Levi mengerjapkan matanya ketika alarm jam weker diatas nakasnya berdering, tanganya terulur untuk meraba permukaan meja nakas mencari jam weker tersebut dan mematikanya.
Perlahan-lahan ia pun bangkit untuk duduk seraya mengusap dan memfokusnya matanya.
Ketika ia sudah bisa melihat dengan jelas, ia pun terkejut ketika tak mendapati Erwin di sampingnya.
Namun seketika ia mengerutkan dahinya ketika mendapati meja kayu kecil yang diatasnya terdapat satu set sarapan berada diatas ranjang tepat di tepi tempat Erwin biasanya tidur.Levi merangkak mendekati meja tersebut, ia bisa melihat satu set sarapan lengkap. Terdapat piring porselen putih dengan roti tawar, selai dan butter diatasnya. Ada Teko teh porselen putih lengkap dengan cangkirnya.
Di sisi sudut meja berdiri vas bunga porselen putih kecil lengkap dengan satu tangkai bunga mawar merah.
Di tangkai bunga mawar tersebut terdapat secarik surat yang menggantug.
Kertas surat tersebut terdapat tulisan 'For Levi'.Levi mengernyitkan dahinya lalu mengulurkan tanganya untuk melepas tali emas yang menggantung surat tersebut dan mengambil kertasnya.
Levi pun membuka lipatan surat tersebut lalu membacanya'Dear Leviku...
Selamat Pagi Levi,
Aku tahu kau pasti sedikit terkejut sebab kau bangun dengan aku yang tak ada disisimu.
Tapi tenanglah, aku tak pergi meninggalkanmu.Kau hanya cukup ikuti saja apa yang aku katakan di dalam surat, OK?
Jangan kerutkan dahimu seperti itu!
Aku tahu kau pasti sedang mengerutkan dahimu dan berpikir bahwa ini pasti lelucon.
Ini bukanlah permainan atau lelucon, ini hal yang benar-benar serius jadi kau harus mengikuti apa yang aku katakan di surat ini.Sekarang nikmati dulu sarapanmu, lalu setelah itu masuklah ke kamar mandi.
Ingat kau harus melakukanya dengan berurutan!Aku tunggu kedatanganmu Levi
Aku menyayangimu'"A-apa-apaan ini?" Ucap Levi seraya mengerutkan dahinya
Levi menoleh ke segala Arah, ia benar-benar tak menemukan Erwin di kamar tersebut.
Ia pun menghela nafas dan memutuskan untuk memakan sarapan dan mengikuti apa yang dikatakan Erwin di dalam surat sebab ia tak punya pilihan.
Levi pun memakan roti tawar tersebut, mengoleskan butter dan selai lalu menghabiskan teh dibdalam teko tersebut.Setelahnya Levi mengikuti instruksi selanjutnya yaitu untuk pergi ke kakar mandi.
Levi pun turun dari ranjang dan berjalan kearah kamar mandi.
Ketika di dalam kamar mandi ia menemukan bahwa bath tub mandi telah dipenuhi oleh bunga-bunga berwarna merah serta terdapat beberapa Lilin Aromaterapi di tepinya.
Ditengah bath tub yang dipenuhi bungan tersebut terdapat sebuah botol terapung yang bagian dalamnya terlihat ada sebuah kertas.Levi pun meraih botol tersebut, membuka tutupnya dan mengeluarkan suratnya.
Ia pun membuka lembaran kertas yabg digulung tersebut lalu membacanya'Dear Leviku
Akhirnya kau mengikuti apa yang aku katakan di dalam surat.
Dengan membaca surat ini artinya kau sudah mengikuti apa yang aku katakan di dalam surat.
Terima kasih sayang!Untuk saat ini kau bisa membersihkan diri terlebih dahulu.
Aku sudah menyiapkan air hangat lengkap dengan sabun dan bunga-bungaan yang wangi untukmu.Setelah ini berjalanlah kearah meja ria dan buka lacinya.
Kau akan tahu apa yang ada di dalam lemari tersebut.
Ada hadiah untukmu disanaAku menunggu kedatanganmu!'
Levi pun memutuskan untuk menanggalkan piyamanya lalu masuk kedalan bath tub tersebut untuk berendam dan membersihkan diri.
Ketika tubuhnya memasuki air hangat nan wangi tersebut, Levi pun memejamkan matanya untuk menikmati sensasi menenangkan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Light Under the Ground | Erwin x Levi Fanfiction
Fanfiction[END] Erwin Smith and Levi Ackerman Fanfiction Rate : M-18 Genre : Fiction, Romance "Kota bawah tanah, dimana cahaya matahari tak ada, Tak pernah ada hujan dan panas, yang ada hanya kelembapan, langit pun hanya berupa tanah padat dan beberapa a...