berubah•°

2.3K 234 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










'makasih atas sedikit perubahan elu'
-liamargantara

🥀🥀🥀

  Sekarang devan sedang dikamar liam yah..ini pertama kalinya devan berada dikamar ini ,kejadian semalam membuat devan merasa kehilangan yang sesungguhnya dia tidak mau adiknya meninggalkan dia .

Devan sudah berjanji dia akan membuat liam bahagia dengan caranya walau terkadang sulit ,sesekali devan melihat wajah polos liam yang tidur  dia mengelus rambut liam yang basah akibat keringat yang bercucuran.

Kejadian semalam membuat dia terpikir dengan kata kata liam ..

Flashback on

"LIAM?!!!"

Liam pingsan ditubuh sang kaka
Posisi yang sangat liam impikan selama ini .

"LIAM BANGUN BANGSAT LU JANGAN BERCANDA SAMA GUA ?!!"panik devan ,jujur saja devan tidak pernah melihat liam selemah ini wajah pucat itu seolah mendukung keadaan liam yang membuat devan,sadar tidak sadar devan menangis melihat kondisi liam.

Devan lalu mengecek suhu panas liam ternyata dia demam tinggi,
Devan yang melihat itu langsung bertindak cepat dia mengganti baju baju liam perlahan namun saat baju itu terlepas......

Gue capek...

Gue mau mati aja ...

Hiks gue capek

Ga ada yang sayang sama gua disini

Itu adalah lirihan liam yang membuat devan berhenti seketika

Tidak!liam tidak boleh meninggalkan nya sendiri..

Lalu devan melanjutkan membuka baju liam.
Devan melihat luka tusukan diperut liam yang diperban?sejak kapan liam kena tusukan dan kapan?oh astaga liam lu buat gua nangis ga mau tau lu tanggung jawab...

Terlebih dahulu devan mengganti perban luka itu secara perlahan...sesekali ringisan keluar dari mulu devan sendiri seakan dia tau rasa sakit itu

Lalu devan pergi ke bawah mengambil air dari dapur dan handuk untuk mengompres liam ,dia melakukan ini secara tulus Lalu devan membuka bajunya ,dan langsung memeluk liam guna menghangatkan nya ,devan bisa merasakannya bahwa liam terlihat nyaman dipelukan sang kaka.

Setelah itu devan menerawang seisi kamar liam hanya satu *hancur* yah hanya itu tapi juga menimbulkan sosok sedih dibalik sikap liam selama ini..

Gue bakalan buat lu semua benci gua dev,dengan begitu saat gua pergi nanti ,ga bakalan ada yang menangisi gua nantinya .

Kata kata itu membuat devan tanpa sadar menangis dalam diam , ya walau hanya kata namun di balik itu semua terdapat keseriusan dalam mengucapkan nya ,devan tidak mau kehilangan adiknya.

Sampai devan masuk ke alam mimpi dengan memeluk liam
Posisi yang sangat nyaman

Flashback off

"Enghhh" liam berusaha membuka matanya walau sedikit pusing menerpanya

Jujur saja semalam adalah tidur ternyaman liam .selama ini liam tidak pernah tidur senyeyak selain meminum obat tidur atau melukai diri .
sekarang liam tersadar sesuatu kalau dia sedang berada dipelukan devan..

William rasanya bermimpi tidak mungkin pasti dia masih dimimpi..
Tapi tidak ini nyata
Sekarang dia berada dipelukan sang kaka yang terlihat sangat nyaman.

Tapi liam berusaha sadar ..
Tidak dia tidak boleh lemah dihadapan sang kaka
Biarlah kejadian semalam ia lupakan

Liam segera bergerak turun dari tempat tidur secara perlahan walau pusing masih ada serta badannya sekarang remuk ,namun beberapa langkah saja liam bergerak

"Tetap disini"ucap devan

"Gua mau ke kamar mandi minggir"sarkas liam
Akhirnya dia lepas dari pelukan devan .

Namun devan segera menarik liam ke pelukannya lagi

Sekarang posisi mereka duduk secara berhadapan
"Gua akan jaga lu " ucap devan

Liam mendengar itu aaaaa dia ingin berteriak namun dia tidak mau terlalu percaya Dulu

"Minggir gua bilang lu- sssh aww" ringis liam ,kepala liam rasanya ingin pecah dia ingin menangiss

"LIAM?!" kaget devan

"Hei liam lu kenapa heii?!" Lanjut devan

Liam hanya menggeleng lalu langsung lari ke kamar mandi
Ada sesuatu yang ingin keluar sampai.

Huekk
Huekk
Huekkkk

Hiks hiks sakkkith hiks

"LIAM BUKA WOI?!! BUKAA"teriak devan
Namun dengan tidak sabarnya devan mendobrak pintu dan melihat liam yang menangis dengan keadaan pucat

"Kak sakkitt hiks"ucap liam

"Oke liam tenang ayo ke tempat tidur lagi pelan pelan yah" devan memapah liam sampai tempat tidur dengan tenang

"Gua lagi ga mimpikan"? Ucap liam tiba tiba membuat devan terdiam atau lebih tepatnya tidak mengerti:v

"Lu ga mukul gua?gapapa kok pukul aja gua kuat ehehe ,ayo van" ucap liam tapi terdengar nada kasihan di dalam setiap pengucapannya

Devan hanya terdiam yah kata kata liam tadi membuat dia teringat dimana kejadian dia memukul liam di gudang sekolah tanpa sebab ...

"Gue berusaha buat lebih deket sama ade gua emang salah?" Buknnya menjawab devan malah bertanya hadeh

Liam terdiam aaaaa ini mimpikah tolong jangan pernah banguni dia ,karena mimpi ini sangat indah ,liam hanya mampu menatap devan dengan mulut ternganga tekejut critnya:)

"Heh!dodol sadar lu"kaget devan

"Emm lu serius mau deket sama gua?,"tanya liam

"Iyah, kenapa?salah?kalau salah yaudah gajadi"ucap devan bersiap siap untuk meninggalkan liam
Namun secepat kilat liam bangkit lalu memeluk devan dari belakang

"Jangan hiks gua mohon ,buat gua bertahan dengan adanya elu disisi gua"ucap liam lirih

Devan merasakan bahwa bajunya basah ,ck liam pasti menangis cengeng!tapi juga sebenarnya devan juga menahan rintikan air mata yang berusaha turun dari matanya

Lalu devan berbalik dan memeluk liam erat
Dan membisikkan kata kata penenang pada liam ,agar liam berhenti menangis.

"Gue bakalan selalu ada disini,didekat lu ,gua bakalan jadi pelindung lu,maafin gua dah pernah buat lu sampai dalam keadaan seperti ini gua janji gua bakalan buat lu bahagia" ucap devan terdengar tulus di telinga Liam

"Gue pegang janji lu,tapi gua mohon saat gua sedang berjuang lagi, lu jangan ninggalin gua seorang diri gua mohonn gua gak kuat sendiri "ucap liam lirih

Devan mengangguk membuat liam tersenyum tulus ,ohh jangan lupakan ada seseorang menatap mereka dari pintu kamar liam

"Ehkm,devan!".......

🥀🥀🥀

SEE YOU NEXT CHAP💕
revisi 4 okt 21
Lusyasya

william Argantara[SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang