Extra Chapter II: My Head Spinning Around From Night to Morning

898 83 29
                                    

WARNING❗❗❗
⚠️EXPLICIT SEX CONTENT
⚠️NO MINOR READERS PLEASE

"Levi, Apakah kau sudah selesai? Keluarlah dari dalam kamar Mandi!" Ucap Erwin

"A-aku.....sebentar lagi....tunggu. B-baiklah aku akan keluar" Balas Levi dengan suara tergagap dari dalam kamar mandi

Erwin dengan bagian atas tubuhnya yang dibiarkan telanjang dan hanya mengenakan celana panjang hitam sudah duduk di tepi ranjang dan menyeringai mendengar perkataan levi tersebut.
Tak lama kemudian pintu kamar mandi terbuka dengan pelan, dan Levi dengan malu-malu menampakkan dirinya didepan Erwin.

Levi sedikit gemetar dan berdecak "Cih pakaian macam apa ini? B-bagaimana bisa kau mendapatkan pakaian macam ini?"

"Aku membelinya dari salah satu toko di sebelah timur Kota Bawah tanah, aku berkata bahwa aku membelinya untuk istriku tercinta" Balas Erwin

"Sialan! Tapi aku seorang pria" Sergah Levi

Levi kini berdiri didepan Erwin mengenakan Stocking ketat putih, Miniset satin tembus pandang yang menutupi bagian dada dan putingnya, dan mengenakan celana G-string yang hanya menutupi kejantananya. Selebihnya G-string tersebut hanya berupa tali yang terulur di bagian pinggul dan bagian pantatnya.

Hari ini adalah tanggal 24 Desember, lebih tepatnya Malam ulang tahun Levi dan Erwin memberinya kado ulang tahun dua jenis yang berupa satu kotak kado berwarna Merah dan yang satunya lagi kotak yang berwarna Hijau.
Ketika membuka kotak kado yang berwarna Hijau, Levi pun sangat bahagia larena Erwin memberinya barang yang sangat ia sukai. Hadiah yang berada didalam kotak hijau tersebut berisi satu set peralatan Teh yang berupa dua cangkir dan teko porselen putih dengan corak bunga lily dan warna keemasan pada pinggiranya.
Namun, ketika Levi membuka kotak kado yang berwarna merah seketika ia pun berang ketika mendapati bahwa isinya adalah Stocking ketat, Miniset Tembus pandang dan celana G-String.
Ia hampir melempar benda tersebut kedalam perapian dan membakarnya jika Erwin tidak mati-matian memohon padanya untuk sekali waktu mencoba sensasi lain saat bercinta dengan mengenakan baju semacam itu.

Erwin tersenyum menyeringai melihat penampilan Levi yang sedikit lebih sensual dimatanya, ia pun berjalan kearah Levi dan meraih tanganya.
Erwin mengecup dan menghirup tangan Levi "Kau terlihat sangat Luar Biasa Levi"

Erwin bisa melihat rona merah di wajah Levi meski wajah tersebut masih menampakkan ekspresi sinis.
Ia pun mengangkat tubuh Levi dengan tangan Kirinya, lalu duduk di tepi Ranjang.
Erwin mendudukkan Levi diatas pangkuanya dan berhadapan denganya. Ia pun menbelai wajah Levi yang masih saja menampakkan ekspresi sinis.
"Kau terlibat sangat sensual malam ini..."

"Hentikan omong kosong itu Erwin!" Sergah Levi

Tangan Erwin mulai turun untuk menggerayangi bagian tubuh Levi. Ia membelai pinggang, perut, dan berakhir di bagian dada Levi seraya memilin bagian sensitif tersebut.
Levi pun tanpa sadar mendesah pelan, dan melingkarkan tanganya di leher Erwin.
Erwin mendongakkan kepalanya dan melumat Bibir Levi, Levi pun membalas ciuman Erwin dengan membuka bibirnya.
Dan kini lidah mereka pun beradu didalam ciuman panas tersebut.

Semakin dalam ciuman mereka, semakin ganas pula tangan Erwin menggerayangi tubuh Levi.
Ciuman Erwin turun ke leher jenjang milik Levi, tubuh Levi pun melengkuk bagaikan busur panah dan menggigit bibir bawahnya menahan desahan.
Bibir Erwin semakin turun dan kini ia pun menghisap puting Levi yang sudah mengeras dari luar Miniset transparan yang Levi kenakan. Levi pun kini sudah tak bisa lagi menahan desahan, dan lengguhan panjang pun akhirnya lolos keluar dari dalam mulutnya.

Tangan Erwin kini turun ke bagian bawah Levi yang sangat kenyal, jarinya ia gesekkan di lubang milik Levi yang sudah berkedut seolah meminta untuk segera dimasuki.
Desahan demi desahan pun keluar secara tak beraturan dari dalam mulut Levi.
Posisi pun kini berganti dengan Erwin yang membalik tubuh Levi, membaringkanya diatas ranjang dan menindihnya.

Light Under the Ground | Erwin x Levi FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang