Hallo! Karna banyak yang minta buat up tiap hari, diriku turutin kemauan kalian. Maka dari itu kalian jangan pada sider. Aku susah-susah bagi waktu antara berlajar sama ngetik cerita ini, tapi kalian malah sider. Oalah, taik.
Oke dokey! Doain biar otakku selalu fresh agar bisa lancar ngetik cerita ini sampai selesai.
Sebelum baca, vote dulu dong. Emang susah yah timbang vote doang?
Udah up tiap hari, nggak disemangatin_-
Dahlah mau nangiddHappy Reading 🐳
"Sya, tungguin gua. Gua bisa jelasin semuanya, Sya. Dengerin gua dulu, jangan kayak anak kecil!" teriak Lintang.
Langkah Siti terhenti, dia menatap wajah Lintang dengan tatapan yang sangat menusuk.
Bugh!
Satu pukulan mendarat di rahang Lintang dengan sempurna. Pukulan Siti sangat kuat, membuat Lintang terdorong ke belakang. Retha dengan sigap membantu Lintang dan memegang pipi Lintang.
"Anak kecil? Lo bilang gue kayak anak kecil? Bodoh!" Siti kembali menarik tangan Embun menuju meja kasir untuk membayar semua novel yang Embun pilih. Setalah membayar nya, Siti keluar dari toko buku bersama Embun dengan buru-buru.
Lintang terus mengejar langkah Siti sambil menggenggam erat tangan Retha. Sedangkan Retha gemetaran, ia takut. Retha bisa merasakan genggaman tangan Lintang lepas saat Lintang menarik tangan Siti. Embun langsung menjauh dari Siti, karna embun yang cengeng, dia sudah menangis. Ia menatap Siti dengan mata yang berair.
"Lepasin gue!" teriak Siti.
"Gua jelasin sama lo. Dengerin gua dulu!" bentak Lintang.
Mata Siti terbelak kaget saat Lintang berani membentaknya seperti itu, apalagi di depan umum seperti ini. Sedangkan tangisan embun semakin deras mendengar bentakan dari Lintang.
"Lo berani bentak gue, hah?! Lo siapa berani bentak gue?!" teriak Siti murka. Jaenab saja tidak pernah membentak dirinya seperti ini. Ia tidak terima, ia menatap Lintang dengan tatapan tajam. Kemudian tatapannya beralih ke arah Retha yang masih gemetaran.
"Lo mau jelasin kalau lo selingkuh sama dia?! Lo mau bilang kalau lo suka sama dia, hah?!" bentak Siti sambil menunjuk wajah Retha.
"Lo mau bilang kalau kalian berdua udah resmi pacaran dibelakang gue?! Iya?! Kenapa lo tega lakuin ini sama gue?! Kalau memang lo suka sama Retha, nggak seharusnya lo minta gue jadi pacar lo waktu itu!" jelas Siti. Pikirannya mulai kalut. Ia tak bisa lagi mengontrol emosinya. Ia benar-benar frustasi.
"Gua jatuh hati sama Retha dan gue cinta sama lo," sahut Lintang dengan nada lembut, tatapannya terlihat sendu.
Siti tertawa hambar. Air matanya mulai mengalir, membasahi pipi putihnya. Ia menunduk, menatap tanah.
"Lo cowok terburuk yang pernah gue temui! Gue benci lo! Lo lebih menjijikkan dari apapun." Suara Siti memelan diakhir kalimatnya.
"Hubungan kita masih aman, 'kan?" tanya Lintang.
Benar-benar gila! Sudah seperti ini Lintang masih bertanya tentang hubungan menjijikkan itu? Cih!
![](https://img.wattpad.com/cover/246718276-288-k580395.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓒𝓸𝓶𝓹𝓵𝓲𝓬𝓪𝓽𝓮𝓭 [Spin Off Libra]
Teen Fiction(End) Tentang hubungan rumit antara Lintang, Vraka dan Siti. Kedua cowok yang menyukai satu gadis bar-bar dan kasar. Ketika Lintang sudah berhasil mendapatkan cinta Siti, ia justru berselingkuh dengan Retha, sahabat Siti sendiri. Penghianatan besar...