berusaha mengubah

1.9K 215 11
                                    

Gua berharap suatu saat gua memang pergi nanti,kalian akan bahagia walau tanpa gua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gua berharap suatu saat gua memang pergi nanti,kalian akan bahagia walau tanpa gua

~liam argantara

🐨🐨🐨

Liam beranjak ke kamarnya pada pukul 00.00
Yang sebenarnya dia baru saja pulangg bermain sepuasnya bersama para sahabatnya.

Liam tau ayahnya melihat dia meminum obat pereda rasa sakit itu,karena itu saat liam tau bahwa itu ayahnya dia langsung bergegas menuju tangga untuk masuk kedalam kamarnya.

Didalam kamar liam kembali merenung

seperti kalian tau dia merenung tentang kehidupan nya bisa dikatakan liam tengah memikirkan

Apakah dia bisa sembuh?

Kalaupun bisa dia tidak ingin hidup lagi dia ingin pergi dan membuat semua orang bahagia atas perginya anak sial ini
Lebih tepatnya permintaan mereka terpenuhi dengan perginya liam.

Setelah itu liam naik ketempat tidurnya lalu segerea masuk ke alam mimpi,saat kegelapan menjemput nya .

Sosok ini harus kuat menghadapi hari esok.

🐨🐨🐨

Tadi saat ayah liam tidak sengaja melihat liam meminum obat dalam hatinya berdesir,menanyakan apa kah anak itu sakit?apakah dia kasar akhir akhir ini?

Jadi tadi ceritanya ayah liam hendak mengambil minum kedapur tapi saat kembali kekamar dia melihat liam baru pulang, dia ingin marah karena berani-beraninya liam pulang larut seperti ini.

Namun itu dia urungkan saat dia hendak berjalan ,liam memasukkan pil ke dalam mulutnya ingat! tanpa air sangat menyakitkan.

Ayah liam sebenarnya sangatlah penasaran itu obat apa?namun dia urungkan mungkin saja liam hanya berpura pura .

Lalu ayah liam pergi ke kamarnya ,disana istrinya sedang bersiap siap untuk tidur

"Ayo sayang kita tidur"

"Eh!iyah baiklah"

Ayah liam sudah mencoba menutup matanya sudah 1 jam dia bergerak gelisah namun tidak bisa
Dia masih gelisah tentang obat itu
Ntahlah mengapa dia sampai memikirkan ini.

🐨🐨🐨

Liam bangun pada pagi harinya,hari nya saat ini sama seperti biasanya ,tidak ada yang istimewa.

Setelah itu liam segera melakukan ritual mandi nya, berpakaian lalu turun kebawah.

Disana terlihat keluarga kecil yang bahagia ,dimana sang ayah mengusap surai rambut sang anak ,dan seorang ibu yang menyiapkan makanan untuk anak nya
Sangat bahagia sekali keluarga itu.

Liam tersenyum di ujung anak tangga , tidak apa dia tidak diperlakukan seperti itu tapi setidaknya dia bisa melihat senyum dari keluarganya.

"Pagi yah,bund ,abang" ucap liam ceria
Dia tau tidak akan ada yang menjawab nya namun hari ini dia ingin merubah semuanya .

Tiba tiba suasana di meja makan kembali dingin ,vero liam bunda dan devan menatap tajam liam.

Liam bukannya tidak melihat namun dia seolah tidak melihat

"Ngapain kamu disini?"ucap bunda liam

"Makanlah bunda ,bunda gimana sih eheh"jawab liam ceria
Sudah dikatakan bukan bahwa liam berusaha mengubah semuanya

"Tidak ada yang mengizinkanmu makan disini!, sekarang pergilah!"kata ayah liam

Liam yang mendengar itu mendongak dan melihat mata ayahnya lalu tersenyum manis

"Ohh baiklah tidak apa apa,aku makan sarapan sisa kalian saja nanti ,kalau begitu aku tunggu di dapur yah"kata liam lalu beranjak kedapur

Ayah liam yang mendengar itu engh ralat maksudnya semua orang yang ada dirumah itu terkejut dengan ucaan liam tadi

Biasanya liam hanya mampu menunduk tapi sekarang?senyuman itu tidak pernah luntur dari wajah pucat liam.

Disisi lain

Para maid tadi mendengar kan apa yang dikatakan oleh liam')
Menunggu makanan sisa dari keluarganya

Mereka cukup sedih mendengar itu
Mereka tau sebenarnya liam ingin menangis tapi dia tidak menunjukkan itu didepan keluarga nya
Karena dia anak yang kuat.

Setelah keluarganya siap makan ,barulah liam datang dan memakan makanan sisa yang ada disitu,tidak apa setidaknya dia bisa mengisi tenaga nya.

"Bi liam pergi dulu yah dadah"ucap liam pamit lalu pergi

"Semoga aden selalu bahagia"
Ucap maid itu dalam hati.

See you next chap
Stay healthy 💛

william Argantara[SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang