36

587 45 1
                                    

Setelah sakura sadar beberapa jam yang lalu, sasuke kini lebih sering melamun memikirkan istrinya.

Tsunade, shizune dan ino memutuskan menginap di markas orochimaru.

Malam ini sasuke termenung diatas ranjangnya, ia tak bisa tidur.ia membayangkan jika sekarang ia bersama itachi dan orang tuanya, pasti dukungan mereka akan membuatnya jauh lebih baik.

Sasuke terperanjat kaget saat mendengar suara ketukan di pintu kamarnya.

Cklek...

Belum sempat sasuke beranjak membukakan pintu, pintu kamar sasuke terbuka.

Terlihat wanita bersurai merah muda yang menggunakan baju agak kebesaran dengan satu buah bantal di tangan kirinya berada di depan pintu.

"sa-sakura"

Ucap sasuke gagap melihat istrinya dengan wajah kusutnya berada di depannya.

"malam ini bolehkah aku tidur bersamamu? "

Ucap sakura ragu ragu kepada sasuke .

Dengan anggukan antusias, sasuke mempersilahkan istrinya masuk kedalam kamar.

Ditutupnya pintu, ia berbalik menyusul sang istri diranjangnya.

"jangan senang dulu. Ini kemauan bayi kita,aku tak bisa menahannya"

Ucap sakura jelas. membuat sasuke yang tadinya berseri namun kembali hatinya terasa tertusuk ribuan jarum.

"a-ah tentu tak apa, a-apakah aku boleh menyentuh anaku? "

Ucap sasuke hati hati, ia takut jika sakura tak nyaman dengan perlakuannya.

"hn"

Jawab sakura singkat dan dingin.

Sasuke langsung menyentuh perut sakura yang agak membuncit. Ia Kembali meneteskan air matanya.

"papa menyayangimu nak"

Ucapnya lirih dengan penuh penyesalan.

Sakura yang melihat kejadian seperti ini lagi pun ikut terisak membuat perhatian sasuke ter alihkan.

"hey kenapa menangis"

Ucap sasuke mengelus pundak sakura yang mulai sesunggukan.

"kurasa ini semua salahku, mungkin dulu aku pernah membuat dosa besar sehingga kami sama menghukumku, entah apa yang terjadi aku tiba tiba terbangun dengan kebingungan luar biasa, tak mengenal siapapun dan ada orang yang mengaku menjadi suamiku dan juga temanku.
tapi disisi lain ada yang mengatakan mereka adalah musuhku, dan kini aku sedang mengandung anak dari seseorang yang sama sekali tidak-ku kenal"

Ucap sakura panjang lebar mengeluarkan unek uneknya pada sasuke.

"tidak. Itu tidak benar sakura, yang seharusnya dihukum adalah aku, yang membuat dosa besar adalah aku,kau seharusnya tak menderita, itu semua salahku hikshiks"

Ucap sasuke disela sela tangisnya sambil menggenggam erat tangan sakura.

"aku tak tau siapa kau sebenarnya, kau orang asing bagiku"

Ucap sakura untuk kesekian kalinya.

"apa yang membuatmu berfikir seperti itu?"

Tanya sasuke frustasi saat mendengar pernyataan yang kejam baginya. Sementara sakura bungkam, ia tak menjawab pertanyaan sasuke sama sekali.

"sakura,kau ini benar benar istriku, percayalah"

Ucap sasuke meyakinkan sakuranya.

"baiklah, akan ku ceritakan lagi kisah kita dari awal"

Sasuke benar benar pasrah akan situasi ini.

"aku mau kau menjelaskan apa yang pemuda dihutan itu katakan"

Ucap sakura dengan nada tak mau dibantah.

"baiklah, tapi kumohon jangan marah lagi padaku"

Sasuke mulai menceritakan semua perlakuannya dari mereka menjalani misi bersama, sampai aksi bunuh membunuh.

Sakura menetaskan air matanya saat mendengarkan cerita sasuke, sasuke langsung merengkuh tubuh sakura yang bergetar.

"maafkan aku ini semua salahku"

Sasuke terkejut sekaligus bingung dengan perkataan sakura.

"apa maksudmu sakura? "tanya sasuke.

"semua ini salahku sasuke,setidaknya aku tidak mengejarmu dan terobsesi denganmu mungkin kau sudah menikah dengan wanita yang lebih pantas dan sehat"

Jawab sakura namun bagi sasuke jawaban sakura sangat tidak masuk akal, mungkin ini efek dari traumanya atau mungkin efek kehamilan,pikirnya.

"tidak sakura, aku ini mencintaimu apa adanya, aku tulus mencintaimu seperti kau mencintaiku dulu"

Sasuke membenahi jalan pikiran sakura dengan nada seraknya.

"hikshiks maafkan aku sasuke"

Kini sakura mulai menangis dengan kencang.ia meremas baju bagian dadanya karena sesak tiba tiba menyerangnya.

"hei hei tenanglah, tarik nafas.... Buang..., Janagan menangis lagi sakura.ayo cuci wajahmu lalu tidur "

Titah sasuke seperti menitah bayi.

Setelah sasuke menyuci wajah sakura,kini sasuke membaringkan tubuhnya di sebelah istrinya.

"ada apa, apakah perutmu sakit? "

Tanya sasuke melihat raut sakura yang kesakitan.

"tidak, memang ini sakit namun aku sudah terbiasa,setiap malam memang seperti ini jadi tidur saja agar tidak terasa"

Hati sasuke tercelocos mendengar kalimat 'setiap malam memang seperti ini'.Dan apa?  'Tidur saja agar tidak terasa',apakah sakura sudah gila, membiarkan dirinya tersiksa.

"apa kau gila?, seharusnya kau bilang kepada kabuto atau karin jika setiap harinya kau kesakitan"

Ucap sasuke protes terhadap sakura.

"mereka terlihat sibuk,aku tak tega mengganggunya"

Sasuke menghela nafasnya, ia membuka laci disebelahnya dan memberikan sakura sebuah obat.

"kabuto memberiku ini untuk berjaga jaga jika kau kesakitan saat bersamaku"

Sasuke menjelaskan apa maksudnya lalu sakura langsung meminum obatnya.

Akhirnya mereka pun tertidur dengan posisi sasuke merengkuh tubuh sakura kedalam dadanya.






SasusakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang