Neunundzwanzig (29)

7 1 0
                                    

[]

Sering rasa ingin menyerah itu ada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sering rasa ingin menyerah itu ada. Setiap kali terus dan harus berkecimpung di organisasi, terlebih dengan jabatan yang bukan main, itu rasanya capek dan kayak udah mau nyerah aja. Tapi, untungnya hanya sebatas mau. Karena selama ini ternyata aku cukup kuat buat tetep semangat dan bangkit lagi.

Pengalaman jadi wakil ketua sebuah himpunan itu merupakan hal besar yang baru buatku. Sebelumnya, mana pernah sih aku diamanahi jabatan sebesar itu? Mentok-mentok ya jadi koor divisi pas SMA atau jadi ketua divisi pas kepanitiaan. Lalu, tiba-tiba Allah punya takdir mengejutkan untukku di akhir tahun 2020. Nggak pernah nyangka, kan? Sama sekali nggak.

Dan, aku juga sekarang ikut komunitas menulis sama teman SMA. Komunitas itu emang masih kecil dan baru, tapi bukankah memulai sesuatu juga butuh perjuangan? Sama sekali tidak pernah terpikirkan olehku juga akan hal itu. Dan aku menjadi salah satu foundernya, bersama dua teman yang lain. Sering, takdir begitu lucu bukan?

Lalu, doakan saja. Aku berencana ingin daftar LDK (Lembaga Dakwah Kampus) tahun ini. Entah apakah akan diterima atau tidak, sih. Daftar juga belum hehe. Kenapa harus LDK? Hmm ya karena ingin cari suasana baru dan relasi yang lebih luas. Tahun kemarin kan aku sudah ikut LDF (Lembaga Dakwah Fakultas), nah jadi tahun ini harus meningkat dong wkwk.

Kadang aku juga heran sama diriku. Aku capek organisasi, tapi kalau disuruh berhenti juga nggak mau. Lucu, ya? Orang mah kalau capek ya berhenti. Tapi, disuruh berhenti malah nolak. Hahaha, aku juga gatau kenapa gini amat jadi manusia. Padahal, kalau dipikir-pikir ya, aku nggak yang sibuk-sibuk amat sama organisasi. Kalau dibandingkan temen-temen yang ikut BEM, belum lagi hima, kayaknya lebih sibuk mereka gitu. Tapi ya balik lagi sih, kita gabisa ngebandingin kesibukan orang sama diri kita sendiri kan. Kalau tiga organisasi aja udah cukup sibuk menurutku, bisa aja satu organisasi udah sangat sibuk menurut orang lain. Dan sebenarnya, gaperlu sih membandingkan hidup kita sama orang. Yang perlu dibandingkan itu, hidup kita yang dulu sama yang sekarang. Sudah jadi lebih baik, belum?

Mmm, apa lagi ya? Oiya aku juga ikut organisasi alumni SMA. Cuma sayangnya, grupnya lagi sepi banget dan nggak ada kegiatan apa-apa sekarang. Karena atasannya udah pada sibuk kerja kayaknya, ya mau gimana lagi :)

Alhamdulillah, aku selalu punya cara untuk ngatasin kalau lagi lelah. Salah satunya dengan menulis kayak gini. Sebenarnya aku berpikir, untuk apa menceritakan kehidupan pribadi buat dibaca banyak orang? Tapi, selanjutnya aku berpikir lagi. Nggak apa-apa kan, membagikan kisah ke mereka? Selama itu nggak mencakup hal-hal yang sangat privasi dan mungkin bisa jadi motivasi buat yang lain juga.

Sekarang udah awal Februari. Kira-kira tiga minggu lagi kuliahku dimulai. Nggak sabar deh ngejalanin semester 4 yang mata kuliahnya udah semakin berat ditambah organisasi yang nggak kalah mantepnya. Bakal gimana ya aku nanti? Belum kejadian aja aku udah mikir yang aneh-aneh hahaha. Bakal se-gila apa ya ngejalanin semuanya dalam satu waktu? Ah, gapapa. Aku pasti bisa, kok. Kan, Allah juga gabakal ngasih beban melebihi batas kemampuan hamba-Nya, iya kan? Kalau udah percaya sama ayat itu, pasti kita juga percaya kalau kita sanggup ngejalanin semuanya.

Pasti berat, dan nggak akan mudah. Karena perjuangan itu emang bukan duduk santai menunggu keajaiban. Perjuangan itu butuh tenaga, pikiran, waktu, materi, dan semua hal untuk dikerahkan. Kalau kita ngejalanin sesuatu dengan sungguh-sungguh, maka hasil yang didapat juga sebanding. Ya meskipun nggak menutup kemungkinan ada kegagalan di setiap prosesnya. Gapapa, gagal itu hal biasa. Gagal itu mengajarkan kita bahwa kita cuma manusia. Dan, kegagalan itu bisa kita perbaiki, jadi nggak perlu berlarut-larut meratapinya.

Semangat buat kalian semua. Setiap dari kita itu istimewa. Semangat mencari jalan kehidupanmu dan menyusurinya. Semangat menggapai mimpimu dan mewujudkannya. Semangat, untuk apapun itu.

Terima kasih karena telah membaca. Semoga tulisanku bisa sedikit menambah motivasi untuk terus maju. Jangan menyerah seberat apapun kamu menjalaninya, ya? Karena selalu ada titik untuk beristirahat. Selalu ada kata selesai dalam setiap perjalanan. Jadi, teruslah berjalan sampai tiba masanya kamu boleh berhenti. Bukan berhenti sebab menyerah, tapi berhenti karena memang sudah selesai.

Sampai jumpa!
01-02-2021
tsabitaahsn

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ein SchreibenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang