Chapter II

1.4K 151 79
                                    


"Levi, bagaimana Erwin? Kau letakan dimana dia?" Ucap Hange ketika Levi tiba diatas dinding Maria perbatasan dengan desa Siganshina

"Jasad Erwin telah aku letakkan di salah satu rumah terbelangkalai" Ucap Levi Lugas

Semua yang mendengar perkataan Levi pun terkejut, sebagian dari mereka menampakkan wajah sedih dan Menangis. Terlebih Armin, ia merasa berhutang nyawa kepada Erwin. Jika saja bukan ia yang diselamatkan mungkin Erwin masih bersama dengan mereka di pasukan

"Captain Levi, me-mengapa kau menyelamatkanku? Jika saja bukan aku, Komandan Erwin mungkin masih....."

Belum sempat Armin menyelesaikan kalimatnya Levi segera menyergah "Tutup mulutmu, itu sudah keputusanku"

Mereka pun hanya bisa tehenyak dan terdiam mendengar perkataan Levi, bagaimanapun perkataan Levi tak akan ada yang bisa menentang atau bahkan menjawab sekalipun.

Levi pun melanjutkan misi untuk memasuki ruang bawah tanah rumah Eren dengan Hange, Mikasa dan tentunya Eren.
Didalam ruang bawah tanah rumah Eren, mereka menemukan 3 buah buku yang menceritakan latar belakang Grisha Yaeger, Asal-usul bangsa Eldian, Asal-usul kebencian Marley kepada Eldian dan juga kehidupan diluar dinding yang lebih maju.
Hal ini merupakan berita besar bagi penduduk Paradis yang harus disebarluaskan.

Levi dan Hange pun segera menuju ke pusat Kota di dalam dindin Sina untuk menyerahkan buku tersebut kepada Kepala Komandan Militer Dhalis Zachary dan juga dewan pemerintahanan Paradis.
Begitu penyerahan buku tersebut selesai, Levi pun melihat kearah langit bahwa cahaya Jingga dari ufuk barat semakin meredup. Ia teringat akan janjinya kepada Erwin untuk kembali menemuinya saat petang untuk mengecek keadaan Erwin dan mengobati lukanya.
Segera Levi pun bergegas berlari kearah markasnya terlebih dahulu dan berencana langsung ke distrik Stohess sebelum matahari terbenam.

Hange yang melihat Levi seperti terburu-buru pun memanggil Levi "Hey Levi, ada apa kau tampak terburu-buru sekali?"

Levi pun mendecih "Cih....bukan urusanmu mata empat! Urus saja urusan administrasi Korps Survey, kau kan sekarang Komandan"

Hange menghela nafas "Ya...Ya...Ya Levi tanpa diingatkan pun aku tahu tanggung jawab baruku yang menanti. Aku hanya ingin mengingatkanmu bahwa besok pagi pukul 10.00 kita akan ada rapat dewan dengan Kepala Komandan Dhalis Zachary tentang buku-buku yang ditulis Grisha Yaeger"

Levi tak menjawab Hange dan hanya mendecih lalu berlalu meninggalkan Hange yang masih terpaku disana.


Levi mendorong pintu kayu rumahnya dengan tergesa-gesa,matanya langsung tertuju kearah Ranjang Erwin. Ia meletakkan koper yang ia bawa dari markas dbawah lantai samping ranjang, ia melihat wajah Erwin yang membuka mata dan tersenyum padanya.
Levi mengalihkan pandanganya kearah nakas meja kecil tempat ia menyinpan beberapa Roti, buah dam juga obat-obatan herbal disana. Terlihat salah satu roti telah terpotong, dan satu buah apel yang terlihat baru saja tergigit. Ramuan obat herbal berwarna merah yang ia sediakan di gelas logam pum juga hanya tinggal separuh.

Levi menghela nafasnya lega mengetahui bahwa Erwin menuruti perintahnya dan mau mengisi tenaganya dengan sedikit makanan.
Levi membuka kopernya, lalu merogoh sesuatu dari sana

Erwin sedikit mengangkat kepalanya dan menoleh kearah Levi "Apa yang kau bawa?"

"Beberapa bajuku dan bajumu, lalu aku mengambil beberapa peralatan medis dari markas. Dan kau, jangan banyak bergerak! Kembalilah berbaring!" Balas Levi

Erwin pun kembali merebahkan kepalanya diatas bantal.
Levi mengeluarkan kotak obat, mengeluarkan jarum jahit dan perban dari sana.

"Erwin, aku akan menjahit luka di perutmu. Ini akan terasa sangat sakit karena aku tadi tak menemukan Anestesi tapi bertahanlah" Ucap Levi

Light Under the Ground | Erwin x Levi FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang