02:00 WIB
setelah ngobatin luka yang dibantu yamaguchi dan juga mandi, yaku bukannya tidur buat istirahatin badannya. malahan dia sekarang duduk di pinggir jendela sambil ngevape.dia sebenarnya udah coba tidur, tapi karena inget kejadian tadi dia mutusin buat ngevape. dan akhirnya malah keterusan sampai jam dua.
"kak yaku asap vape nya- uhuk bikin batuk." yamaguchi tiba-tiba udah bangun, sambil batuk-batuk. yaku langsung noleh ke arah roomatenya.
"maaf ya yama bikin lu jadi bangun, sebentar lagi selesai kok gua," balas yaku.
yama jalan ke arah yaku dan narik bangku abis itu duduk di samping yaku.
"gak usah minta maaf, cerita!" ucap yama.
yaku yang dengar ucapan yama langsung buang muka, dia paham maksud kata cerita itu. tapi, entah kenapa dia belum siap buat cerita.
"cerita maksudnya apa dah?" tanya yaku sambil nyengir. bisa dilihat yama langsung masang wajah kesal.
"kenapa kak yaku bisa luka-luka?" tanya yama.
yaku langsung ngalihin padangan ke arah langit, dia gak berani lihat wajah yamaguchi.
"karena jatuh yaku, its alright okay?" jawab yaku sambil senyum.
BRAK!
yamaguchi langsung mukul meja belajar dia. bisa dilihat muka dia merah, kelihatan nahan marah. yaku cuma bisa nunduk, sekarang aja dia sudahin acara ngevape nya.
"ada orang jatuh lima kali? ini udah kali ke lima aku ngobatin kak yaku, aku emang baru dekat sama kakak setelah kita jadi roomate, tapi aku udah anggap kak yaku kayak kakak kandung ku sendiri," ucap yamaguchi.
"aku khawatir sama kakak," tambah yamaguchi lagi.
yang dilakuin yaku cuma bisa diam, jujur aja dia mau cerita banyak hal ke roomate yang udah dia anggap adek sendiri. tapi semua yang mau dia ucapin seakan tersangkut di tenggorokan.
"maaf gua gak bisa cerita," balas yaku akhirnya.
yamaguchi ngepalin tangannya, dia langsung berdiri dan jalan ke ranjang terus tidur di ranjangnya. yaku cuma bisa ngehela nafas, kemudian dia tutup jendela, taruh vape nya di meja yang tadi di gebrak yamaguchi. dan langsung naik ke bagian atas ranjang mereka berdua. jadi, ini kasur tingkat, yaku diatas dan yamaguchi dibawah.
hening diantara mereka, padahal nereka sama-sama belum tidur.
"maaf kak yaku maksa buat cerita, aku cuma sedih karena gak bisa bantu kakak, selamat malam," ucap yamaguchi, kemudian dia langsung nutup matanya. yaku yang dengar ucapan yamaguchi cuma bisa senyum miris.
☆☆☆
setelah pertemuan di lift, tanpa banyak bicara akaashi langsung narik kenma buat pulang ke kos san. bahkan, akaashi sama kenma gak ngomong apa-apa sama bokuto dan kuroo.
saat perjalanan pulang ke kos san, akaashi sama kenma gak ada yang ngomong sama sekali. saat sampai di kos san, suga aja sampai bingung ngeliat akaashi sama kenma yang diam aja.
sekarang mereka berdua udah sampai di kamar, kenma duduk di ranjang sambil nunduk dan akaashi yang duduk di kursi meja belajar sambil mijat pelipis. akaashi ngeliatin kenma dengan pandangan menyelidik.
"jadi, apa yang lu lakuin di apartement kuroo jam segini," tanya akaashi dengan nada datar.
bisa dilihat kenma langsung tersentak, dia daritadi takut sama pertanyaan yang bakalan di lontarin sama akaashi. secara akaashi juga kenal sama kuroo, dia tahu gimana brengsek nya kuroo.
"mau bantuin ngerjaiin tugas," jawab kenma yang masih nunduk.
akaashi berdecak dengar jawaban bodoh yang di lontarin kenma.
"bantuin tugas? lu kira gua bodoh, kuroo sama lu beda jurusan, tugas apaan coba?" balas akaashi sarkas, jujur aja dia gak maksud buat gitu sama kenma. tapi dia takut pikiran negatif dia beneran kejadian.
kenma cuma diam, dia ngerasa bodoh karena ngasih alasan ngerjain tugas.
"gua bakalan jelasin semuanya, tapi janji jangan marah," ucap kenma sambil natap akaashi.
akaashi cuma balas dengan anggukan kepala.
"jadi, gua nagih uang buat joki ml, gua ngejokiin ml dia, tapi dia lama bayarnya, yaudah gua samperin ke rumahnya," ucap kenma.
"gua butuh uang nya buat beli skin baru, makannya gua bela-belain ke rumahnya malam-malam," tambah kenma, sambil garuk kepala.
akaashi ngehela nafas, abis itu mukul kepala kenma.
"dasar maniak game, lain kali kalau keluar jam segitu minta temenin anak kos," balas akaashi.
kenma cuma nyengir-nyengir, hah dan akhirnya dia gak bisa jelasin yang sebenarnya ke akaashi, roomate plus sahabatnya dari sma.
"oh iya, lu sama bokuto ngapain?" tanya kenma ngalihin topik.
akaashi naikin satu alisnya.
"ya ngerjain tugas himpunan lah, gara-gara gua panik lu di apartemen si brengsek kuroo, gua gak jadi ngerjaiin, palingan besok," jawab akaashi sambil berusaha naik ke ranjang atas.
kenma cuma balas oh aja, abis itu rebahin badan di ranjangnya. abis itu setelah mereka sama-sama tiduran di ranjang, suasana mereka langsung hening.
"kenma gua sahabat lu, kalau ada apa-apa cerita ke gua," ucap akaashi, abis itu dia nutup mata.
kenma bisa dengar itu, dia cuma balas dengan deheman. kenma bakal cerita hubungan dia sama kuroo, tapi gak sekarang, begitupun akaashi. mungkin, mereka akan saling cerita, kalau waktunya tepat.
☆ : hehehehe, semuanya punya rahasia, menurut ku baru chapter tiga, gak mungkin langsung ke ungkap ye kan?!
KAMU SEDANG MEMBACA
fwb : haikyuu
Fanfictionharusnya mereka tahu, hubungan pertemanan seperti itu gak wajar. (!) : bxb, lowercase, my ship my rule, 21+ ☆ : 30 Januari 2021