Dekorasi indah sudah menghiasi tempat acara berlangsung. Tempat dimana Nasif akan mengucap ijab kabul.
Dekorasi yang nampak mewah dengan banyaknya bunga dimana-mana.
Nasif yang sejak tadi sudah duduk ditempatnya gemetar sekaligus gugup.
Keringat dingin mengucur di badannya. Wajah pucat ya tersamarkan oleh polesan make up tipis.
Namun anehnya laki-laki yang sebentar lagi akan berubah status menjadi seorang suami itu nampak tenang dilihat dari raut wajahnya oleh orang lain.
Sehingga orangtuanya yang melihat itu nampak lega karena Nasif tidak begitu tegang.
Namun berbeda dengan Nasif yang begitu takut salah ucap. Meski sudah satu Minggu full menghapalkan ijab kabul sampai sampai kedua orangtuanya dibuat gemas karena tingkahnya.
Nasif yang notabenenya berwajah datar sama sekali tidak menunjukkan bahwa dirinya sedang gugup dan gemetar.
"saudara Nasif Arnawama saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan putri saya yang bernama Areya Lumiesa dengan mas kawin sebesar 500 gram dan seperangkat alat sholat dibayar tunai"
"Saya terima nikah dan kawinnya Areya Lumiesa dengan mas kawin tersebut tunai"
Nasif mengucapkan dengan satu kali tarikan napas dan begitu lantang serta jelas didengar oleh orang-orang.
Seluruh orang yang menyaksikan itu dengan begitu bahagia mengucapkan kata sah.
Setelah itu barulah sang pengantin wanita keluar. Areya digandeng oleh Marsha dan Fashya. Areya begitu anggun dan berkali lipat tampak cantik.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARENAS
Teen Fiction"Jadi dia gadisnya" gumam Nasif sambil tersenyum sangat tipis. Langsung baca aja ya! Lebih bagus baca "My Young Girl" dulu.