part5

5.5K 279 0
                                    

Sudah 3 hari Alvina dirawat dan hari ini baru diperbolehkan pulang sekarang Alvina,Dewi dan Rafa sedang berada dimobil mereka akan ke rumah Dewi Mamah Reyvan

"Al kamu tinggal dirumah mamah aja ya" pinta dewi

"Tapi mah"

"Gak ada tapi tapian oke" tegas Dewi

"Ibu sama anak sama aja sama sama pemaksa" cibir Alvina

"Nanti ngerepotin mah" ucap Alvina tersenyum dia merasa tak enak udah mah biaya rumah sakit dibayarin sekarang dia di suruh tinggal dirumah yang mewah

"Kamu tau kalo papahnya Rey kerja di luar mamah tu sendirian dirumah Rey juga kan punya rumah sendiri jadi dia gak bakal sering kerumah mamah" ucap Dewi sambil mencebikan bibirnya karena kesal

Alvina terkekeh mendengar ucapan Dewi "yaudah aku bakal tinggal sama mamah"

Dewi yang senang langsung memeluk Alvina

"Nyonya sudah sampai" ucap pak karjo membuat kedua orang itu menengok kearah jendela dan ternyata benar mereka sudah samapi dirumah yang besar dan mewah

"Biar saya aja non yang gendong Rafa" ucap Bi siti ART dirumah Dewi memang mereka menunggu kedatangan majikannya itu

"Eh iya kita sampe lupa kalo Rafa tidur dipangkuan Al" ucap Dewi terkekeh Alvina hanya tersenyum

Mereka memasuki rumah mewah itu Bi siti yang menggendong Rafa langsung naik kelantai 2 untuk menidurkannya

"Al kamar kamu di sebelah kamar nya Rafa ya soalnya kalo dia nginep disini pasti aja kebangun tengah malem cari ayahnya" ucap Dewi memang kalau Rafa menginap disini pasti tengah malam akan terbung mencari ayahnya

"Iya mah yaudah aku susul Rafa aja ya gppkan mah?" Tanya Alvina

Dewi tersenyum "ya gpp dong sayang "

Alvina menaiki anak tangga dia bisa melihat betapa mewahnya rumah ini sampai di didepan kamar Rafa dia membaca tulisan
"Kamar anak nya ayah Rey yang tampan seperti Rafa" Alvina hanya menggelengkan kepalanya PD sekali bocah itu

Didorongnya pintu lalu dia bisa melihat kamar yang begitu nyaman untuk usia Rafa banyak juga mainan mainan

"Bunda" panggil Rafa serak matanya yang masih terpejam. Alvina yang mendengar itu langsung menghampiri Rafa yang mengigau memanggi manggil bunda

"Hikss bunda jangan pergi"

"Bunda hikss"

"Heii sayang bunda disini" Alvina menepuk nepuk pipi Rafa

"Hiks bunda jangan pergi" racau nya mata nya masih tetap terpejam

"Ya Allah kamu kenpa sayang" gumam Alvina

"Sayang bangun yuk ini bunda" ucap Alvina parau mata dia berkaca kaca tak sanggup melihat Rafa yang seperti itu

Rafa mengerjapkan matanya lalu menatap Alvina langsung saja dia memeluk erar Bunda sambil menangis

"Bunda gak pergikan hikss?" Tanya Rafa yang masih sesegukan

"Bunda gak pergi sayang" Alvina membisikan kata itu dan mengelus punggung Rafa

"Rafa kenapa hmm?" Tanya Alvina lembut

"Rafa tadi mimpi Bunda pergi Rafa gak mau bunda pergi" jawab Rafa pelan

"Bunda gak kemana mana sayang"

"Janji"

"Janji"

"Aku sayang bunda"

"Bunda juga sayang Rafa"

Alvina tersenyum Rafa menyayanginya begitupun dengan dirinya yang menyayangi Rafa padahal mereka hanya orang asing yang tak sengaja bertemu

Bunda AlvinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang