MPLS

141 12 6
                                    

Pagi sudah datang dan zahra sudah siap dengan pakaian putih abu abunya , dia akan berangkat kesekolah barunya dan akan melaksanakan mos lebih tepatnya pengenalan lingkungan sekolah .

mengapa begitu karna tidak ada hukum menghukum , tidak ada topi kudus dikepala , tidak ada kuncir pita dan sebagainya .

Disekolah zahra ini termasuk sekolah ramah anak karna hanya melakukan pengenalan lingkungan sekolah penyuluhan fasilitas sekolah dan sebagainya .

Saat ini zahra sudah ada diruang makan menunggu kakak perempuannya untuk segera bergabung dengan sang ibu dan dirinya , untuk melaksanakan sarapan pagi .

Lima menit kemudian kakak zahra datang dan duduk dihadapan zahra lalu merka melaksanakan sarapan pagi .

Disela sela makan kakak zahra mengeluarkan suara .

"Oh iya dek , nanti kamu masuk gugus 5 ya soalnya dari panitia sekolah menghubungi teteh tadi malem " desi menghentikan makannya .

Sedangkan zahra mengambil gelas air putih dihadapannya .

"Oh yaa , buakanya aku gugus 7 ya teh? . kenapa malah gugus 5 ko bisa gitu ?" zahra perbicara pada kakaknya lalu meneguk air minum yang sudah ada digenggamannya.

"Iya makanya tadi malem panitia sekolah menghubungi teteh , mereka bilang ada kesalahan dinama" zahra menaro gelas minuman sambil mencerna perkataan kakaknya .

"Nanti kamu berangkat sama teteh , soalnya sekolah kamu satu arah sama kampus teteh "Desipun mendapat anggukan dari zahra .

"Yaa udh makannya diabisin dulu pamali kalo gak abis "

ibu zahra pun menyuruh anak anaknya untuk segera menghabiskan makanannya .

Setelah sudah selesai zahra dan sang kakak segera bergegas untuk berangkat karna mereka tidak mau telat apa lagi untuk zahra karna ini adalah hari pertamanya disekolah menengah .

Zahra dan sang kakak menggunakan motor pespa metik yang berwarna silver kesayangan kakaknya .

Setelah didepan gerbang sekolah , zahra turun dari motor kakaknya lalu berpamitan dan tidak lupa juga memberikan salam kepada kakaknya.

"Jaga sikap kamu, teteh gak mau ya denger kamu kena masalah " desi mengambil helem yang dipakai oleh zahra

Ya walau pun sedikit galak dan overproktektif  kepada zahra , sebenernya desi baik ko cuman dia tidak mau saja adeknya ikut ikutan anak anak yang nakal apa lagi bolos bolosan.

desi begitu karna sayang sama zahra adek satu satunya desi .

"Baik bos " zahra memberi kormat kepada kakanya .

"Ya udah kalo kaya gitu teteh berangkat kuliah dulu  "

" iya teh , teteh hati hati dijalan " desi berdehem dan tak lupa juga zahra menyalami desi .

Desi sudah melesat dengan motor pespa kesayanyannya. tinggal zahra sekarang , yang harus melwati gerbang sekolah dan dia akan menjalankan suka duka disekolah barunya.

Ketika dikoridor zahra mencari kelas lebih tepatnya kelas gugusnya , zahra bingung dan harus bertanya pada siapa karna saat ini dia tidak mengenal siapa siapa .

" sedang apa kamu disini ?"

sesorang yang menggunakan almamater osis  mendekati zahra dan bertanya kepada zahra , mungkin karna zahra terlihat memang benar benar bingung saat itu .

"Ehh itu ka lagi nyari tempat gugus aku , tapi gak ketemu ketemu " zahra mengaruk kepalanya yang tak gatal.

" emang kamu gugus berapa kalo boleh tau?" yang disebut kak oleh zahra itu sedikit bertanya kepada zahra.

PlatinumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang