Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
akhirnya semua kelas sugawara dan yaku hari ini udah selesai. tapi, walaupun begitu masih ada setumpuk tugas dari himpunan yang harus mereka kerjakan. jadi, begitulah sebabnya kenapa mereka bisa disini, dengan setumpuk kertas dan laptop yang nampilin data-data yang pastinya susah dimengerti.
'tak tak tak tak tak!'
yaku yang dengar suara ketikan super mengganggu itu pun langsung noleh ke sugawara. pemandangan yang pertama kali dia lihat adalah sugawara yang ngetik dengan wajah suram dan cara nekan keybord yang ekstrim.
"sumpah demi alek, keybord lu abis ini pasti bolong," ucap yaku yang lagi senderan di sofa, fyi aja anak hukum lumayan kaya jadi bisa beli sofa.
suga langsung tiba-tiba diam, berhenti ngetik. kemudian dia ngacak-ngacak surai ash grey-nya kayak orang frustasi. yaku langsung ambil ponsel dari sakunya dan mencoba menelpon.
"permisi mas ini tempat penangkaran hewan rabies ya." yaku ngomong sambil ngarahin ponsel nya di telinga.
sugawara dengan kesal langsung lempar yaku pakai tempat pensil miniso nya.
"ya terus lu kenapa ngetik kayak orang kesetanan, abis itu ngacak-ngacak rambut." yaku naruh ponsel nya di saku celananya.
dengar pertanyaan itu, sugawara malah ngusap wajah nya kasar.
"gua kepikiran omongan atsu," jawab sugawara.
yaku yang dengar itu langsung menatap sugawara bingung.
"hah? hubungan lu frustasi gini sama atsu apaan dah," tanya yaku yang masang wajah bingung.
"Jadi, ini soal daichi dia-"
sebelum sugawara selesai ngomong, pintu ruang himpunan kebuka dan disitu ada daichi, objek yang dibicarakan dan haiba lev, jurusan hubungan internasional, semester 3. orang yang yaku benci selama ini.
pastinya ngeliat lev disini, yaku langsung buru-buru masukin laptop ke tas nya. dan rapihin barang-barangnya. sugawara malahan kelihatan gak peduli dan lanjut ngetik, tapi dengan lebih manusiawi.
daichi sadar kalau suasana diruang himpunan ini gak enak, jadi dia cuma bisa ngusap leher belakangnya.
"eh itu yaku, jangan pergi dulu, ini lev mau ketemu sama lu," kata daichi, dengan senyum canggungnya. lev dengan santainya, masih bisa dadah dadah manja ke yaku.
