luka•°

4.6K 416 10
                                    

🗣️• H A P P Y  R E A D I N G

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🗣️• H A P P Y  R E A D I N G

🐨🐨🐨

  Saat pulang sekolah tiba liam memutuskan untuk pergi ketempat kerja nya ..

  Yah sebenarnya liam  memilih bekerja di kafe yang mau menerima dia ,
Setidaknya dari hasil pekerjaan ini dia punya uang tanpa meminta dari ayahnya.

Liam bekerja sampai larut malam,hari ini kafe sangat ramai jadi liam pulang sangat larut

dia yakin pasti orang rumah akan memarahinya liam pokoknya liam harus kuat.

  Saat sudah sampai didepan pintu rumah liam menarik nafas dalam dalam lalu masuk.baru satu langkah saja suara dari seseorang itu membuat liam refleks berbalik dan melihat ayahnya dengan menatapnya tajam.

"dari mana saja kau ha!aku menyekolahkanmu bukan untuk keluyuran malam bodoh!"kata ayah liam

"Tadi aku per-"liam belum selesai bicara tapi ayahnya memotong langsung pembicaraan nya.

"Jangan membuat alasan yang tidak masuk akal sekarang ikut denganku"kata ayah liam
Menarik tangan liam secara kasar menaiki tangga dan masukkan liam kedalam gudang yang gelap ..oh ayolah liam benci kegelapan

Ctas.
Ctass..

Bagai orang yang kesetanan vero  mencambuk liam menggunakan cambuk yang kebetulan berada di sana ..

"Dasar anak sialan!seharusnya kamu tidak perlu lahir dikeluarga ku Kamu hanya pembawa sial dasar anak pembawa siall!!"kata ayah liam yang belum berhenti mencambuk liam

Kata kata ayahnya sungguh menyakitkan bagi liam ,serasa hatinya tertusuk oleh duri yang tajam

"Ayah-maafkan aku
aku tidak uhukk akan mengulanginya lagi hiks kumohon ayah maafkan aku"

'Ini sakit ayah kumohon berhenti"lirih liam 

Tidak sampai disitu ..ayah liam menyiksanya dia melihat balok kayu lalu memukul liam tepat di lengan dan kakinya

Duk
Duk
Duk

"Mati saja kau bodoh! Kau tidak pantas berada disini!"

"Ayah,,uhukk ini sakit hiks maafin liam hiks"kata liam dengan separuh kesadarannya .

Lalu ayah liam meninggalkannya di dalam gudang itu sendirian dengan sejuknya udara menerpa liam.

"Ayah jahat bundaa
Ayah mukulin liam hiks bunda jemput liamm." gumam liam
Lalu dia bersandar dengan karton yang beda di belakangnya .

seraya menikmati setiap luka penderitaan yang baru saja diberikan ayahnya pada nya
seraya tersenyum tipis entahlah senyum itu seakan tak pernah pudar

Bahkan dalam situasi ini dia masih bisa tersenyum memang liam sangatlah berbakat jika dalam kebohongan

'liam capek bunda,liam cape
Kenapa bunda ga bawa liam juga'

Lalu liam menutup matanya dengan muka yg pucat serta badannya yg sudah mengeluarkan darah dari bekasan cambukan ayahnya ..

🐨🐨🐨

Liam terbangun dini hari ,dia melihat pintu gudang tidak terkunci dan dia segera keluar dari sana dengan menyeret tubuhnya ..ahh tubuh nya ini seakan tidak hidup lagi..

Saat melewati pintu kamar ayahnya dia melihat ayahnya yang tertidur dengan posisi duduk dimeja kerjanya mungkin ayahnya sehabis lembur..

  Lantas liam mencoba berdiri lalu menyelimuti ayahnya dengan perlahan

"Ayah pasti sakit"

dan segera pergi dari sana jika jika ayahnya bangun nanti .

Liam berjalan perlahan menuju kamarnya masih dengan ringisan yang sangat menyedihkan dengan air mata yang setia  membasahi wajahnya ..

Sedangkan ayahnya dia sebenarnya sudah terbangun namun dia memilih untuk diam sembari melihat yang dilakukan liam.

"Aku sudah menyakitimu nak ,tapi kenapa kau begitu baik padaku ,bahkan saat aku memukulmu kau bahkan tak protes sama sekali "lirih ayah liam .

🥀🥀🥀

S E E  Y O U   N E X T   C H A P 💕

revisi 1 okt21
Lusyasya

william Argantara[SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang