1

3.5K 376 17
                                    

"Egi" Irene langsung memeluknya dengan keadaan menangis.

Egi hanya bisa membalas pelukan Irene. Dia sudah tahu alasan Irene nangis seperti ini.

"Dia jahat Gi. Dharma jahat sama gue"

"Nangis aja sepuas lo rene. Ntar kalau udah puas kabarin gue"

Irene kemudian berhenti menangis tetapi dia masih memeluk Egi. Sedangkan Egi dari tadi tidak berhenti mengusap kepala Irene.

"Udah puas nangisnya. Sekarang kita cari makan yuk. Lo harus makan karna udah gak ada lagi yang larang lo buat makan apapun. Gue gak suka lo diet"

Irene hanya bisa membalas ucapan Egi dengan pukulan di lengannya.

"Tuh kan. Lo tuh jelek kalau lo nangis. Makanya gue gak suka liat lo nangis"

"Mau makan dimana. Kali ini lo yang nentuin karna yang bakal makan banyak nanti cuma lo"

"Gue kayaknya mau makan nasi goreng di pinggir jalan itu loh"

"Yakin nih seorang Irene Nathalia mau makan di pinggir jalan itu. Biasanya juga lo makannya di restoran"

"Udah ah jangan ngingetin gue lagi sama dia"

"Cepet banget sih move on nya"

Irene akhirnya menarik Seulgi supaya cowok itu berhenti menggodanya.

.

.

.

.

.

"Rene. Boleh ngomong sebentar gak?" ucap Aldo yang membuat Seulgi berhenti memakan makanannya dan langsung berdiri karna Irene perlu bicara sama Kakak kelasnya ini.

"Egi disini aja. Lo gak boleh ninggalin gue lagi" ucap Irene sambil memegang tangan Seulgi.

"Tapi Rene. Aldo kayaknya gak nyaman deh kalau gue ikut nimbrung juga. Gue nunggu di motor aja ya sekalian makan disana"

Selepas Egi meninggalkan Irene. Cowok itu sekilas melihat apa yang dilakukan Aldo.

"Rene. Aku mau ngomong jujur sama kamu. Aku selama ini suka sama kamu Rene. Jadi mau gak kamu jadi pacar aku"

Jujur Irene juga bingung mau jawab apa. Karna dia juga pernah suka sama kakak kelasnya ini. Dia juga sekarang lagi jomblo. Jadi Irene hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawabannya dari pertanyaan Aldo.

"Jadi aku diterima nih. Makasih banget ya. Aku gak nyangka banget loh. Yaudah kalau gitu aku antar pulang ya"

Aldo akhirnya memutuskan untuk mengajak Irene pulang ke rumahnya. Tapi satu yang membuat Irene merasa tidak nyaman. Mau dia apakan Seulgi kalau dia pulang bareng sama Aldo.

"Tapi Seulgi gimana?"

"Seulgi" Aldo ternyata memanggil Seulgi dan yang dipanggil langsung berjalan ke arah mereka.

"Kenapa?"

"Irene pulangnya sama gue aja" ucap Aldo.

"Oh ya gak apa-apa. Lagian sebentar lagi mau hujan. Ntar Irene sakit kalau sama gue. Soalnya gue cuman bawa motor"

"Tapi gi"

"Udah lo pulang aja sama Aldo. Ntar lo kehujanan kalau sama gue"

Seulgi meninggalkan mereka berdua karna dia akan membayar makanannya. Setelah itu Seulgi langsung pulang karna dia tidak mau sampai kehujanan.

TBC

Egi Pradito ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang