Izinkan aku membagikan sebuah tulisan sederhana yang muncul di benakku. Coba dibaca perlahan-lahan apa yang ingin kusampaikan. Bacanya di dalam hati saja, tidak perlu disuarakan. Kalau bisa, bacanya sambil mendengar lagu tanah airku, mungkin cocok, atau mungkin juga tidak, sih.
Lets read..
Aku harap ketika membaca ini, kamu sedang dalam keadaan baik-baik saja. Dan kamu bahagia tanpa bergantung dengan orang lain. Hmm, coba deh. Kamu tarik napas panjang. Trus, buang perlahan-lahan. Iya, sekarang. Aku hitung ya.
1
2
3
Sudah tarik napas?
Sudah membuangnya perlahan-lahan?
Lalu, sekarang tersenyumlah. Tersenyumlah seberat apapun masalahmu saat ini. Tersenyumlah menghadapi realita yang tak selalu jadi maumu. Tersenyumlah, karena aku tahu Tuhan sudah melukiskan senyuman paling indah padamu. Senyum mu menguatkan. Setidaknya, bisa menguatkan hatimu sendiri.
Loh? Kenapa jadi keluar dari tema? Hahaha.
Yuk deh.
Ketika...
Ketika pandemi ini berakhir, aku berharap manusia tidak lagi mencemari tempat tinggalnya sendiri. Layaknya saat ini ketika semua orang berbondong-bondong menjaga kebersihan, menyemprotkan desinfektan bahkan sampai ke dalam rumahnya. Menjaga supaya virus itu tidak sampai pada mereka. Selalu membuang sampah pada tempatnya supaya tidak menjadi sarang penyakit. Dan semoga, apa yang dilakukan saat ini tidak berhenti setelah pandemi berakhir.
Ketika pandemi ini berakhir, aku harap semoga manusia sadar untuk menjaga makanannya. Tidak asal memakan sesuatu yang penting enak, tapi juga sehat. Menyadari bahwa kesehatan itu lebih penting daripada rasa nikmat makanan yang sebenarnya kurang baik gizinya. Menyadari bahwa se kaya apapun mereka, semua harta itu tidak lagi bisa dinikmati ketika nikmat sehatnya sedang diambil.
Ketika pandemi ini berakhir.. aku harap kita bisa tetap saling menjaga. Kita bisa saling tolong menolong, bahu membahu untuk memajukan bangsa ini. Tidak ada lagi kerusuhan dimana-mana. Pemerintahnya bijak, masyarakat nya menurut, saling berkolaborasi demi misi menciptakan Indonesia yang sejahtera. Tidakkah kalian menginginkannya?
Dan untuk bumi ini, semoga kita paham bahwa bukan hanya manusia yang ingin dijaga kesehatannya. Tapi semesta pun juga ingin diperlakukan selayaknya manusia. Semesta pun ingin sehat seperti kita. Semesta juga bisa marah ketika ia disakiti. Semesta bisa menangis ketika ia dibuat kecewa atas ulah makhluk yang merusaknya. Kalau kita baik, maka ia pun akan baik pula. Hidup ini tentang sebab-akibat, kan? Apa yang kita perbuat sekarang, akan kembali lagi pada kita pula.
Stay calm, stay happy, and stay at home ya. Aku tahu kalian bosan, aku tahu kalian rindu bertemu teman, aku tahu kalian rindu sekolah atau kuliah atau kerja offline, aku tahu banyak yang tidak suka atas pandemi ini. Aku pun begitu. Tapi, setidaknya kita tidak boleh kehilangan syukur. Syukur atas masih diberikannya nikmat sehat di tengah pandemi ini. Dan, supaya menjaga nikmat sehatnya tidak diambil, jangan nakal ya!^^
#writefromhome
#day12
KAMU SEDANG MEMBACA
ein Schreiben
RandomAda banyak sekali kata yang ingin diungkapkan Namun, aku bukanlah seseorang Yang pandai menyuarakan kata lewat suara Maka aku sampaikan mereka Melalui tulisan tulisan sederhana Berisi hal-hal random yang terlintas di kepalaku. Ntah itu puisi, motiva...