38

513 42 0
                                    

Sasuke marah, ia benar benar marah dengan jawaban tsunade yang terlihat tenang tapi sebenarnya tidak.

"kalian.... Kalian semua telah membunuh istriku! "

Ucap sasuke disela sela tangisnya.

"apa yang kau -"

"TSUNADE SAMA, ALAT INI RUSAK, DAN SAKURA MASIH HIDUP! "

belum selesai tsunade bicara, sizhune memotong pembicaraan.

"orochimaru, apakah kau bodoh, sampai sampai memasang alat rusak disituasi seperti ini!, sizhune panggil kabuto kesini, cakra sakura sangat lemah sampai sampai tak bisa dirasakan, dan sasuke keluarlah kau akan mengganggu proses pengangkatan rahim ini! "

Perintah tsunade dan langsung dilaksanakan sizhune.

Sasuke keluar dari ruangan itu dengan kaki yang gemetaran, ia berpas pasan dengan kabuto.

"selamat, anakmu perempuan.Dia ada di laboratorium"

Ucap kabuto sebelum mengikuti langkah sizhune.

Dengan gontai ia berjalan menuju ruangan laboratorium yang disebutkan kabuto tadi.

Sesampainya di laboratorium ia melihat makhluk mungil berada didalam semacam tabung (anggap aja tabungnya yamato sama mitsuki waktu jd percobaan).

Didalam sana ada aset berharganya yang baru saja lahir kedunia yang kejam. Ia takut jika semua yang ia cintai akan pergi lagi.Disentuhnya kaca penghalang antara dirinya dan anaknya. Ia menangis lagi seakan mewakili tangis anaknya yang sedang bertahan didalam tabung itu.

"papa disini bersamamu, nak"

Ucapnya dengan badan bergetar.kakinya tak sanggup menopang berat badannya lagi, ia mulai ambruk kesisi lantai.

Untungnya naruto datang diwaktu yang tepat. Ia menyadarkan sasuke yang masih tertunduk dilantai.

"teme, daijobu? "

Ucap naruto panik melihat sahabatnya dengan linang air mata dimatanya yang membuat matanya membengkak.

"dobe, aku sekarang seorang ayah hiks, dia seorang putri yang cantik hiks hiks, tapi bisakah aku melihat sakura menimangnya lalu aku datang dari kejauhan dan mendekati keduanya lalu memeluknya erat sambil berkata 'aku menyayangi kalian', apakah aku sudah terlambat? "

Ucapnya disela tangisnya, karena ia juga merasa ketakutan akan kehilangan sakuranya, lagi.

"teme, sakura adalah wanita kuat.aku percaya dia akan selalu bersama kita semua. Dia akan selalu hidup bersamamu disini"

Naruto meninju pelan dada kanan sasuke. Ia juga menahan tangisnya mengetahui kabar bahwa cinta pertamanya sedang sekarat.

"benar juga kau dobe, sekarang lihatlah putriku,itu dia sedang tidur. Dia cantik kan? Seperti Sakura"

Ucap sasuke menghibur dirinya sendiri yang membuat dirinya seperti orang gila.tidak,sebelumnya ia sudah gila. Semenjak haruno sakura berubah menjadi uchiha sakura.

"aa benar sekali,anakmu mirip dengan sakura chan,tapi rambutnya mirip sepertimu ahaha"

Naruto tak kalah dengan sasuke, ia juga menghibur dirinya sekaligus sahabat ravenya.

"oh ya, kau pasti belum sarapan kan?, kalau belum kau harus memakan sesuatu.ayo!"

Ajak naruto namun dibalas gelengan oleh sasuke yang mengisyaratkan bahwa ia tak mau makan.

"oy ayolah sasuke, apa kau mau jika sakura chan memarahiku jika kau sakit? "

Sasuke bingung akan ucapan naruto barusan.

"hhh, sebenarnya dulu saat kau belum kembali, aku dan sakura pernah berjanji akan menolongmu apa yang terjadi jika salah satu dari kita bersamamu"

"jika kami gagal akan mendapatkan hukuman, jadi jika sakura nanti siuman ia pasti akan memukulku jika ia tahu kalau aku tak berhasil melaksanakan janjiku"

Naruto mulai meceritakan janji janjinya dulu bersama sakura, mulai dari janji seumur hidup sampai janji makan ramen tim tujuh, ya naruto masih konyol saja.

Sasuke mendengus mendengar cerita naruto.

"hhh, biarkan saja kau mendapat bogeman dari istriku "

"oi sasuke kau jahat sekali,sana cepat sarapan, setelah itu kita tunggu sakura chan "

Ucap naruto berteriak ditelinga sasuke membuat sang empu risih.

Sebenarnya sasuke masih menghawatirkan sakuranya yang sedang berjuang didalam sana, entah mengapa suasana hatinya lumayan menghangat jika bersama naruto yang sering menceritakan istrinya saat masih remaja,walaupun sedikit cemburu.

SasusakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang