Extra Chapter V: Cosmogyral

597 59 26
                                    





WARNING ❗❗❗
[EXPLICIT SEX CONTENT]





Asap hitam yang mengepul membubung keluar dari dalam cerobong asap besar kapal membelah langit malam. Klakson yang begitu memekakkan telinga pun berbunyi, tanda bahwa kapal siap bersandar di pelabuhan.
Levi mengeratkan tautan tanganya di tangan Erwin ketika berdiri di deck kapal dan hendak turun melewati gangway menuju pelabuhan.

Kapal yang telah mereka tumpangi kini telah tiba di daratan Marley.
Seperti yang telah dikatakan Levi sebelumnya, ia akan membawa Erwin keluar.
Tak peduli kemana tujuan mereka akan keluar, Levi hanya ingin membawa Erwin yang sama sekali belum pernah melihat dunia di luar dinding untuk melihat dunia luar.

Selama perjalanan dari distrik Stohess menuju pelabuhan, perjalanan mereka berjalan dengan sangat lancar tak ada seorangpun yang menyadari mereka. Erwin dan Levi menggunakan coat, topi dan syal untuk wajah sehingga penampakan wajah mereka sedikit tersamarkan.
Dan kini mereka berdua pun sampai di daratan Marley.
Erwin dan Levi tak memiliki tujuan pasti dalam perjalanan kali ini, mereka hanya ingin menikmati perjalanan berdua di dunia luar.

Ketika gerbang gangway kapal terbuka, para penumpang pun satu persatu turun, begitu juga dengan Erwin dan Levi.
Ketika turun dari kapal dan menginjak daratan, semua penumpang segera menuju tujuan mereka masing-masing.
Ada yang bertemu dan dijemput keluarganya, ada yang langsung naik ke bus untuk pergi ke tujuan selanjutnya dan ada yang langsung pulang ke rumah sebab rumah mereka di dekat pelabuhan.
Namun Erwin dan Levi benar-benar tak memiliki tujuan dalam perjalanan mereka kali ini.

Erwin mengedarkan pandanganya ke segala arah seraya mengeratkan genggaman tanganya di tangan Levi seolah takut kehilangan Levi ditengah kerumunan
"Kita akan pergi kemana?"

"Mencari penginapan terlebih dahulu tentunya, hari sudah semakin malam!" Ucap Levi

Erwin dan Levi pun segera melangkahkan kaki mereka menuju salah satu lorong jalan yang disamping kanan dan kirinya terdapat bangunan-bangunan dari batu.
Bangunan tersebut merupakan toko-toko, Rumah, kedai, dan beberapa merupakan toko perlengkapan memancing.

Erwin dan Levi bergandengan tangan menyusuri lorong jalanan tersebut. Hari sudah malam sehingga beberapa bangunan sudah nampak mulai tutup dan hanya menyisakan beberapa kedai yang masih buka.
Mereka berdua benar-benar buta arah di daerah Marley.

Levi pun memutuskan untuk bertanya kepada seseorang wanita paruh baya yang berdiri di dekat kedai.
"Ehm permisi, apakah di sekitar sini terdapat penginapan?"

Wanita tersebut nampak terkejut ketika seseorang menanyainya, lalu menatap kedua orang didepanya
"Ah penginapan? Itu ada diujung jalan ini, tepat di pinggir pantai pelabuhan. Anda terus saja berjalan ke barat, lalu anda akan menemui bangunan dari dinding bata yang dicat putih menghadap laut. Terdapat papan kayu penanda penginapan di banguna tersebut"

Levi dan Erwin pun mengangguk dan menunduk hormat untuk berterima kasih kepada wanita tersebut.
Mereka berdua pun kembali berjalan menyusuri lorong jalan tersebut.
Semua warna dan corak bangunan nampak sama, dibangun dengan batu berwarna cokelat.
Namun ada satu bangunan yang paling mencolok dengan warna putihnya di ujung, tepat menghadap lautan lepas.
Erwin dan Levi pun mempercepat langkahnya menuju bangunan tersebut.

Banguna tersebut dari luaran nampak sangat menarik dengan dinding bata yang semua permukaanya di cat putih dan menghadap langsung ke arah laut.
Semua kusen pintu, daun pintu, jendela, tiang bahkan exterior dari luatan nampak semua bernuansa putih.
Ketika mendorong pintunya, lonceng kecil yang menggantung di pintu pun bergerak dan berdering. Seiring dengan deringan lonceng kecil tersebut, seseorang perempuan muda yang mengenakan kemeja putih dan rok hitam pun berdiri di balik meja resepsionis.

Light Under the Ground | Erwin x Levi FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang