william Argantara[SUDAH TERBIT]

bolos bareng•°

Akan kulanjut kisah ini
Dan kubuat sebagai kenangan
Kalau aku pergi ~

🐨🐨🐨

Dunia tak selamanya indah dan juga tak selamanya sempurna.
Kadang dunia juga bisa menangis melihat penderitaan dari pada seseorang.

Sama halnya dengan bunga dandelion yang terlihat rapuh namun dia kuat,

Saat dandelion ditiup angin mereka hanya mengikuti kemana angin membawanya dan menaruh kehidupan baru bagi semua orang.

Sama hal nya juga dengan liam
Memang dia cuek namun tidak semua orang tau bahwa dia adalah manusia yang sangat rapuh dan membutuhkan kasih sayang yang sulit dia dapat kan.

Liam mengikuti semua alurnya mengikuti semua yang terjadinya padanya karena dia percaya semua akan baik baik saja atau dia pergi dengan rasa sakit .

Sudah 1 minggu ini Liam tidak bersekolah,memang dia berangkat kesekolah namun tidak pernah sampai ke sekolah itu.

Banyak perubahan di sekolah yang cukup membuat liam terkejut
Devan dan lia sudah pacaran

liam yang baru mengetahui itu terkejut karena dulu bisa dikatakan liam menyukai lia namun dia bisa apa
Sebagai seorang adik dia harus mendukung devan akan hubungannya.

Pagi pagi sekali liam sudah berangkat kesekolah kalian tau pasti mengapa dia pergi lebih awal,pastinya menghindari sesuatu yang nantinya akan membuat dirinya iri .

Kring...kring..

Bel tanda masuk sekolah sudah berbunyi,siswa dan siswi sudah berdatangan dan siap menerima pelajaran

Liam hanya menatap kosong apa yang sedang diterangkan oleh guru ,teman teman liam yang melihat itu binggung karena sekalinya liam sekolah pasti selalu ada yang mereka rasa berbeda.

Seakan liam memang disini namun jiwanya sedang pergi berkelana kemana saja.

Kring...Kring....

Waktunya istirahat teman teman liam langsung beranjak ke tempat duduk liam yang sedang menenggelamkan kepalanya .

"Liam" panggil dion

Liam yang merasa dipanggil segera menegakkan kepalanya dan melihat teman teman yang memanggilnya

"Apa" ucap liam pelan

"Lu ga sekolah kemana aja, gua rindu bangsat"ucap alex to the point

Memang selama liam tidak bersekolah mereka merindukannya ,apalagi sikap cuek liam yang selalu mereka rindukan.

Liam yang mendengar itu lantas tersenyum tipis liam juga rindu celoteh gajelas dari mereka,liam merindukan semuanya.

Namun apakah saat liam pergi nantinya dia tetap merindukan mereka semua?

Mengingat itu liam lantas sedih apalagi mengingat kondisi nya sekarang yang belum satupun keluarga yang tau ingin rasanya liam menangis.

"Gua juga rindu kalian,bolos yuk gua pengen ngabisin waktu bareng sahabat gua"ucap liam
Dion dan Alex terkejut why?

because ini adalah kalimat terpanjang liam dan dia tidak menggunakan nada ketusnya namun liam berbicara dengan tulus

"AYOK?!"ucap alex bahagia ,iyahlah bahagia jarang jarang dia seperti ini cuy apalagi kalau ada traktiran ye kan uhh><

Plak

"Ga bisa santai ya lu anjing"ucap dion mengeplak kepala Alex

"Ya maaf gua terlanjur seneng"ucap alex pada dion

Liam melihat itu hanya tersenyum tipis

Ahh ingin rasanya liam bersama sama dengan mereka sampai nanti tua
Tapi itu sepertinya tidak mungkin').

🐨🐨🐨

Saat ini mereka bertiga berada ditaman kota mereka menghabiskan waktu bersama sama ,mulai dari berceloteh ria eh lebih tepatnya dion dan alex yang dari tadi bertengkar kecil

sedangkan liam hanya memandangi mereka dan sesekali ikut terkekeh melihat sikap mereka berdua.

"Eh liam tumben kita gini kenapa?"tanya alex
Oh otaknya baru kembali
Soalnya tadi otaknya pergi kemana mana awoao:v

"Iya, tumben banget"ucap dion setuju

"Ga ada ,gua hanya mau ngabisin waktu sama kalian biar gua jadiin kenangan" ucap liam sambil tiduran melihat langit yang cerah

Dion dan alex sangat binggung sekarang,liam tidak seperti biasanya .
Seakan liam mau pergi?itu yang mereka pikirkan daritdi.

"Liam "ucap alex

"Hm" liam hanya berdehem menjawab

"Lu udah ninggalin gengster kita,lu udah ninggalin kita semua anggota dari pemimpin hebat kayak elu,"dion menjeda kata katanya

"Apa-. Lu bakalan ninggalin kita juga?"lanjut dion

"Iya liam gua liat akhir akhir ini elu kayak ngejauh dari semua
elu kenapa sih?kasitau sama kita kalau lu ada masalah kita ga mau sahabat kita sendiri sedih, sedangkan kita berdua seneng seneng iya gak"ucap alex panjang lebar

Liam mengubah posisi nya menjadi duduk dan menatap mereka satu persatu
Liam akan merindukan mereka.

"Anjing! jangan liat gua kayak gitu oi gua baper !"ucap alex
Emang nih anak ga bisa fokus yah liat situasi mana melucu lagi .

Plak
Plak

Dion dan liam sama sama memukul alex ,yang langsung membuat alex kicep

"Liat situasi anjir"ucap dion

"Gua ga tau sampai mana gua bisa bertahan"ucap liam lirih

Mengalihkan pandangan nya dari alex dan dion yang melihatnya ,dia tidak tahan dia ingin menangis saat ini

"Maksud lu?"tanya alex

Liam tidak kuat lagi langsung saja dia memeluk dion dan alex dan menangis disana.

Alex dan dion?

Mereka terkejut karena baru ini kali pertama mereka melihat liam nangis seperti ini,tangis yang sangat memilukan membuat alex ikut juga menangis

"Gua ga tau sampai kapan bisa bertahan hiks hiks gua hiks gatau sampai mana perjuangan gua selesai gua capek"ucap liam menceritakannya

Alex dan dion mendengar kan saja semua keluh kesah dari liam sambil mengelus punggung liam dengan lembut

"Gua ga mau pergi,tapi gua udah ga sanggup lagi, gua udah capek sama ini semua guaa capekkk"terdengar nada pasrah dikalimat terakhir liam.

Sahabat liam melihat inu sangat tersayat hatinya ,mereka melihat kerapuhan liam yang selama ini tidak pernah dia tunjukkan

Lalu liam melepaskan pelukannya dari dion dan alex ,alex dan dion terkejut melihat darah di hidung liam

Liam mimisan goblok 😭

"Liam lu gapapakan?!lu mimisan anjir"panik dion

Liam menghapusnya begitu saja dengan hoodienya

"Liam jujur lu kenapa ha!"

"Lu kenapa liam hiks jangan buat gua sedih bangsat"kata alex pada liam
Jujur dia tidak tega melihat liam seperti ini

"Gua capek"setelah mengatakan itu liam pingsan dipangkuan sahabat yang dia sayang

"LIAM?!!"

🥀🥀🥀

See you next part
Stay healthy 💛