Extra Chapter III: Underground Sky Hill

717 67 14
                                    


[3.4K Words jadi mohon dibaca pelan-pelan dan dihayati ya]

Erwin terbangun dari tidurnya dan mendapati Levi tak lagi berada di sisinya, namun indera penciumanya menangkap aroma yang sangat lezat dari arah dapur.
Ia pun menggeliat dan segera bangun dari ranjang untuk berjalan keluar dari kamar. Erwin berjalan kearah dapur, ia dapat melihat Levi yang sedang memasak dengan mengenakan apronya.

Erwin pun menghampirinya dan memeluk Levi dari belakang. Ia memeluk Levi erat dan menenggelamkan wakahnya di ceruk leher Levi.
Levi menghela nafas ketika dikagetkan dengan nafas Erwin yang menerpa lehernya, gelenyar rasa geli pun menghampirinya

"Erwin, mandilah terlebih dahulu! Ini sudah siang, kita bisa terlambat. Jika kita terlambat, maka rencana kita akan gagal" Ucap Levi

Erwin tak mengucapkan kata apapun, ia hanya mengangguk di ceruk Leher Levi. Erwin pun membalik tubuh Levi agar menghadap kearahnya, lalu menghujani wajah Levi dengan kecupan-kecupan hangat.

Wajah Levi pun memanas dan ia merasa bahwa terdapat ribuan kupu-kupu hinggap di perutnya sekarang.
"Er-Erwin hentikan, mandilah terlebih dahulu!"

Erwin pun melepaskan Levi dan bergegas meninggalkan Levi yang masih berdiri dengan wajah memerah disana.
Namun Erwin tak segeraberjalan ke kamar mandi, ia justru berjaoan keruang tengah untuk membaca koran dan mendengarkan radio.

Levi yang melihatnya pun geram "Erwin, Mandilah sekarang juga! Koper Milikku dan Milikmu sudah ku siapkan, baju yang akan kau pakai hari ini juga sudah ku siapkan diatas meja,begitu pula dengan makanan kita. Dan sekarang hanya tinggal kau yang belum mandi"

"Sebentar Levi, aku hanya ingin membaca berita koran pagi ini....." Sahut Erwin

Levi pun mendesis geram "Erwin Aku sudah menyiapkan Air Panasmu. Mandi sekarang atau kau akan tidur di kedai lantai satu lagi?"

Seketika Erwin pun membeku, tanpa menjawab apapun ia segera bangkit berdiri dan berjalan kearah kamar mandi.
Ancaman dari Levi tersebut jauh lebih menakutkan dibanding hal apapun di dunia ini. Sebab beberapa malam yang lalu Levi benar-benar membuat Erwin tidur di kedai lantai satu rumahnya, sebagai hukuman dari Erwin yang lepas kendali saat bercinta.

Setelah selesai mandi Erwin pun mengenakan baju yang sudah disiapkan Levi untuknya. Berupa kemeja putih, Celana hitam panjang, sweater wol luaran cokelat dan coat cokelat yang terbuat dari kulit.
Begitu selesai berpakaian Erwin menyiapkan kereta kuda dengan kereta miliknya yang lain.
Untuk perjalanan kali ini ia memilih untuk menggunakan kereta kayu yang tertutup terpal bagian atas dan belakangnya, namun terbuka di bagian depan untuk mengemudikan kudanya.
ada satu kursi sofa panjang di bagian depan, dan bagian belakang digunakan untuk menyimpan barang-barang

Erwin memasukan koper-koper jinjing dan keranjang makanan yang telah disiapkan Levi kedalam bagian belakang kereta.
Levi menyembulkan kepalanya dari jendela lantai dua untuk memanggil Erwin yang masih menyiapkan kereta kuda

"Erwin, sudah selesai? Sarapanlah terlebih dahulu!" Ucap Levi

Erwin mendonggak "Sudah siap semuanya, kita hanya tinggal jalan saja. Setelah ini aku akan naik untuk makan...."

"Hmm...." Balas Levi Singkat seraya menutup kembali jendelanya

Erwin pun mengikatkan tali kekang kudanya kepada tiang kayi disamping rumahnya, lalu berjalan kedalam rumah untuk sarapan dengan Levi.

Ketika sampai di ruang makan, Erwin bisa melihat Levi yang sedang menuangkan teh kedalam dua cangkir kecil. Dan Ia bisa melihat makananya yang telah di potong kecil-kecil oleh Levi.
Erwin mendekat kearah Levi dan mengecup puncak kepala Levi.

Light Under the Ground | Erwin x Levi FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang