Sasusaku

2

"hinata, kenapa beberapa hari ini aku tidak melihat  forehead yah? "

Tanya wanita berambut pirang kepada gadis ber iris indigo, ya siapa lagi kalau bukan ino dan hinata.

"i-ino chan,se-sebenarnya sa-"
"HAII INO HINATAA"

Ucapan hinata terputus karena pemuda berambut kuning memutus pembicaraan dua gadis yang ada di pinggir desa.

"heyy kau ini naruto,jangan seenaknya memutus pembicaraan orang lain, itu tidak sopan tauu! "

Yahh ino yang sekarang mengomel kepada naruto membuat hinata semakin gugup.

"hehe gomen gomen,aku hanya ingin menyapa"

Jawaban naruto dengan senyum lima jarinya hanya bertahan beberapa saat ,lalu dia merubah ekspresinya dengan ekspresi khawatir.

"oh ya apa kalian melihat sakura chan? "

Pertanyaan naruto membuat hinata semakin gusar.

"oh ya hinata tadi mau bicara apa, apa kau tahu dimana forehead?

Mendengar pertanyaan ino membuat hinata menhela nafasnya.

"ba-baiklah a-aku ingin mengatakan yang sebenarnya"

Pernyataan hinata membuat kedua manusia berbeda gender itu bingung.

"se-sebenarnya  sakura chan me-meninggalkan desa demi sa-sasuke kun"

Pernyataan hinata kali ini membuat ino dan naruto lebih bingung.

"Apa maksudmu hinata?"

Kali ini naruto bertanya.

"ja-jadi sa-saat kami se-semua lepas dari efek mugen tsukoyomi-.... "

Flashback
"apa yang kau mau dari sasuke kun? "

Pertanyaan dari gadis bersurai merah muda itu membuat orochimaru menyeringai.

"aku ingin membawa sasuke kun kembali kepadaku,apa kau keberatan? "

Pernyataan orochimaru membuat hati sakura merasa tercubit.

"apakah kau bisa membawaku bersamamu,dan kau melepaskan kembali sasuke? "

Sakura memohon kepada manusia ular itu,ia tidak rela jika sasukenya di ambil kembali olehnya.

"hmmmm... Baiklah jika kau mau menjadi kelinci percobaanku aku mau membawamu besok sore"

Sakura hanya pasrah mendengar pernyataan orochimaru.tanpa di sadari ada wanita indigo yang tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka.

"sa-sakura chan sedang ber-bicara dengan orochimaru ?" tanyanya dalam hati.

Yahh wanita itu adalah hinata,dia tidak berani menghampiri kedua manusia tersebut karena ia takut membuat kesalahan.

Dan di saat itu hinata selalu gelisah setiap saat karena khawatir dengan sakura yang rela menukarkan jiwanya demi sasuke.

Ja-jadi begitu ceritanya hiks"

Ujar hinata sambil terisak
Ino yang mendengar kenyataan dari hinata langsung menangis histeris mengetahui sahabatnya kini meninggalkan desa.
Naruto?, jangan di tanya dia terbengong berusaha mencerna perkataan hinata.

Dari kejauhan ada pemuda ber iris oniyx yang dari tadi mendengarkan cerita hinata.