Bab 16 : Tetaplah disampingku 2

4.4K 264 128
                                    

" Pada dasarnya aku hanya bisa berharap agar dirimu tetap berada di sampingku "




Keringat dingin memenuhi wajah ayu nya, air mata pun terus mengalir di mata yang terpejam itu.

" Sarada... Sarada... Sarada " panggil seseorang yang kini sedang berusaha membangunkan sang empu.

" Sarada bangunlah jangan membuatku khawatir -dattebasa "

Sang air mata yang mengalir dari mata yang terpejam itu pun kian deras. Mulai terdengar sang gadis mulai menangis.

" Hiks...hiks.. Bo..ruto.. hiks... "

" Ne, Sarada bangunlah ada apa denganmu, aku disini aku di sampingmu -dattebasa " ucap Boruto sambil terus berusaha membangunkan Sarada.

" Ayolah Sarada, bangulah aku mohon "

Tiba-tiba..

" BORUTOOO " teriak Sarada yang tiba tiba-tiba terbangun.

" Sarada, tenang.. "

" Eh.. "

Boruto terkejut dengan Sarada yang tiba-tiba memeluknya.

" Hiks.. hiks.. Boruto-kun.. syukurlah kamu masih di sampingku, masih baik-baik saja dihadapanku, ananta aku sangat mencintaimu hiks.. hiks.. jadi apapun yang terjadi tetaplah di sampingku hiks "

Pelukannya semakin erat, Boruto pun membalasnya dengan pelukan penuh kehangatan...

" Hei.. " ucap lembut Boruto, dengan posisi mereka masih berpelukan. Perlahan Boruto memposisikan kepala sarada di dada bidangnya, memeluknya dengan erat, membelai rambutnya sang gadis dengan lembut.

" Menangis lah sepuasmu, aku janji apapun yang terjadi aku akan tetap di sampingmu, karena aku mencintaimu, karena kamu adalah hidupku, aku mencintaimu aku tidak akan meninggalkan mu itu janjiku, jadi tenanglah -dattebasa " ucap Boruto

" Hiks.. hiks.. Ananta "

" Hime... "

" Aku mencintaimu "

" Aku lebih mencintaimu Sarada "

" Boruto-kun "

" Tidurlah, aku akan menemanimu -dattebasa "

" Aku takut "

" Tidurlah, aku akan tetap memelukmu -dattebasa "

" Ha'i "

" Gadis pintar "

Saradapun terlelap dalam pelukan Boruto.

' Tidurlah dengan tenang, bermimpilah dengan indah, aku tau apa yang sedang kau alami tak akan ku biarkan dia merenggutmu Sarada, kau hanya milikku seorang tidak ada yang bisa merenggutmu dariku ' batin Boruto yang masih senantiasa membelai rambut sang pujaan hati.

Skip time

Suara burung berkicauan menjadi musik yang indah di pagi hari. Terlihat dua sejoli tengah berjalan jalan dibawah lebatnya pohon sakura.

" Ne... Sarada indah bukan... aku harap kita bisa menikmatinya sepanjang waktu " ucap Boruto, sembari memandang langit yang di penuhi kelopak sakura yang berterbangan tertiup angin.

" Ah... Kau benar sekali Boruto-kun... ini sangat indah.. " ucap Sarada yang kemudian memandangi Boruto.

' Boruto seandainya saja kita bisa seperti ini terus... Boruto walaupun aku pergi meninggalkan mu aku akan mencari cara untuk kembali padamu karena aku hanyalah milikku seorang... Sejauh apa pun aku pergi, sejauh apapun orang membawa hanya kaulah tempatku kembali ' batin Sarada.

" Ehk.. "

" Hati hati, aku tahu aku tampan tapi kalau sedang jalan lihatlah jalan di depan mu jangan melihat diriku yang tampan ini -dattebasa " ucap Boruto.

Kini sarada yang  kini tengah ada di dekapannya Borutopun merona hebat.

" Baka... "

Saradapun melepaskan diri dari dekapan Boruto dan tengah mempersiapkan tinju mautnya.

" Shannaroo "

Sring

" Kemana perginya baka sialan itu " gumam Sarada.

Ketika Sarada berbalik arah..

Cup

Borutopun mencium kening Sarada, Sarada terdiam...

Tes...

Air matapun mengalir dari sudut mata Sarada.

' Hangat '

Saradapun langsung memeluk Boruto.

" Dasar Baka sialan " ucap Sarada.

Borutopun membalas pelukan Sarada.

" Walaupun Baka aku ini tetap orang yang kau cintai... Jadi siapa yang baka disini -dattebasa " ucap Boruto.

Tanpa disadari Boruto, kini sang monster sudah siap dengan tenaga tinjunya.

Buagh

Borutopun terhempas hingga mengenai pohon sakura yang berada lumayan jauh dari tempatnya berdiri.

" Akukan hanya bercanda -dattebasa " ucap Boruto masih dalam posisi duduk.

Tap... tap.. tap..

Saradapun duduk dihadapan Boruto.

" Bercanda mu tidak lucu Baka " ucap Sarada sambil memukul kepala Boruto.

" Itai.. Gomenasai... Sarada-chan " ucap Boruto sambil meringis kesakitan.

" Huuff.... Baiklah ku maafkan kali ini.. sekarang mendekatlah dan berbaliklah, aku akan mengobati punggungmu sepertinya terluka " ucap Sarada.

" Ha'i "

Borutopun berbalik arah dan mundur kearah Sarada. Saradapun mengobati luka di punggung Boruto dengan ninjutsu medisnya.
Setelah selesai...

Grep

Sarada memeluk Boruto...

" Hei... "

" Biarlah seperti ini dulu " ucap Sarada.

" Ha'i "

Sringg

Borutopun menggunakan hiraisinnya untuk berpindah tempat.

Kini posisi berpindah dengan Sarada duduk dipangkuan Boruto dengan dagu Boruto diletakkan di bahu Sarada.

" Bor.. "

" Biarlah seperti ini dulu, aku menikmatinya " ucap Boruto.

" Hm "

" Sarada pinjam, tangan kananmu sebentar "

Borutopun memegang tangan Sarada, dan kemudian memakaikannya sebuah cincin dari batu Ruby yang sangat indah.

" Sarada menikahlah denganku "

Tiba tiba

Sringg






Bersambung...

Semangat puasanya 🌸🌸🌸


See you next chapter :)


The Last : Akhirnya Kau MenyadarinyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang