51

774 30 1
                                    

Tidur. Itu yang sekarang dilakukan Sarada, sementaea Sasuke sedang membicarakan hal yang serius didepannya.

"Jadi.. Apakah kau ingin ikut denganku, lusa besok? " Tanya Naruto dengan raut yang serius.

"Katakan dengan jelas bodoh!" Maki Sasuke. Ia tak suka jika Naruto bertele tele.

"Yah sudah seharusnya aku menjenguk sahabat lamaku yang sekarang berstatus sebagai istri rivalku, karena beberapa tahun lagi aku akan menjadi Hokage" Ucap Naruto dengan senyum tipisnya.

"Sa-sakura?" Ucap Sasuke meyakinkan Ucapan Naruto barusan.

"Aah benar, kuharap kita dapat kabar yang lebih baik" Ucap Naruto.

Mereka tak menyadari jika sesosok malaikat kecil yang sedang ada diatas ranjang itu hanya berpura pura tertidur. Ya, Sarada mendengar semua ucapan kedua sahabat rival yang ada dihadapannya.

Sarada terbangun dari tidurnya ditengah malam, ia terkejut saat merasakan hembusan nafas di sebelahnya. Ya.. Sasuke tertidur disebelah Sarada saat ia sedang mengamati wajah Sarada.

"Sakura... " Dan disaat tidur pun ia masih menggumamkan nama istrinya membuat raut Sarada menjadi sedih.

"Papa.." Ucapnya lirih membuat Sasuke terbangun.

"Sarada.. Kau terbangun?" Tanya Sasuke terkejut.

"Hn" Ucapnya singkat lalu kembali menutup matanya, sebenarnya ia ingin menanyakan keadaan ibunya yang sebenarnya, namun ia tahu jawaban nantinya.

Tak terasa hari ini adalah hari keberangkatan Sasuke untuk menjenguk istrinya yang berada dimarkas Orochimaru itu.

"Oii Sasuke, apa kau benar benar akan pergi lebih awal?" Tanya Naruto pada sahabatnya itu.

"Hn, kemungkinan besar aku kan menitipkan Sarada pada Suigetsu yang sebentar lagi akan kesini"

"Hah, serius dia benar benar ada di Konoha, sejak kapan?" Ucap Naruto heran, tatkala beberapa hari lalu ia mendapat kabar jika Suigetsu ada di Konoha untuk berlibur.

"Oii, maaf menunggu lama!" Ucap Suigetsu sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.

"Wahh lama tak bertemu Suigetsu!" Ucap Naruto langsung menyambutnya.

"Jadi, paman itu siapanya mama?" Tanya bocah Berkacamata yang duduk dihadapan Suigetsu.

"Ahh anak ini sangat beda dengan Sasuke, dia lebih banyak bicara" Gumam Suigetsu.

"Paman? "

"Ahhh, paman itu temannya papa dan mama" Jawabnya sambil tersenyum kikuk.

"Ahh, kukira paman itu mantan pacarnya mamaku" Ucapan Sarada membuat Suigetsu makin merinding, pasalnya anak sekecil itu sudah mengerti persoalan orang dewasa, apakah Sasuke mendidiknya dengan baik?!, batinnya.

Sasuke sampai. Sasuke sampai ditempat yang ia tinggalkan empat tahun yang lalu. Masih sama, tidak ada yang berubah, hanya saja banyak shinobi penjaga yang mengawal Orochimaru.

Sasuke berlari menuju Orochimaru yang tidak menyadari keberadaannya.

Tap...

Tap...

Tap...

Buaghhh.....

Sasuke meninju perut Orochimaru dengan kencangnya, karena ia emosi tatkala ia dibohongi oleh Orochimaru.

"Kau... Kau membohongiku!" Ucapnya sakras.

"Ada apa ribut ribut?" Wanita bersurai pink datang dengan wajah bingung.

Kaki Sasuke lemas saat itu juga. Rasa rindu yang ia pendam sekarang meledak, menghasilkan air mata yang deras.

Namun.... Sakura tak sendiri. Ia menggandeng... Yamato??!.

"Sakura..?" Ucap Sasuke yang terpaku pada tautan tangan tersebut.

Yamato langsung melepaskan tautan tangan tersebut dengan wajah panik.

"A-ah Sasuke, kau salah paham" Ucap Yamato gagap.

"Dia siapa, Tenzo?" Tanya wanita tersebut pada Yamato, membuat Sasuke bingung.

"Sakura.. Apa kau melupakanku?..." Ucap Sasuke pedih.

"Maaf, anda siapa?" Ucap Sakura dengan ling lung.

"Sasuke, mari bicara didalam" Ajak Orochimaru yang berniat meluruskan masalah ini.

Sasuke benar benar bingung, ditambah rasa rindu yang berubah menjadi rasa pedih yang luar biasa.

"Dia bukan Sakura, Sasuke" Empat kata itu yang keluar dari mulut Tsunade membuat Sasuke emosi.

"Ha-hah?" Sulit bagi Sasuke untuk mencerna kata kata tersebut.

"Dia bukan istrimu, bisa dibilang Sakura sudah tidak ada" Ucap Tsunade dengan wajah sendu.

"Maaf" Lanjutnya membuat Sasuke emosi.

"MAKSUD KALIAN APA HAH?!.. JANGAN PERMAINKAN AKU, EMPAT TAHUN YANG LALU KALIAN MEMBERIKAN JANJI UNTUK MENGEMBALIKAN SAKURAKU, DAN APA INI?!" Sasuke meledak saat itu juga membuat kegaduhan diruangan tersebut.

"A-ano.. Maaf, apakah orang ini suaminya Sakura chan?" Ucap wanita bersurai pink itu.

"Sakura, apa kau benar benar melupakanku??, jawabbb!!" Ucap Sasuke mengguncang kasar tubuh Sakura membuat Orochimaru menghentikan aksinya.

"Sasuke, dengarkan dulu!" Ucap Orochimaru.

"Sebenarnya saat Sakura koma, kami sudah merelakan istrimu, sudah tak ada harapan lagi. Karena kami mengerti jika kau akan gila saat Sakura tak ada lagi disisimu, Orochimaru membuat eksperimen gila. Ia memasukan jiwa lain kedalam tubuh Sakura, karena hanya itu cara untuk membuatnya bertahan" Ucap Tsunade.

"Jika tubuh Sakura tak berjiwa, maka lama kelamaan organnya akan hancur, maka dari itu Orochimaru memasukan jiwa anak kecil yang bernama yukimi, yang merupakan teman kecil Yamato" Sambungnya.

Persetan dengan apa alasan Tsunade, Sasuke menyeret tubuh Sakura keluar dari ruangan itu.

"Hentikan!" Yukimi. Wanita itu memberontak tatkala pria yang nyeretnya itu mengira bahwa ia adalah istrinya.

"Sakura, hentikan dramamu itu, aku sudah lelah menunggumu sadar" Ucap Sasuke dengan wajah frustasi.

Plak..

"Tapi aku bukan Sakura!" Ucapnya sambil menampar Sasuke.

Bukan... Memang bukan. Sasuke merasakannya. Dia memang bukan Sakura, dia orang lain.

bagi yang gatau yukimi, ini yukimi yang muncul di flashbacknya kakashi pas pertamakali ketemu Yamato

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

bagi yang gatau yukimi, ini yukimi yang muncul di flashbacknya kakashi pas pertamakali ketemu Yamato

SasusakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang