kali

Mystery : Makan malam bareng aku hari ini, mau?

Ntah kenapa, El merasa sangat senang dengan tawaran itu. Karena menurut El, makan malam dihitung sama dengan jalan jalan. Tapi, tidak semudah itu untuk menerima tawaran dari seorang yang bahkan tidak dikenal Elma.

ElmaP : sorry aku ga bisa. Aku,,
Harus jaga adik adik aku.

Mystery : Gapapa bawa aja adik adik kamu.

ElmaP : Gausa repot-repot, aku
bisa makan malam dirumah
nanti.

Mystery : aku jemput pukul 7 malam. Tidak ada penolakan.

"Gila ya ni cowo! Malah ngatur lagi!" Gumam Elma melihat pesan itu.

Elma terduduk sebentar di tempat tidur nya, dan mulai memikirkan sesuatu.

Dia berperasaan, seolah dia sudah terbiasa dengan pria yang bernama Ben itu.

Dia melihat lagi kearah ponsel nya, membaca ulang percakapan mereka dari awal. Sekilas, dia mendapatkan keganjalan. Disaat pria itu memberinya pesan, gunakan waktu mu sebaik mungkin dengan nya.

Aneh nya, sehari setelah pesan itu. Dia kehilangan alex.

"Apa jangan jangan, Dia yang ngebunuh alex?" Gumam Elma.

Namun pemikiran itu di takis nya, melihat semua kelakuan baik yang dilakukan Ben pada dirinya. Mulai dari melindungi adik nya hingga care padanya. Ha? Care?

Ga mungkin dia ngelakuin itu.

Batin Elma, sambil menggeleng kan kepalanya.

OBSESSEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang