Chapter Lima Belas🐳

2.3K 595 480
                                    

Halo ha Ges! Seneng nggak aku up hari ini? Biasanya agak lama yak.

Jadi kalian tau apa yang harus kian lakukan? Yaitu ramein kolom komentar kayak kemarin. Dapet komentar kayak kemarin diriku dah seneng banget woi! Huhu, moga hari ini lebih dari kemarin

Vote dulu baru baca.

Vote dulu.

Vote dulu, Mbak.

Vote dulu, Mbak.

Udah belum?

Oke lanjut!

Enjoy!

Happy Reading 🐳

Siti menarik tangan Vraka keluar dari markas geng Black Scorpio. Vraka memang sangat gila. Enak saja dia mengatakan bahwa sekarang Siti telah menjadi pacarnya. Dasar dinosaurus gila.

"Heh, dino! Lo keterlaluan banget sih! Enak aja lo bilang kalau gue pacar lo," ujar Siti dengan nada kesal.

Vraka hanya diam, menatap wajah Siti sambil tersenyum. Hal tersebut membuat Siti semakin naik darah. Dia sedang marah-marah, Vraka malah tersenyum tidak jelas.

"Nggak usah senyum-senyum lo," ujar Siti.

"Kenapa kalau gue senyum? Gue tambah ganteng 'kan kalau senyum?" Vraka mengedipkan satu matanya. Siti membalas tatapan Vraka dengan tatapan jijik.

Katanya Vraka manusia dingin. Tapi kenapa jadi manusia cerewet seperti ini? Orang-orang salah menilai tentang Vraka.

"Ternyata orang-orang salah nilai lo. Katanya lo pendiem, dingin, cuek bebek, tapi itu semua salah. Lo gila, sinting, cerewet dan kayak tai!" Siti menunjuk wajah Vraka. Benar-benar malas harus berurusan dengan cowok aneh ini.

"Iya, gue tau kalau gue ganteng," sahut Vraka santai.

Lelah dengan Vraka yang terus-menerus kepedean seperti ini, Siti mencubit perut Vraka dengan kencang. Vraka meringis kesakitan merasakan cubitan super panas yang Siti berikan. Sungguh, sangat sakit dan panas.

"Kepedean banget sih lo, Dino!" teriak Siti.

"Daripada insecure," sahut Vraka.

Hening.

Siti memilih diam, daripada harus masuk penjara karena membunuh seorang Vraka sinting. Dia menatap tubuhnya yang masih memakai baju futsal. Celana pendek membuatnya merasa aneh.

"Anterin gue ambil motor," ujar Siti.

Vraka menoleh ke arah Siti. "Ayok." Menaiki motor sport miliknya dan langsung mengenakan helm full face. Menyalakan mesin motor lalu mengode Siti agar segara naik ke atas motornya.

Baru saja Siti ingin naik, dia teringat sesuatu yang masih janggal. Buru-buru dia mematikan mesin motor Vraka. Perbuatan Siti membuat Vraka bingung dan langsung melepaskan helmnya.

"Ada apa?" tanya Vraka bingung.

"Ngapain tadi lo ngaku-ngaku jadi pacar gue? Kelamaan jomblo 'kan lo?" Siti melipat kedua tangan di atas dada, menatap Vraka dengan tatapan tajam.

"Ya, tadi gue sekalian nembak lo," ujar Vraka santai.

Begitu dibilang menembak? Menyatakan cinta seperti itu bentuknya? Apalah Vraka ini. Apakah tidak bisa menyatakan cinta di tempat romantis? Di taman saja sudah lebih dari cukup. Dan caranya menembak Siti sangat tidak epic, cara Vraka sangat tidak jelas. Tiba-tiba bilang kalau Siti sudah menjadi pacar Vraka.

𝓒𝓸𝓶𝓹𝓵𝓲𝓬𝓪𝓽𝓮𝓭 [Spin Off Libra]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang