Setelah menghabiskan makanannya (Namakamu) meminta izin untuk ke toilet sebentar kepada Iqbaal.Tinggallah Iqbaal sendiri di meja itu seraya menatap ke arah laut lepas di hadapannya. Menikmati semilir angin yang menerpa kulit wajahnya. Tanpa Iqbaal sadari ada seorang gadis cantik yang sudah berada disamping pria itu dengan tatapan yang sirat akan kerinduan.
"Iqbaal" Lirih gadis itu
Iqbaal menoleh kesampingnya. Pria itu tersentak akan kehadiran gadis yang sangat Iqbaal rindukan. Gadis yang dulu selalu mengisi hari-hari kosong Iqbaal, gadis yang sampai saat ini tidak pernah Iqbaal lupakan barang sedetik pun
"Alea" Jawab iqbaal dengan wajah yang masih kentara akan keterkejutannya
"Kamu disini?" Tanya iqbaal tanpa melepaskan tatapannya dari gadis yang ada disampingnya
"iya aku..." Ucapan Alea terpotong ketika melihat seorang gadis berjalan ke arah mereka berdua
"Mungkin lain waktu kita bisa bertemu lagi" Ucap Alea tersenyum menatap Iqbaal kemudian berjalan perlahan keluar restoran meninggalkan Iqbaal dengan wajah yang tak rela
"Baal" Panggil (Namakamu)
Tidak mendapat sahutan dari pria dihadapannya, (Namakamu) meninggikan sedikit suaranya
"IQBAAL!" Panggilan keras dari (Namakamu) membuat Iqbaal tersentak dari lamunannya
"ah iya, kenapa?" Jawab Iqbaal seraya menatap (Namakmu)
"kamu kenapa?" Tanya (Namakamu)
"gakpapa" jawab Iqbaal
"Yaudah yuk pergi" Ajak (Namakamu) dan dibalas anggukan kepala oleh Iqbaal
***
Ditempat lain terlihat teman-teman dari Iqbaal dan (Namakamu) yang sedang duduk santai di gazebo yang disediakan ditepi pantai. Mereka tampak menikmati deburan ombak didepan mereka seraya bercanda gurau.
"Eh Iqbaal sama (Namakamu) kemana sih lama amat" Tanya Aldy yang masih setia dengan gadget ditangannya"Kata Iqbaal sih tadi mereka cari makan" jawab Kiki
"Ohh" Jawab yang lainnya
Iqbaal dan (Namakamu) berjalan dibibir pantai ditemani sapuan air laut yang menghampiri kaki mereka
(Namakamu) asik dengan ponsel ditangannya mengabadikan pemandangan yang ada dihadapannya dan kadang juga memotret dirinya dan juga Iqbaal walau dengan sedikit paksaan. Sedangkan Iqbaal, pria itu masih kalut akan pikirannya yang masih mengingat wajah cantik gadis yang tadi menghampirinya di restoran sembari terus menolak permintaan (Namakamu) yang mengajaknya berfoto
Terlalu asik dengan kegiatan dan pikiran masing-masing tak terasa mereka telah sampai di gazebo tempat teman-temannya berkumpul
"Dunia serasa milik berdua ya bun" Celetuk Salsha yang bersandar di bahu Aldy
KAMU SEDANG MEMBACA
perjodohan gila✖IDR
Teen Fiction"gue nggak bakalan sudi kalo harus hidup satu rumah sama lo cewek gila" - iqbaal dhiafakhri "lo pikir gue mau apa, jangan gr deh gue nerima ini semua juga karna terpaksa" -(namakamu) graciella pradista