3

1.7K 342 13
                                    

1 Tahun Kemudian

"Bunda. Egi mau keluar dulu"

"Abang mau kemana? Kok rapi banget. Mau ngedate ya" ucap Bunda

"Bun. Siapa sih yang mau ngedate sama anak bunda kayak gini"

"Nah bener tuh. Siapa sih yang mau sama adik gue kayak gini. Dia tuh udah terlalu nyaman sama status jomblo bunda. Makanya dia gak niat sama sekali buat cari pacar" Ucap Krystal

"Asal kakak tau aja ya. Gini-gini juga udah ada pemilik hatinya. Iya kan bang? " tanya Bunda

"Bunda sama kakak tuh pengen banget ya nyuruh Egi nyari pacar. Egi belum siap aja gitu mau pacaran. Karna ada hati yang harus Egi jaga"

"Kasih ikatan dong biar gak jagain jodoh orang" ucap Krystal

"Emang kakak mau kalau semisal Egi nikah dulu gitu"

"Amit-amit gue kalau dilangkahin sama adik sendiri" ucap Krsytal

"Udah ah Egi mau berangkat dulu. Nanti kalau mau nitip chat aja biar Egi beliin"

Egi kemudian keluar rumahnya dan minggalkan rumahnya dengan vespa. Egi sebenarnya akan berkunjung ke makam ayahnya. Egi akan selalu datang tapi dia tidak pernah memberitahu bunda ataupun kakaknya karna Egi tidak mau membuat mereka bersedih.

Sebelum sampai ke pemakaman. Egi membeli sebuah bunga terlebih dahulu dan setelah itu melanjutkan perjalanannya kembali untuk sampai ke pemakaman.

***

"Ayah, apa kabar? Maaf ya Egi udah jarang main kesini soalnya selama ini Egi nyagain seseorang" ucap Egi yang kemudian meletakkan bunga di atas makam ayahnya.

"Ayah jangan khawatir. Egi pasti jagain bunda sama kak krystal disini. Ayah, Egi kangen sama ayah. Egi takut yah, Egi takut kalau nantinya Egi ngalamin hal yang sama dengan ayah rasakan waktu dulu. Egi takut ninggalin orang yang Egi sayang" Egi akhirnya menangis dan menumpahkan air matanya.

"Egi pamit dulu yah. Udah mau malam soalnya. Kalau semisalnya Egi datang lagi. Egi akan ajak bunda sama kak Krystal kesini" Egi kemudian meninggalkan pemakaman.

Tring

Rahma
Gi, tolong Irene. Lo harus ke club ***

Setelah Egi membaca pesan itu. Dia langsung pergi menggunakan motornya. Egi merasakan bahwa Irene dalam bahaya saat ini dan tidak lupa juga sebelum itu dia memberitahu bundanya bahwa dia akan pulang lebih lama.

Saat Egi sudah sampai di club tersebut. Dia bisa melihat mantan kakaknya yaitu Bimo disana bersama adiknya yaitu Rahma.

Bimo langsung mengajak Egi untuk masuk dan mengajaknya ke sebuah ruangan yang Egi tidak tahu itu ruangan apa.

"Bang. Ini ruangan apa sih"

"Bantu gue dobrak nih pintu. Irene ada dalam sama Aldo"

Egi langsung membantu Bimo untuk mendobrak pintu tersebut dan setelah berhasil terbuka. Egi bisa melihat kalau saat ini Irene sedang terbaring di tempat tidur dengan Aldo di atasnya dan  pakaian yang sudah terbuka sehingga memperlihatkan payudaranya yang masih tertutup oleh bra.

"Brengsek" Egi langsung mendekat dan memukul wajah Aldo yang membuatnya jatuh ke lantai.

Sedangkan Rahma memakaikan kembali baju Irene yang sempat terbuka tadi.

Egi tidak berhenti memukul wajah Aldo sampai tangannya juga ikut berdarah karna dengan sangat brutal memukul Aldo. Bimo langsung menarik Egi dari atas tubuh Aldo.

"Bang lepaskan gue. Gue harus pukul dia. Dia udah berani buat Irene seperti ini"

"Cukup gi. Tahan emosi lo. Lo gak boleh kayak gini. Lo mau masuk penjara gara-gara ini"

Egi langsung terdiam dan terduduk lemas di lantai setelah apa yang dilakukannya. dia berpikir dia terlalu bodoh membiarkan Irene bersama Aldo selama ini. Dia berpikir kalau Aldo akan menjaga Irene dengan baik, tapi setelah apa yang dilihatnya dia merasa gagal.

TBC

Egi Pradito ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang