LOVE IS GONE || kirito asuna.

4

"Baiklah anak anak, camping kali ini kita akan membentuk tim dengan kelas A-1"

"Untuk pembagian timnya sudah saya bentuk dan silahkan lihat sendiri di kertas ini" ucap pa Robi sambil membentangkan kertas karton besar.

Eugeo menatap tak percaya ke kertas itu. lalu ia melirik Kirito. "Kirito ini..." ucapnya sambil menunjuk salah satu kolom tim.

Kirito tersenyum saat melihat dirinya yang ternyata satu tim dengan Asuna. ini benar benar peluang besar.

Sementara Asuna hanya memandang acuh dan biasa saja saat melihat dirinya yang satu tim dengan Kirito.

"Baiklah, kalian sudah melihat anggota timnya? kalau begitu saya persilahkan untuk segera mencari tim dan membangun tenda"

"Baik pa!"

Kelas A-4 pun segera berhamburan mencari kelas A-1.

"Baiklah, kalian cari anggota yang sudah tertera setelah itu membangun tenda" ucap bu Quinella-wali kelas A-1-.

"Baik bu!"

Kelas A-1 pun berjalan menuju perkumpulan kelas A-4.
.
.
.
.
.

"Maksudmu kita harus tidur bersama gitu!?" omel Lisbeth saat mengetahui kalau Eugeo hanya diberikan satu tenda dan mereka harus tidur bersama dalam satu tenda. astaga, bagaimana jika sesuatu terjadi pada mereka saat tidur?.

"Mereka bilang tendanya sudah habis dan hanya tersisa satu"

"Payah sekali!"

"Hei! aku tidak payah."

"Kau payah karena hanya mendapat satu tenda!"

Lisbeth terus mengomel pada Eugeo yang menurutnya payah karena hanya mendapatkan satu tenda sementara Eugeo terus membela diri dan tidak terima dikatakan payah oleh Lisbeth.

"Coba bentangkan tendanya" ucap Asuna.

Eugeo pun membentangkan tendanya di tanah. kalau dilihat lihat tendanya memang cukup besar.

"Asuna, jangan bilang kalau kau setuju untuk satu tenda dengan mereka" Lisbeth.

"Memangnya kenapa? aku juga tidak akan melakukan apa apa pada mu" saut Kirito.

"Kau bukan tipeku" lanjutnya.

"Tapi tetap saja itu memalukan!" Lisbeth.

"Otak mesum" gumam Eugeo tanpa sadar.

Lisbeth yang mendengar gumaman Eugeo langsung memukulnya.

Tak!

"APA KATAMU!?"

"Lisbeth, tenang..." ucap Asuna dan Lisbeth pun langsung diam dengan wajah yang masih kesal.

"Baiklah kalau begitu, kalian tidur saja diluar biar kami yang tidur di tenda" ucap Kirito acuh.

"Hah!?" ucap Asuna dan Lisbeth bersamaan.

"Hei bagaimana jika membangun tenda dulu? aku sudah pegal nih memeganginya!" keluh Eugeo.

Mereka pun memutuskan untuk membangun tenda.

Setelah beberapa saat, Tenda biru legam itu pun berdiri kokoh.

"Kalian! lihat didalamnya luas! aku yakin tidak akan sempit" ucap Eugeo yang sedang mengintip kedalam tenda.

Kirito, Asuna dan Lisbeth langsung ikut mengintip kedalam. memang sih didalamnya cukup luas dan muat untuk lima orang.

"Kalian bisa tidur disisi sana dan kami disana bagaimana?" Kirito.

"Baiklah aku setuju. tapi, kalau kalian macam macam tunggu saja akibatnya." ancam Asuna dengan sorot mata mengerikan.

Kirito langsung menegang saat melihat Asuna yang seperti itu.

Menyeramkan~