Tetapi setelah Lin Linji mengemukakan saran ini, raut wajah Lin Jianming menjadi lebih kejam, Dia hanya mengutuk Ibu Lin karena menjadi wanita gila, tetapi sekarang bahkan anggota keluarga Patriark Lin telah memarahinya, hanya untuk melihatnya dengan mengerikan. Dengan wajah, dia berkata dengan keras:
"Ini urusan keluarga kita. Kamu tidak perlu campur tangan. Kamu peduli apakah aku punya anak perempuan atau tidak. Apapun yang aku cintai, kamu tidak peduli!"
"Lin Jiashu , cepat Tarik ibumu dan pergi bersama !! Apakah kamu merasa tampan saat tinggal di
tempatmu sekarang ?! ” Lin Jiashu, yang tiba-tiba dipanggil dengan namanya, berhenti bergerak, dan secara refleks, melakukan apa yang dikatakan ayahnya. Naik.
Namun, ketika tatapannya tidak senang dengan banyaknya tamu di sekitarnya, dan dengan ekspresi cibiran menunjuk dan menunjuk, gerakannya tiba-tiba berhenti, dan dia tiba-tiba teringat pada kakak laki-lakinya dan kakak laki-lakinya yang kedua. Apa yang saya katakan padanya sebelum pergi.
Jika Anda menatap ayah Anda sedikit, keluarga Lin bisa kehilangan segalanya, tetapi tulang punggungnya tidak bisa hilang. Jika Anda bahkan tidak memiliki tulang punggung, maka keluarga Lin kami benar-benar tamat.
Pada saat seperti itu, Lin Jiashu sepertinya mengerti apa artinya ini. Gerakan tangannya akhirnya berhenti, dan dia mengangkat kepalanya untuk melihat ayahnya yang mengubah wajahnya karena marah, dan ibunya yang hancur berantakan dan menangis. , Sepertinya saya memiliki rencana sendiri di hati saya.
Saya melihat bahwa pada saat berikutnya, Lin Jiashu mengabaikan teriakan keras Lin Jianming, tetapi hanya berjalan maju untuk mendukung Ibu Lin, dan kemudian mengangkat kepalanya untuk bertemu dengan pemandangan Lin Linji dan yang lainnya, dan menarik napas dalam-dalam., Sepertinya begitu telah memutuskan sesuatu:
"Masalah Tuan Lin, ibu saya dan saya sama-sama ingin tahu di mana saudara perempuan saya. Sekarang berdasarkan situasi di keluarga kami, saya khawatir kami tidak dapat menemukan saudara perempuan saya, jadi ... Masalah. "
Lin Jiashu Berdiri seperti ini sudah mewakili sikap keluarga Lin mereka. Pada saat ini, tidak ada yang melihat Lin Jianming lagi.
Melihat ini, Lin Linji, yang ingin mengetahui semua ini, mengangguk setuju, mengatakan bahwa pemimpin keluarga Lin mereka akan segera mengirimkan hasil penyelidikan kepada mereka.
Perjamuan ulang tahun yang bising ini hampir saja berakhir. Pada akhirnya, Lin Jiashu kembali ke rumah bersama ibu Lin yang sedikit gugup, dan Lin Jianming, yang benar-benar pingsan dan mengutuknya.
Dalam perjalanan pulang, Lin Jiashu tiba-tiba menemukan bahwa apa yang dikatakan oleh kakak laki-laki dan laki-laki keduanya mungkin benar, dia mungkin belum pernah melihat ayahnya dengan jelas, dan semua yang dia lihat sebelumnya mungkin palsu.
Dan Lin Jiashu juga seorang idiot, dari sebelumnya, dia adalah seorang idiot, seorang idiot yang hanya mendengarkan ayahnya.
Namun, meskipun Lin Jiashu sudah menduga bahwa saudara perempuan aslinya mungkin dalam kondisi yang buruk, dia tidak pernah mengharapkan akhir seperti itu.
Hanya beberapa hari kemudian, ketika kepala keluarga Lin menyampaikan berita investigasi, mereka melihat wajah asli ayah mereka Lin Jianming.
