Zahra merebahkan kepalanya dimeja dan tangan yang menjadi pangkuannya karna kelas dan sekolah zahra masih sepi . hari masih pagi tepatnya 06.15 , kalian tau siapa yang membuat zahra dateng sepagi ini siapa lagi kalo bukan kakaknya .
Tak selang lama kemudian ada seorang yang menggeser sebuah kursi di kelas , zahra mendongkak mencari sumpur suara ia mendapatkan ketua kelas disana .
"Les lo datang sepagi ini "
Yang dipanggil itu adalah ales si ketua kelas yang bandel , suka bolos tapi gokil sih sebenernya.
"Udah biasa " ucap ales mengambil ponsel didalam saku celananya.
Zahra menghiraukan ales setelahnya ia lebih suka merebahkan badannya kembali .
Bel istrahat sudah mulai berbunyi kantin sudah dipadati oleh semua murid dan zahra diantaranya .
"Nic lo mau apa? " ujar zahra pada nicel yang ada disebelahnya .
"Jus jeruk aja deh ra "
" oke , sana gih lo cari tempat nanti keburu ditempati orang lagi " ujar zahra pada nicel .
"Oke deh bu bos " nicel melenggang pergi.
"Ibu jus jeruknya dua ya "
" baik neng "
" bu saya jus jeruk dua " ucap seorang disebelah zahra .
"Ia den bentar ya " ucap ibu kantin.
Setelah beberapa menit jusnya jadi. ibu kantin memberikan jus tersebut kepada Zahra namun sebelum diambil oleh Zahra, jus itu sudah diambil oleh Platnum yang berdiri disebelah Zahra.
"Nih bu duitnya "
Zahra menganga ketika platinum memberikan lembar uang 20 ribu pada ibu kantin.
"Ehhh itu kan pesenan gue "
"Ehhh lo dulu ya, yang mesen tadi?"
"Iya , siniin " zahra mengambil jus jeruk yang ada ditangan Platinum namun Plainum menjauhkan jus itu dari tangan zahra.
"etts tidak bisa , jus jeruk ini udah jadi punya gue bahkan gue udah bayar sama penjualnya "
"Tapi kan gue duluan yang mesen "
"Itu sih derita lo "
Platinum meninggalkan warung kantin tersebut.
Zahra membawa jus jeruk dengan raut wajak yang sedikit ditekuk.
"Kenapa lo ra , masuk angin lo "
nicel sedikit bertanya ketika zahra mendudukan bokongnya dibangku kantin.
"Kenapa "
"Tau gk sih, orang yang kemarin nabrak gue"
"Maksud lo ka Platinum ketua geng caplin itu?"
"Hmmm" nicel terlihat bingung " emangnya kenapa ka Platinum, nabrak lo lagi?"
"Engga"
"Terus kenapa "
"Tadi dia tuh ngambil jus yang seharusnya punya kita "
"Terus "
"Gue sedikit cekcok sih sama dia"
"Terus"
"Ya terus dia pergi"
"Terus"
"Nicel kenapa lo cuma terus terus doang , mau jadi kang parkir lo hah" zahra sedikit berteriak kepada nicel

KAMU SEDANG MEMBACA
Platinum
Novela JuvenilPernahkah kamu merasakan rasa senengnya dipertemukan kembali dengan seseorang yang pernah ada dihidupmu, dipertemukan kembali dengan cara yang unik, bahkan sangat unik. Tapi sayang salah satu dari mereka tidak mengingat, lebih tepatnya tidak menyad...