6

102 8 0
                                    

Asuna view's

"Aku akan membuatmu kembali mencintaiku."

Sebenarnya aku tidak terlalu memikirkan omong kosong itu. meski aku tau Kirito adalah orang yang akan tidak akan main main dengan ucapannya.

Hari ini hari terakhir kami dicamping. hidupku disini selama dua hari benar benar terasa berat apalagi dengan kehadiran Kirito yang membuatku risih.

Maksudku, hei! aku sudah tidak mencintaimu dan berhenti mengganguku. Kirito sering menghampiriku dan mendekatiku padahal aku sangat terganggu tapi sepertinya dia tak mengerti dengan gerak tubuh yang aku tunjukkan.

"Asuna! aku membawakan mu ini" ucap Kirito menghampiriku dengan dua kaleng minuman.

Aku menatap kaleng yang ia pegang cukup lama dan saat ingin mengambilnya tiba tiba seseorang telah mengambilnya lebih dulu.

Aku menoleh kearah orang yang sudah mengambil minuman yang seharusnya untukku. dia seorang gadis dengan rambut kuning yang dikepang.

"Alice! apa apaan kau ini!"

Ku lihat Kirito sangat marah karena gadis bernama Alice ini tiba tiba mengambil minuman yang Kirito belikan untukku.

"Aku haus Kirito"

"Beli minuman mu sendiri! kenapa juga harus mengambil minuman Asuna!?"

"Eh? ini punya Asuna?"

"Maafkan aku Asuna! aku benar benar tidak tau"

Dia berucap dengan begitu polos tapi aku bisa melihat kalau ia memang sengaja melakukan itu. astaga, gadis licik.

"Tidak apa apa"

Oh tuhan. aku benar benar membenci gadis ini.

"Maaf Asuna, aku akan membelikan yang baru untukmu. tung–"

"Tidak usah! aku bisa beli sendiri" Aku segera mencegah Kirito yang ingin kembali membeli minuman.

"Tidak, biar aku saja yang belikan. kau tunggu disini!"

"Kirito! kau tidak dengar? dia bisa membelinya sendiri, jadi kau tidak perlu repot repot kembali kesana" Alice langsung menahan tangan Kirito yang ingin pergi.

Ini akan jadi kesempatan bagus untukku agar bisa menjauh dari Kirito dan gadis bernama Alice ini.

"Ya Kirito, aku bisa sendiri. kalau begitu aku duluan!" pamitku.

Saat aku akan pergi aku bisa melihat Kirito yang terus melihat kepergianku sementara Alice tersenyum saat aku pergi. dia pasti senang sekali karena tak ada yang mengganggunya untuk berduaan dengan seseorang yang ia sukai.
.
.
.
.
.
.

Aku meneguk kaleng soda itu dan duduk ditempat yang disediakan.

Aku melihat Eugeo yang sedang lewat dan memanggilnya.

"Eugeo!"

ia menoleh dan menghampiriku.

"Asuna, kau sendiri? mana Lisbeth?"

"Aku tidak tau, dia sudah menghilang sejak siang tadi"

Eugeo pun mengambil kaleng soda dan duduk didepanku.

"Untunglah hari ini kita bisa bersantai, aku sudah cukup lelah kemarin"

"Ya, kau benar.."

Kami kembali terdiam.

"...ngomong ngomong Asuna. kau dan Kirito bagaimana?"

"Aku dan dia baik baik saja, seperti biasanya"

"Apa dia masih suka mencari cari perhatianmu?"

Aku mengangguk.

Eugeo tertawa. "Ahaha aku tak menyangka dia benar benar melakukannya"

"Kau tau Asuna? dia sangat bersemangat saat ingin mendekati mu lagi, ahaha lucu"

Aku sedikit tersenyum miris. "Aku tau dia masih mencintaiku tapi aku sudah tidak."

"Dikelas Kirito sering memperhatikan mu dari jendela dan sering lari ke rooftop sekolah saat jam istirahat hanya untuk menenangkan pikirannya tentang mu"

"Kau benar benar tidak ingin mencoba mencintainya lagi?"

"Aku..."

Aku menatap Eugeo dengan ragu.

"...tidak tau"

Aku memang sudah tidak mencintai Kirito. cintaku untuknya sudah hilang tapi kalau ditanya apakah aku akan mencoba mencintainya lagi atau tidak, aku pun tidak tau.

LOVE IS GONE || kirito asuna.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang