ִֶָ𓂃 ࣪ ִֶָ 🦢་༘࿐
Suasana keributan di pagi hari sudah menjadi makanan sehari-hari di markas besar pasukan pengintai.
Hari ini, beberapa anggota senior sedang tidak bertugas dan juga tak mengenakan pakaian resmi. Karena besok para anggota senior yang di tugaskan termasuk kamu akan pergi ke kota untuk menjalankan misi kerja sama dengan pasukan penjaga. Lebih tepatnya, Erwin sengaja memberi libur untuk hari ini.
Kamu yang baru saja turun dari kamar mu langsung di sambut hangat dengan ucapan selamat pagi dari Mike dan Hange. Setelah itu matamu mencari dimana keberadaan Levi yang akhirnya kamu temukan pria itu tengah duduk di dekat dapur sambil membaca koran pagi.
Dengan langkah pelan kamu mengarah ke arah Levi sambil membawa sebuah buku di tangan mu. Pria bermahkota hitam itu tau suara langkah kaki mu, dari balik koran yang ia baca, Levi mengintip kedatangan mu.
"Apa ada berita yang menarik untuk hari ini, Levi?" tanya mu, kamu menarik bangku ke sebelah Levi dengan jarak yang cukup dekat, lalu duduk di sana.
Perlahan Levi menutup korannya, menaruhnya ke tempat semula. "Tidak ada yang menarik."
"Kenapa berhenti membaca?" tanya mu.
Tatapan mata dari mu membuat Levi terdiam beberapa detik sambil menelan ludah. Dia relakan waktunya itu hanya untuk memandangi wajah jelita mu dengan jelas. Hari ini, kamu terlihat begitu cantik di matanya, dengan rambut tergerai indah dan cardigan sutra yang membalut badanmu, di tambah dengan pancaran cahaya sinar matahari pagi yang masuk lewat jendela dapur dan, mengarah langsung ke wajahmu hingga membuat matamu seolah-olah bersinar terang.
Levi suka aroma tubuh mu yang begitu wangi dan fresh hingga membuat indra penciumannya terbuai dan nyaris mabuk di buatmu. Pikiran-pikirannya berkelana entah kemana, sangat jauh sampai dia tidak bisa membedakan ini pikiran kotor atau bukan.
Kamu menaruh buku mu di atas meja, suaranya membangunkan Levi dari lamunan.
"Levi," katamu, lalu membuka buku bacaan mu, kamu menggeser buku itu agar Levi juga bisa melihatnya. "Apa kau menyukai bunga?"
"Bunga?" pemuda itu bingung, lalu matanya beralih pada lembar bukumu yang menampilkan gambar bunga di sana.
"Aku suka bunga Aster," katamu, lalu menoleh kepada Levi dan tersenyum manis dengan pipi merona.
Wajah kalian begitu dekat hingga kalian dapat saling merasakan hembusan napas satu sama lain. Baik kamu maupun Levi sekarang sama-sama terkunci dalam suasana canggung dan begitu mendebarkan.
Detik selanjutnya, kamu membuang wajahmu dengan malu, Levi merasa sedikit kecewa. Sejujurnya, kamu juga takut jika suara degup jantungmu terdengar jelas oleh Levi.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐆𝐞𝐭 𝐀𝐥𝐨𝐧𝐠 ➤ 𝑳𝒆𝒗𝒊 𝑨𝒄𝒌𝒆𝒓𝒎𝒂𝒏 ( end )
FanficLevi x Reader ©2024 - Completed. A romance story' [ 𝗟𝗲𝘃𝗶 𝗙𝗮𝗻𝗳𝗶𝗰𝘁𝗶𝗼𝗻 𝗖𝗹𝗮𝘀𝘀𝗶𝗰 𝗥𝗼𝗺𝗮𝗻𝗰𝗲 ] // 𝗠𝗮𝘁𝘂𝗿𝗲 - 𝗔𝗱𝘂𝗹𝘁 𝗦𝘁𝗼𝗿𝘆'! Kamu adalah sahabat baik dari Erwin Smith yang diam-diam telah memikat satu prajurit dingin...