13|Jatuh

102 18 0
                                    

Mohon dibacaa:v

☄☄☄

Dimas yang sedang pulang ke rumah untuk mengambil berkasnya pun menyerit mendapati Viell sedang menonton tv dengan satu pack permen di tangannya dan segelas cola di meja, bukanya Viell harusnya main jam segini?

Tok! Tok! Tok!

"Den, ada tamu."

Suara seorang satpam mengalihkan atensi Dimas, Dimas menoleh ke arahnya dengan pandangan bertanya.

"Siapa Pak?"

"Katanya sih guru les private."

"Oh, suruh masuk aja Pak."

"Baik Den."

Tanpa diberitahu lagi pun Dimas sudah tahu, adiknya ini diberikan les private oleh sang Papah. Cih, apa gunanya dua anak yang udah sukses kalo les aja masih nyewa guru. Dimas menghampiri Viell.

"Vi, siap-siap sana. Guru nya dah dateng."

Viell menoleh kaget, "really!? Cepet banget."

Viell langsung membawa sampahnya dan juga gelasnya ke dapur, dia kemudian langsung naik ke kamarnya untuk bersiap dan mengambil beberapa buku.

Dimas sendiri geleng-geleng kepala melihatnya. Pandangannya teralihkan pada seorang pemuda yang masuk ke dalam rumahnya, dia terbelalak begitu pun dengan pemuda itu.

"Bang Syahri!"

"Dimas!"

Yeah, Syahri lah guru private itu. Mantan gangster yang terkenal selalu mempunyai plan ganda.

"Lo ngapain bang?" Tanya Dimas kaget, dia gak nyangka Syahri bisa di rumahnya sekarang.

Bukanya menjawab, Syahri malah balik bertanya. "Lah lo sendiri ngapain!?"

"Gue yang punya rumah lah."

"Duh, gue gak salah alamat dah perasaan. Kok yang ngeprivate gue CEO gini sih? Kekurangan ilmu lo?"

Mendengarnya Dimas langsung berseru. "Oohhh!! Ternyata elo guru private buat adek gue."

"Eh? Adek lo?"

"Iya, ngapain gue private lagi. Emang lo gak dikasih tau Papah?"

"Mana gue tau, yang ngundang gue bukan Papah lo kok."

"Lah."

"Bang!! Mana guru private nya!?" Teriak Viell seraya menuruni tangga, Dimas menoleh ke arah tangga.

"Iya ini udah dateng nih!!"

Setelahnya, Dimas mengingat sesuatu. Berkasnya. "Bang! Gue tinggal ya! Ajarin adek gue bener-bener."

"Iya iya."

Dimas langsung pergi ke kamarnya, dia mengambil berkasnya dan langsung pergi.

Infiblity || NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang