Siebzehn (17)

20 5 0
                                    

Jika hari ini adalah hari terakhir aku menulis, mungkin karena keesokannya aku terlalu sibuk dan tak sempat lagi menulis, maka aku akan menulis hal-hal yang bisa memotivasi orang banyak, supaya tulisan terakhir ku bisa membantu mereka yang membutuhkannya.

Jika hari ini adalah hari terakhir aku sekolah atau kuliah, karena keesokannya aku akan di wisuda, maka aku akan menjalani hari terakhir itu dengan canda tawa bersama teman-temanku, bersama sahabat yang sudah mengisi hariku. Lalu membicarakan masa depan bersama.

Atau, jika hari ini adalah hari terakhir aku bernapas di bumi, maka aku ingin meminta maaf kepada semua orang yang pernah kusakiti, aku ingin mengatakan pada orang yang kusayang bahwa aku menyayanginya. Aku ingin mengatakan bahwa aku bersyukur memiliki mereka, bahwa aku bahagia bisa dipertemukan dengan mereka, dan selalu ada hal baik terjadi meski tidak selalu terlihat.

Dan aku ingin memohon ampun kepada Tuhanku atas semua yang pernah kuperbuat, dan beribadah maksimal untuk yang terakhir kalinya.

Sayangnya, semua orang tak pernah tahu kapan hari terakhirnya berada di bumi. Sehingga, semua "jika" itu hanyalah "jika", tanpa ada bukti nyata. Namun ketika semua orang beranggapan bahwa hari ini adalah hari terakhir, mungkin tak ada lagi orang jahat di dunia ini. Mungkin, semua orang berlomba-lomba menyumbang hartanya sehingga tak ada lagi orang miskin. Mungkin, semua orang berhenti memperdebatkan hal yang tidak perlu dan fokus untuk memperbaiki dirinya sendiri. Dan, kemungkinan-kemungkinan yang lain.

Selamat memperbaiki diri semuanya! Anggaplah jika.. hari ini adalah hari terakhirmu bisa merasakan detak jantungmu sendiri. Terkesan menakutkan, tapi cobalah.

#writefromhome
#day14

ein SchreibenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang