RINDU

90 8 4
                                    

Disatu rumah yang tidak cukup besar . tepatnya rumah itu sekarang sudah menjadi tempat tongkrongan para geng caplin , kini diisi oleh anak anak yang duduk dikursi sedang bermain kartu dan ada juga yang merokok .

"Lo kenapa num? " titannio melihat platinum yang sedang tenggelam  dengan pikirannya .

"Ahhh engga" platinum menggeleng"gue pulang duluan iya "
platimun berdiri dan mebawa jaketnya keluar dari markas mereka.

"Kenapa tuh si nium , aneh banget " arsen berucap pada titannio.

"Gak tau , pms kali " ucar titannio sambil mengangkat bahunya.

Titannio dan arsen adalah sahabat , satu geng ples teman satu kelasnya platinum sejak dia masih kelas 10 sampai sekarang mereka kelas 12.

Dan persahabatan mereka dibilang tidak bisa diganggu gugat atau lebih tepatnya tidak bisa dipisahkan.

Kini platimum sudah ada didalam kamarnya. sedang berkutik dengan game kesayangannya tapi aneh kenapa perasaan platinum tidak karuan saat ini, tepatnya dari pas dia menabrak gadis dikoridor sekolah, Platinum jadi merasa tidak enak hati itu menjalar dipikiran platinum .

Ketika melihat wajah gadis itu platinum, platinum merasa orang yang dia tabarak mengingatkan dia dengan sosok masa lalunya seperti sahabat kecilnya .

Ngomong-ngomong sahabat kecil. platimun jadi ingat dengan sosok lucu dan imut dari sahabat kecilnya , yang selalu menggunakan bando berwarna pink kontras dengan sepedaanya .

Platinum jadi senyum-senyum sendiri kalo ingat masa itu. eh tapi sekarang kemana sahabat kecilnya platinum, dimana dia berada apa masih di sukabumi tempat kelahirannya dulu .

Atau sudah pindah , ehh tunggu dulu tapi ketika Platinum berkunjung kesukabumi untuk menpati janjinnya ya walaupun telat beberapa bulan sih tapi kan lebih baik menepati dari pada enggak sama sekali. ketika sampai disana sahabat kecilnya sudah tidak ada , tetangga bilang sahabat kecilnya sudah pindah.

flashback

Kini platinum sudah ada didalam mobil besama ayah dan ibunya untuk berkunjung kesukabumi menemui sahabat karibnya .

Tapi ketika sampai ditempat platinum tidak menemukan sahabatnya , Sahabat platinum dan orang tuanya tidak ada dirumah . rumah itu sepi , mereka tidak menemukan tanda tanda penghuni rumah ada didalamnya ,  rumah itu sepertinya sudah tidak ada penghuninya lagi kemana mereka .

"Kaya gak ada orang sih ma?" Platinum bertanya pada mamanya.

"Mama juga gak tau tinum "mama platinum berucap sampil melihat sekeliling rumah tidak ada tanda tanda nampaknya.

Setelah lama mengetuk pintu sambil mengucapkan salam , ada seorang tetangga yang menghampiri merka.

"Permisi ibu , ibu cari ibu lana yah ?"

Seorang ibu itu mendekati mereka lalu bertanya pada mama platinum.

"Iya ibu , kalo boleh tau kemana yah mereka "

"Aduh ibu datangnya telah, mereka sudah pindah satu minggu yang lalu "

"Oh gitu , kalo boleh tau mereka pindah kemana?"

"Kurang tau ibu "

" hmm Ibu ini kartu nama saya , nanti kalo mereka datang lagi kesini beri tahu saya ya" mama Platinum memberika sebuah kartu nama dari dalam tasnya.

"Ya sudah kalo gitu saya permisi bu ,pak" ibu itu pun pergi dari hadapan merka.

"Mereka pindah kemana ya mas"

PlatinumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang