[Short Story tentang masa lalu hubungan Erwin dan Levi]
Bagi Levi, Erwin adalah penyelamatnya. Seseorang yang membawanya keluar dari dalam bawah tanah menuju dunia luar.
Satun-satunya orang yang menganggapnya ada dan mempercayainya. Disaat semua orang meremehkanya, memandangnya rendah hanya Erwin yang benar-benar menganggapnya seperti berlian berharga.
Bahkan Erwin mengangkatnya menjadi prajurit militer dan mempercayainya untuk memegang pasukan khusus.Bagi Erwin, Levi adalah hidupnya. Levi bagaikan lentera yang menghangatkan hatinya yang selama ini tinggal dalam kehampaan karena tak memiliki siapapun lagi.
Sejak pertama kali ia melihat Levi di bawah tanah, ia bagaikan melihat cahaya hidupnya kembali melalui sorot mata sendu Levi.
Sehingga tak segan-segan ia pun mengangkat Levi berserta kedua temanya Isabel dan Farlan menjadi prajurit Korps Survey.
Ia bahkan mempercayai Levi sepenuhnya untuk memegang pasukan khusus.
Disaat semua orang mencemoohnya akibat memungut seseorang dari bawah tanah dan menjadikanya prajurit, Erwin benar-benar tak menggubrisnya. Ia hanya percaya lelaki yang baru saja menghidupkan pendar kehangatan didalam hatinya tersebut.Awal-awal Levi bergabung menjadi prajurit Korps Survey, Levi masih sedikit menunjukan sikap acuh dan permusuhan terhadap Erwin.
Sikap itu ia tunjukkan bukan karena ia membenci Erwin, namun karena ia ingin menunjukkan harga dirinya.
Meski ia diselamatkan oleh orang dunia luar, ia tetap ingin menunjukkan bahwa orang bawah tanah jauh lebih bermartabat.Selama Levi masih menunjukkan sikap tersebut, Erwin pun tetap sabar dalam memperlakukanya.
Ia tetap saja mengandalkan Levi dan kedua temanya dalam misi apapun, untuk menunjukkan kepada prajurit lain bahwa mereka juga dapat diandalkan.Sikap Levi sedikit melunak kepada Erwin ketika ia diangkat menjadi Captain pasukan khusus karena kemampuan dan prestasinya di Korps Survey selama ia menjadi prajurit.
Levi menjadi lebih lunak, ia sudah mau diajak berdiskusi dengan Erwin tentang strategi misi dan bahkan ia menjadi lebih peduli dengan keadaan Erwin yang sering lembur hingga tengah malam.Suatu ketika dalam misi keluar dinding bersama semua pasukan Korps Survey,Levi mendapati kedua sahabatnya Isabel dan Farlan mati diserang Titan. Dua orang yang ia punya sejak kecil telah meninggalkanya untuk selamaya, da hanya meinggalkan penggala kepala yang tergeletak diatas tanah.
Levi pun murka, ia engerahkansegala kekuatanya untuk mengamuk membabi buta mengahncurkam titan yang membunun Isabel dan Farlan.
Levi berteriak dan memekik seperti orang gila ketika ia mengamuk menghancurkan titan tersebut.Ketika Titan tersebut telah tergeletak diatas tanah tercerai berai alibat amukan Levi, Levi pun berdiri menatap mayat Isabel dan Farlan.
Wajah Levi dipenuhi oleh darah yang bercampur dengan air mata dan hujan yang mengguyur, nafasnya memburu diliputi amarah dan kesedihan mendalam yang bercampur aduk.
Erwin pun mendekat untuk berusaha merengkuh dan menenangkan Levi"Levi, tenangkah dirimu" Ucap Erwin seraya mengguncang bahu Levi
"Bagaimana aku bisa tenang! Aku tak memiliki siapapun diduia ini, aku hanya memiliki mereka sebagai sahabatku. Dan mereka sekarang telah mati ditangan makhluk kotor itu! Aku tak memiliki siapapun sekarang!!" Pekik Levi
Erwin menangkup dan mendongakkan wajah Levi agar ia bisa memandang wajahnya "Levi lihat aku!"
Amarah dan rasa kecewa didalam hati Levi seolah menguap ketika melihat wajah Erwin.
Ia bisa melibat ketulusan terpancar dari sorot mata Erwin, sorot mata sama yang ia perlihatkan saat ia menyelamatka Levi dari bawah tanah.Levi tak enjawab apapun, ia habya bisa menatap Erwin dengan tatapan sendu.
Erwin pun melajutkan kalimatnya "Kau memiliki aku! Kau bisa mencurahkan beban hidupmu padaku mulai sekarang, sandarkan hidupmu padaku Levi!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Light Under the Ground | Erwin x Levi Fanfiction
Fanfiction[END] Erwin Smith and Levi Ackerman Fanfiction Rate : M-18 Genre : Fiction, Romance "Kota bawah tanah, dimana cahaya matahari tak ada, Tak pernah ada hujan dan panas, yang ada hanya kelembapan, langit pun hanya berupa tanah padat dan beberapa a...